Inbound Marketing: Pengertian, Tahap, Manfaat, dan Contohnya

inbound marketing

Inbound marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang bisa Anda manfaatkan untuk membangun dan mengembangkan bisnis. Terlebih lagi di era digital seperti sekarang ini, yang mana banyak peluang yang bisa Anda maksimalkan dengan optimal.

Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai inbound marketing. Berikut dengan manfaat serta bagaimana penerapan strateginya yang jitu. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Apa Itu Inbound Marketing?

Sebelum mengulas tentang inbound marketing, Anda perlu mengetahui bahwa strategi satu ini berbeda dengan strategi pemasaran pada umumnya. Ketika membicarakan tentang strategi pemasaran, yang biasanya terlintas adalah kegiatan promosi seperti memasang iklan atau memberikan diskon.

Namun sebenarnya, strategi pemasaran itu bentuknya bisa sangat luas dan dapat Anda maksimalkan dari berbagai aspek. Apalagi jika Anda hanya menggunakan strategi dan konsep pemasaran yang itu-itu saja, orang akan lebih mudah bosan.

Bukan hanya itu, tak sedikit juga orang yang merasa malas kalau tahu Anda sedang melakukan pemasaran atau promosi. Tak heran kalau orang sering melewatkan iklan yang dipasang, yang akhirnya malah pesan pemasaran Anda tidak sampai.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa menerapkan inbound marketing. Inbound marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada pemberian konten yang relevan dan bermanfaat bagi audiens. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pelanggan potensial dan membangun hubungan baik dengan mereka.

Strategi inbound ini ternyata dapat lebih efektif dalam menarik calon konsumen kepada produk atau brand Anda. Dibandingkan dengan metode promosi langsung seperti iklan, orang sekarang lebih menyukai metode seperti ini. Bisa dibilang bahwa inbound marketing merupakan strategi pemasaran tidak langsung untuk produk atau brand.

Tak hanya itu, strategi inbound juga cocok Anda terapkan di jaman sekarang yang serba internet. Strategi ini memberikan konten-konten digital yang mudah diakses oleh audiens Anda dimana saja. Misalnya postingan di media sosial, artikel blog, webinar, dan lain sebagainya.

Dengan membuat konten yang bagus, kredibel, dan tentunya relevan dengan audiens, Anda bisa membangun hubungan baik dengan mereka. Bukan itu saja, Anda juga dapat meningkatkan kredibilitas brand atau perusahaan di mata audiens secara umum.

Melalui inbound marketing, Anda dapat menjawab apa yang menjadi pertanyaan serta kebutuhan audiens. Dengan konten yang tepat, Anda dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh audiens. Dari situ, akan terbangun hubungan baik dan keterikatan antara audiens dengan brand atau bisnis Anda.

Perbedaan Inbound Marketing dan Outbound Marketing

Saat membahas tentang inbound marketing, kita perlu memahami juga perbedaannya dengan outbound marketing. Kedua strategi pemasaran ini memiliki konsep yang berbeda dan bertolak belakang satu sama lain. Meski begitu, masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri.

Dilansir dari Adobe Experience Cloud Blog, outbound marketing menarik perhatian audiens dengan lebih proaktif, agresif, dan menargetkan jangkauan yang luas. Sedangkan inbound marketing berfokus konten untuk menarik perhatian dengan lebih halus serta menyasar kelompok yang lebih spesifik.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa hal yang membedakan antara inbound marketing dengan outbound marketing.

Bentuk Pemasaran

Aspek pertama yang membedakan antara inbound dengan outbound marketing adalah bentuk pemasaran yang dilakukan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, inbound berfokus pada konten digital yang dibagikan melalui platform internet. Konten pada pemasaran inbound sifatnya interaktif dan bertujuan untuk membangun hubungan dengan audiens.

Sedangkan pada outbound marketing, bentuk pemasarannya berupa materi promosi yang diletakkan pada titik pemasaran konvensional. Seperti iklan televisi, majalah, direct mail, billboard, dan lain sebagainya. Konten promosi pada outbound marketing sifatnya cenderung pasif karena bergerak satu arah.

Pesan dan Audiens

Perbedaan yang kedua dari inbound dan outbound marketing adalah dari aspek pesan yang disampaikan serta audiens yang akan disasar. Pada pemasaran inbound, audiens yang disasar merupakan kelompok yang lebih spesifik. Hal ini berpengaruh juga dengan pesan pemasaran yang akan diberikan, yang tentunya akan lebih spesifik juga.

