ROI dalam Digital Marketing, Rumus dan Contohnya

kalkulator orange tulisan ROI marketing

Apa Itu ROI dalam Digital Marketing?

ROI adalah kepanjangan dari Return of Investment, salah satu metrik untuk mengukur keberhasilan dari bisnis. ROI mengukur apakah investasi yang Anda keluarkan sudah sepadan dengan hasil yang didapatkan. Dengan kata lain, ROI menunjukkan rasio keuntungan dalam investasi yang Anda keluarkan.

Bagaimana ROI Digunakan dalam Bisnis?

Hasil dari perhitungan ROI dapat Anda jadikan acuan untuk menilai apakah program atau kegiatan promosi yang dilakukan sudah efektif atau belum. ROI juga akan menjadi referensi bagi calon investor yang akan menginvestasikan dana ke perusahaan Anda. Jika nilai ROI perusahaan bagus, maka kemungkinan investor lebih tertarik untuk melakukan investasi.

Dalam dunia digital marketing sendiri, Anda perlu memahami bahwa hasilnya akan terlihat dalam jangka waktu yang panjang. Ketika Anda baru meluncurkan sebuah kampanye pemasaran, Anda mungkin tidak akan langsung melihat ROI yang bagus. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa ROI Anda akan bernilai negatif di awal.

Namun seiring berjalannya waktu, ROI pada kegiatan digital marketing Anda seharusnya membaik dan nilainya meningkat. Kampanye digital marketing memang biasanya mendatangkan hasil yang signifikan seiring dengan waktu penerapannya.

Jadi jangan langsung panik jika mendapati angka ROI yang rendah di awal-awal penerapan kampanye pemasaran. Namun kalau angka tersebut tidak kunjung naik sampai bulan-bulan berikutnya, mungkin Anda perlu melakukan evaluasi lagi dan melakukan perbaikan agar keuntungan bertambah.

Faktor Yang Mempengaruhi ROI (Return On Investment)

Return On Investment tahunan bisa membantu Anda dalam menganalisis serta membandingkan kinerja inervasi selama periode waktu tertentu. Berikut ini beberapa faktor yang bisa mempengaruhi ROI, antara lain.

  1. Turnover dari operating assets maupun tingkat perputaran aktiva yang dipakai untuk kegiatan maupun aktivitas operasional, yakni kesempatan dalam berputarnya operating assets di dalam periode tertentu.
  2. Profit margin yakni besarnya keuntungan sebuah operasi yang dinyatakan dalam bentuk persentase serta jumlah penjualan bersih. Profit margin ini bisa Anda gunakan untuk mengukur tingkat perusahaan serta dihubungkan dengan penjualan.

Dengan Anda mengetahui faktor tersebut, maka perusahaan akan memperoleh dua keuntungan. Pertama yakni memberi informasi tentang seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan. Kedua adalah dapat mengetahui sebesar efektif jumlah aktiva dalam sebuah perusahaan.

Cara Menghitung ROI

Hal yang juga penting untuk Anda ketahui dalam membahas ROI adalah bagaimana cara menghitungnya. Perhitungan ROI sebenarnya cukup sederhana, yaitu Anda hanya perlu membandingkan keuntungan yang didapat dengan investasi yang dikeluarkan.

ROI = (Keuntungan / Laba : Jumlah Investasi) x 100%

 

Contohnya terdapat investasi Rp 20.000.000 dapat menghasilkan penjualan kurang lebih sebesar Rp 25.000.000. Berarti laba yang akan Anda peroleh sebesar Rp 5.000.000. Maka perhitungan ROI di dalam persentase yang sesuai dengan rumus yakni.

Return on Investment = (Rp 25.000.000 - Rp 20.000.000) :Rp 20.000.000 x 100% = 50%. Dari perhitungan tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa tingkat ROI kurang lebih sebesar 50%.

Untuk mengetahui berapa keuntungan sendiri, Anda perlu mengurangi pendapatan dengan biaya investasi yang dikeluarkan. Jika dalam bisnis secara general, konsep keuntungan ini mungkin mudah untuk diukur. Namun bagaimana dalam dunia digital marketing?

Seperti yang Anda ketahui, hasil yang diperoleh dari penerapan strategi digital marketing tidak melulu berbentuk angka penjualan. Namun ada juga hal-hal di luar penjualan yang menjadi bagian dari pendapatan atau penerimaan perusahaan.