Sedangkan pada outbound marketing, audiens yang disasar merupakan jangkauan yang luas dan tidak terlalu spesifik. Karena itu, pesan pemasaran yang disampaikan pun harus bisa menonjol dan mudah ditemukan. Dengan begitu, audiens bisa menemukan pesan promosi Anda di antara para kompetitor.

Media Pemasaran

Aspek selanjutnya yang membedakan antara inbound dan outbound marketing adalah media pemasaran yang digunakan. Pada pemasaran inbound, Anda bisa menggunakan berbagai media digital dan dapat disesuaikan dengan strategi yang dimiliki. Sedangkan pada outbound marketing, penerapan strategi terbatas pada media-media tertentu saja.

Perhitungan Kampanye Pemasaran

Aspek terakhir yang juga membedakan antara pemasaran inbound dengan outbound adalah perhitungan kampanye pemasaran. Di pemasaran inbound, Anda bisa menghitung seberapa efektif dan efisien strategi yang dijalankan. Hal ini karena Anda menggunakan platform digital yang bisa terukur dengan jelas.

Sedangkan pada pemasaran outbound, perhitungan atas kampanye pemasaran yang dilakukan akan sulit. Misalnya ketika memasang iklan di televisi, Anda tidak bisa mendapat angka pasti berapa banyak orang yang melakukan pembelian setelah melihat iklan tersebut.

5 Tahap Dasar Inbound Marketing 

Dalam menerapkan pemasaran inbound, ada tahap-tahap yang perlu Anda lakukan. Tahapan tersebut akan membantu Anda dalam mencapai tujuan bisnis yang diinginkan melalui inbound marketing. Seperti meningkatkan awareness, membangun hubungan baik dengan pelanggan, dan lain sebagainya.

Ada lima tahap dalam inbound marketing, yaitu:

1. Attract 

Tahap pertama adalah attract, yaitu menarik perhatian pelanggan potensial dengan memberikan konten yang berkualitas tinggi dan relevan. Pada tahap ini, beberapa jenis konten yang bisa Anda berikan adalah konten blog, postingan di media sosial, infografis, video, dan podcast.

Saat membuat konten-konten tersebut, pastikan Anda sudah memahami karakter audiens yang ingin disasar. Kenali apa kebutuhan dan keinginan mereka, serta permasalahan yang ingin dipecahkan. Dengan begitu, Anda bisa menyajikan solusi serta hal-hal yang menjawab kebutuhan atau keinginan mereka.

Tugas penting yang juga perlu Anda perhatikan adalah membuat konten yang berkualitas dan tetap menarik. Agar jangkauan konten lebih luas dan tepat sasaran, Anda juga dapat menerapkan strategi SEO (Search Engine Optimization).

Anda juga bisa memperdalam strategi ini dengan strategi SEO dengan kata kunci yang dituju. Dengan SEO, konten Anda akan lebih sering muncul pada halaman pencarian seperti Google. Dari sinilah orang yang akan membutuhkan konten Anda bisa menemukannya saat memasukkan kata kunci yang relevan.

2. Convert

Tahap selanjutnya dalam menerapkan pemasaran inbound adalah convert, yaitu mengkonversi pelanggan potensial menjadi prospek atau lead. Hal ini akan membuat mereka terdorong untuk mencari tahu lebih banyak mengenai brand atau produk yang Anda tawarkan.

Lead dapat dihasilkan dengan cara mengumpulkan informasi kontak prospek, seperti alamat email atau nomor telepon. Hal ini dapat dilakukan melalui pengisian formulir kontak, newsletter, atau konten unduhan seperti e-book.

Untuk mendorong audiens Anda mengisi data formulir atau kontak, Anda dapat membuat konten yang menarik terlebih dahulu. Lalu dari konten tersebut, arahkan untuk mengunjungi website brand atau produk. Anda juga bisa mengarahkan audiens untuk mengisi formulir atau mengunduh dokumen.

3. Nurture 

Setelah mengumpulkan data pelanggan potensial dan mendapatkan lead, tahap selanjutnya adalah nurture. Nurture adalah proses dimana Anda membangun dan mengembangkan hubungan dengan calon pelanggan. Caranya dengan membuat konten yang bermanfaat dan berkesan lebih personal.

Misalnya dengan membuat webinar yang bertema khusus sesuai dengan kebutuhan atau minat dari calon pelanggan. Anda juga bisa mengirimkan konten email yang dibuat dengan lebih personal dan khusus untuk lead tersebut.

4. Close

Jika tahap sebelumnya berjalan lancar, maka Anda bisa melangkah ke tahap berikutnya yaitu close. Close merupakan tahap terjadinya penjualan, dimana calon pelanggan siap berubah statusnya menjadi konsumen atau pelanggan. Dengan kata lain, orang tersebut membeli produk atau berlangganan layanan yang Anda tawarkan.

Pada tahap ini, Anda perlu memperkuat komunikasi yang interaktif agar pelanggan potensial melakukan pembelian. Pastikan bahwa produk atau layanan yang Anda tawarkan memang memberikan solusi dari masalah mereka. Bisa juga dengan menunjukkan keunggulan yang dapat menjawab kebutuhan atau keinginan mereka.

5. Delight

Tahap terakhir dari inbound marketing adalah delight, yaitu memperkuat hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka. Hal ini dapat Anda lakukan dengan memberikan layanan pelanggan yang baik, memberikan konten bermanfaat, atau membuat program loyalitas.

Dengan membangun hubungan baik dengan pelanggan, Anda bisa mempertahankan pelanggan agar menjadi loyal. Tak hanya itu, pelanggan yang loyal juga cenderung akan melakukan word of mouth marketing atau pemasaran dari mulut ke mulut. Dengan begitu, pelanggan ikut mempromosikan produk Anda kepada khalayak yang lebih luas.

Mempertahankan pelanggan memang bukan merupakan tugas yang mudah, namun menjadi kebutuhan bagi bisnis Anda. Dan jika dibandingkan dengan mencari konsumen baru, akan lebih mudah bagi pebisnis untuk mempertahankan dan memperkuat hubungan dengan pelanggan yang ada.

Manfaat Inbound Marketing untuk Bisnis

Pemasaran inbound memang merupakan salah satu strategi yang cocok diterapkan di jaman informasi dan teknologi seperti sekarang ini. Anda bisa memaksimalkan aspek dunia digital dan ranah internet yang memang sering dikunjungi oleh masyarakat sekarang ini.

Lalu, apa saja sebenarnya manfaat pemasaran inbound bagi bisnis? Berikut beberapa manfaat penerapan inbound marketing yang bisa Anda dapatkan.

Menarik Calon Pelanggan

Manfaat pertama yang bisa Anda dapat dari penerapan pemasaran inbound adalah bisa menarik pelanggan potensial. Dengan menyediakan konten yang bernilai dan relevan, inbound marketing dapat menarik perhatian calon pelanggan.

Bukan hanya itu, penerapan strategi inbound yang tepat juga bisa membangun serta memperkuat brand awareness. Hal ini akan membantu Anda dalam menciptakan hubungan yang kuat dengan audiens

Meningkatkan Kualitas Lead

Jika Anda ingin mendapatkan lead yang berkualitas untuk brand, maka penerapan strategi inbound dapat menjadi jawaban. Pembuatan konten yang tepat dalam inbound marketing dapat membantu Anda dalam meningkatkan kualitas lead.

Melalui pemasaran inbound, lead datang kepada perusahaan melalui konten yang relevan dan memiliki kualitas yang bagus. Oleh karena itu, lead yang dihasilkan dari strategi pemasaran ini pun cenderung lebih berkualitas dan lebih mungkin untuk menjadi pelanggan sejati di masa depan.

Meningkatkan ROI

Manfaat selanjutnya yang bisa Anda dapatkan dari pemasaran inbound adalah meningkatnya Return of Investment atau ROI. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemasaran inbound menyasar pada audiens yang lebih spesifik dan relevan dengan produk atau brand.

Apa artinya? Ini berarti Anda tidak akan membuang waktu dan sumber daya secara sia-sia dengan menargetkan pada audiens yang tidak tepat. Anda bisa menghindari biaya yang tidak perlu dan memfokuskan pada strategi yang lebih relevan untuk audiens yang spesifik.

Dengan begitu, ROI dapat ditingkatkan karena Anda hanya berfokus pada audiens dan strategi yang relevan. Hal ini pun akan membantu Anda menghindari kerugian dan biaya-biaya lain yang sebenarnya bisa diminimalisir.