Beberapa di antaranya adalah metrik konsumen dari berbagai platform media, tingkat engagement audiens dengan brand, dan berapa banyak leads yang didapat. Untuk itu, Anda perlu memasukkan semua yang termasuk ke dalam pendapatan atau penerimaan.

Begitu juga dengan biaya investasi yang Anda keluarkan untuk kampanye pemasaran tersebut. Bukan saja jumlah investasi yang ditanamkan oleh investor pada perusahaan, namun juga biaya-biaya lain yang terjadi saat proses kampanye. Misalnya biaya pemasangan iklan, peralatan yang digunakan, dan konsultasi dengan agensi digital profesional.

Berapa ROI yang Ideal Dalam Digital Marketing?

Pada dasarnya, ROI yang ideal adalah yang nilainya positif dan menunjukkan bahwa strategi pemasaran sudah efektif. Sedangkan ROI yang negatif bisa menjadi pertanda bahwa strategi yang berjalan kurang tepat dan perlu diperbaiki.

Kelebihan dan Kekurangan ROI untuk Digital Marketing

Seperti perhitungan atau metrik lain pada umumnya, ROI juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri saat diterapkan dalam digital marketing. Apa saja kelebihan dan kekurangan ROI tersebut? Cek lengkapnya berikut ini.

Kelebihan ROI untuk Digital Marketing

Salah satu hal penting yang perlu Anda ketahui tentang ROI adalah perhitungan dan penerapannya yang mudah. Metrik ROI dapat digunakan dalam berbagai industri, termasuk digital marketing yang Anda jalani. 

Dengan menghitung ROI, Anda bisa mendapat gambaran mengenai strategi bisnis dan digital marketing yang sedang diterapkan. Selain itu, ROI juga memiliki kelebihan lain seperti:

  • Metode perhitungan yang sederhana.
  • Mengukur efisiensi biaya dan investasi yang dikeluarkan.
  • Menjadi gambaran untuk calon investor.
  • Menjadi salah satu landasan untuk mengambil keputusan.

Kekurangan ROI untuk Digital Marketing

Bukan saja kelebihan, ROI juga memiliki kekurangannya sendiri terutama pada praktik digital marketing. Salah satunya adalah mengenai jumlah pendapatan atau penerimaan yang Anda dapat dari strategi pemasaran digital.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pendapatan dalam digital marketing bisa mencakup banyak hal dan tidak hanya penjualan saja. Angka-angka ini mungkin akan cukup rumit untuk dimasukkan dan butuh ketelitian agar tidak ada yang terlewat.

Bukan saja dari segi pendapatan, angka biaya pengeluaran juga bisa menjadi tidak akurat. Terutama dengan adanya biaya-biaya yang tidak disertakan seperti pajak dan inflasi yang terjadi. Anda juga kesulitan untuk melihat investasi mana yang memberikan dampak paling besar untuk pendapatan yang diterima.

Meskipun memiliki kekurangan, ROI tetap menjadi salah satu metrik yang penting untuk mengukur keberhasilan kampanye pemasaran. Namun jangan berhenti sampai perhitungan saja, Anda juga perlu memaksimalkan strategi digital. Bersama BigEvo, Anda dapat menerapkan strategi digital yang tepat untuk perkembangan bisnis. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



Integrated Marketing Communication: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Cara Menerapkannya
Integrated marketing communication (IMC) adalah strategi yang mengintegrasikan berbagai elemen agar menyampaikan pesan yang konsisten dan terpadu. ...
by Izza  |  11 Jun 2024
Cara Memasarkan Bisnis Bagi UMKM Melalui Strategi Digital
Simak apa saja manfaat dan bagaimana cara memasarkan bisnis bagi UMKM di ranah digital dengan efektif, mulai dari penggunaan web sampai media sosial. ...
by Izza  |  25 Mar 2024
7 Strategi Promosi Bisnis Kuliner UMKM
Simak bagaimana peranan penting promosi dalam bisnis kuliner UMKM dan strategi apa saja yang dapat diterapkan, termasuk penggunaan media sosial.   ...
by Izza  |  20 Feb 2024
    Whatsapp BigEvo