Memperkuat Hubungan dengan Pelanggan

Satu lagi keunggulan inbound marketing yang akan memberikan manfaat besar bagi bisnis Anda adalah dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan. Di jaman sekarang ini, pelanggan tidak hanya mencari barang atau layanan yang mereka butuhkan. Namun mereka mencari lebih dari itu, yaitu sesuatu yang bisa membedakan Anda dari para pesaing lainnya.

Salah satunya adalah bagaimana Anda menjalin hubungan dengan konsumen atau pelanggan. Pelanggan Anda tentu akan senang jika diperlakukan dan dilayani dengan baik, misalnya dengan cepat tanggap ketika ada komplain. Selain itu, Anda juga bisa membangun interaksi yang positif melalui berbagai channel di ranah digital, seperti media sosial dan email.

Anda juga bisa memberikan konten-konten yang memberikan value tersendiri bagi pelanggan. Misalnya melalui konten pendidikan, konten informatif, webinar, dan lain sebagainya. Dengan begitu, pelanggan bisa mendapat nilai lebih dari brand Anda dan bukan sekadar produk yang dijual saja.

Selain itu, Anda juga bisa membuat program loyalitas yang menarik untuk pelanggan produk atau brand. Program semacam ini akan sangat membantu Anda dalam membangun dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. 

Meningkatkan Reputasi Brand

Manfaat terakhir yang tak kalah pentingnya dari penerapan inbound marketing adalah dapat meningkatkan reputasi brand Anda. Dengan memberikan konten yang berkualitas dan relevan, Anda dapat membangun reputasi yang baik di mata audiens. Hal ini juga dapat membantu Anda membedakan diri dari pesaing dan menjadi pemimpin pemikiran di industri tersebut.

Terlebih lagi di jaman sekarang, yang mana orang sering mencari informasi melalui media digital. Jika audiens sedang mencari tahu mengenai bisnis atau brand Anda dan menemukan akun media sosial dengan konten yang tidak bagus, bagaimana persepsi mereka? Tentu saja audiens bisa menilai bahwa brand Anda tidak memiliki kualitas yang bagus.

Berbeda jika Anda memiliki halaman website dan media sosial dengan konten-konten yang bagus serta berkualitas. Dari konten-konten tersebut, audiens akan menilai bahwa bisnis yang Anda jalankan memiliki kredibilitas yang baik.

Contoh Inbound Marketing

Sedari awal pembahasan ini, Anda sudah menemukan kata konten digunakan sebagai inti dari penerapan pemasaran inbound. Lalu, apa saja contoh konten yang bisa dibuat untuk pemasaran yang satu ini?

Berikut beberapa contoh inbound marketing yang sering digunakan:

1. Konten Pemasaran

Anda dapat menciptakan konten bermanfaat seperti artikel blog, video, infografis, panduan, dan e-book. Tujuannya adalah untuk memecahkan masalah atau memberikan informasi yang dibutuhkan oleh audiens.

2. SEO

Anda dapat memperbaiki peringkat situs web di mesin pencari seperti Google dengan menggunakan teknik-teknik SEO. Beberapa caranya adalah dengan riset kata kunci, optimisasi on-page dan off-page, dan pembuatan backlink.

3. Media Sosial

Anda dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk berinteraksi dengan pelanggan. Tak hanya itu, Anda juga bisa memperkenalkan produk atau brand kepada audiens yang lebih luas.

4. Email Marketing

Anda dapat mengirim email pemasaran berkala kepada pelanggan yang memuat informasi tentang produk, penawaran diskon, atau konten bermanfaat lainnya.

5. Webinar

Anda dapat menggunakan webinar sebagai cara untuk memberikan konten bermanfaat kepada pelanggan potensial. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan konten ini untuk mengumpulkan informasi kontak pelanggan.

6. Podcast

Anda dapat membuat podcast yang relevan dengan merek mereka dan topik yang menarik bagi audiens. Konten jenis ini bisa membuat perhatian audiens meningkat dan membuat mereka ingin mencari tahu lebih jauh tentang brand.

Cara Belajar Inbound Marketing

Anda bisa belajar inbound marketing melalui berbagai cara yang sesuai dengan preferensi dan gaya belajar Anda. Mempelajari inbound marketing adalah proses yang berkelanjutan karena industri pemasaran terus berubah. Jadilah terbuka untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam menghadapi tantangan pemasaran yang berkembang pesat.

Secara garis besar, berikut adalah beberapa opsi yang bisa Anda pilih untuk mempelajari inbound marketing.

Sumber Belajar Online

  • Kursus Online: Ada banyak platform pembelajaran online yang menawarkan kursus tentang inbound marketing. Beberapa di antaranya adalah Udemy, Coursera, LinkedIn Learning, dll.
  • Blog Pemasaran: Ikuti blog pemasaran terkemuka yang membahas topik inbound marketing. Banyak pakar pemasaran berbagi panduan, studi kasus, dan tips di blog mereka.
  • Video Tutorial: Cari tutorial video tentang inbound marketing di YouTube atau platform lainnya. Video bisa memberikan pemahaman visual tentang topik tersebut.

Buku Cetak dan E-book

  • Ada banyak buku pemasaran yang membahas inbound marketing. Pilih buku-buku terkemuka dan relevan untuk meningkatkan pemahaman Anda.
  • E-book: Selain buku cetak, banyak e-book yang dapat diunduh secara gratis atau berbayar yang membahas pemasaran digital dan inbound marketing.

Webinar dan Podcast

Ikuti webinar atau seminar pemasaran yang diselenggarakan oleh para ahli. Acara semacam ini biasanya memberikan wawasan mendalam tentang strategi pemasaran terkini.

Anda juga bisa mendengarkan podcast pemasaran yang membahas topik inbound marketing. Podcast bisa menjadi cara yang menarik untuk belajar di sela-sela kesibukan dan menambah pemahaman tentang topik pemasaran inbound.

Komunitas dan Grup Media Sosial

Bergabunglah dengan komunitas pemasaran digital dan grup media sosial yang membahas tentang inbound marketing. Diskusikan ide dan belajar dari pengalaman praktisi lain mengenai topik tersebut.

Sertifikasi Inbound Marketing

Beberapa organisasi dan lembaga menawarkan sertifikasi dalam bidang inbound marketing. Ini bisa menjadi cara untuk mengukur pemahaman dan keahlian Anda.

Jika Anda bekerja di perusahaan, cari tahu apakah ada pelatihan atau program pengembangan yang terkait dengan pemasaran dan inbound marketing.

Maksimalkan Inbound Marketing Bersama BigEvo

Menerapkan pemasaran inbound memang menjadi kebutuhan untuk bisnis di era digital seperti sekarang ini. Anda perlu mengetahui bagaimana trend pasar dan apa saja konten yang diminati oleh target market. Bukan hanya itu, Anda juga perlu membuat konten yang relevan dan tetap berkualitas untuk menarik perhatian audiens.

Jika Anda merasa kesulitan untuk merencanakan dan membuat konten berkualitas, jangan khawatir. Percayakan saja proses perencanaan dan pembuatan konten untuk strategi pemasaran digital Anda pada BigEvo Digital Agency.

Bersama BigEvo, Anda bisa memberikan konten-konten berkualitas dan tentunya relevan untuk audiens. Mulai dari konten media sosial, website, sampai konten iklan di mesin pencari; tim profesional BigEvo siap meramu konten terbaik untuk Anda.

Jadi, tunggu apa lagi? Maksimalkan penerapan inbound marketing dan strategi digital lainnya bersama BigEvo. Segera hubungi kami di team@bigevo.com dan diskusikan kebutuhan bisnis Anda bersama tim profesional kami. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



Transformasi Digital dalam Bisnis: Definisi, Fungsi, dan Pilarnya
Transformasi digital adalah proses di mana perusahaan atau organisasi mengadopsi teknologi digital & mengintegrasikannya ke dalam semua aspek bisnis. ...
by Izza  |  11 Jun 2024
Personalisasi Konten: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Tips yang Efektif
Personalisasi konten (content personalization) adalah strategi menyesuaikan konten agar lebih relevan dan bermakna bagi audiens yang disasar. ...
by Izza  |  07 Jun 2024
Digital Branding: Pengertian, Manfaat, Elemen, dan Perbedaan dengan Digital Marketing
Digital branding adalah proses membangun dan mengelola citra merek atau brand secara online melalui berbagai platform digital. Selengkapnya di sini. ...
by Izza  |  07 Jun 2024
    Whatsapp BigEvo