E-Commerce: Definisi, Manfaat, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

apa yang dimaksud dengan e commerce

Berkat semakin majunya internet, perkembangan teknologi berhasil memunculkan beragam kesempatan baru di dalam dunia bisnis. Salah satunya adalah perkembangan e-commerce,  di mana seorang produsen bisa mengiklankan dan menjual produknya tanpa bertemu langsung dengan pelanggan.

Pembahasan ini akan mengulas lebih dalam tentang e-commerce, mulai dari definisi, manfaat, jenis, sampai kelebihan serta kekurangannya. Simak sampai selesai, ya!

Apa yang Dimaksud dengan E-Commerce?

E-commerce atau electronic commerce merupakan semua aktivitas jual beli yang dilaksanakan lewat media elektronik. Walaupun sarananya dapat mencakup telepon dan televisi, saat ini e-commerce lebih sering terjadi via internet. 

Dengan kata lain, e-commerce merupakan sebuah proses jual beli secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan dengan memanfaatkan koneksi internet dan komputer. Proses ini juga melibatkan transfer uang dan pertukaran data elektronik untuk menyelesaikan transaksi. 

Sebelumnya, proses jual beli barang dan jasa dilaksanakan secara konvensional. Misalnya dengan berkunjung ke toko, bertemu penjual, memilih dagangan, kemudian membayar dengan uang tunai. Proses promosinya pun lewat radio, televisi, spanduk, atau bahkan door-to-door

Walaupun hal-hal semacam itu masih bisa Anda jumpai, tetapi kini kebanyakan mulai beralih ke digital dengan memanfaatkan jaringan internet dan gadget. Contohnya antara lain toko online, pasar digital, dan platform perdagangan elektronik lainnya. Jadi, jika kamu butuh sesuatu tanpa harus keluar rumah, e-commerce bisa jadi solusinya.

Memahami Sejarah E-Commerce

E-commerce memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perkembangan teknologi dan transformasi cara kita berbelanja dan berbisnis. Dimulai pada era 1960-an dan 1970-an, konsep Electronic Data Interchange (EDI) muncul. EDI pun memfasilitasi pertukaran data bisnis elektronik antarperusahaan. 

Lalu pada tahun 1990-an, kemunculan internet dan World Wide Web membuka pintu bagi e-commerce modern. Hal ini juga ditandai dengan Amazon yang diluncurkan pada tahun 1994 dan Alibaba pada tahun 1998. 

Di Indonesia sendiri, sejarah e-commerce sudah dimulai pada awal 2000-an. Namun adopsinya masih belum luas karena akses internet yang terbatas. Perubahan signifikan pun baru terjadi pada dekade 2010-an, dengan munculnya platform e-commerce lokal seperti Tokopedia dan Bukalapak. 

Investasi besar dari perusahaan global dan ekspansi dari platform lokal, seperti Gojek dan Grab, semakin mempercepat pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Lalu pada tahun 2020, pandemi COVID-19 memberikan dorongan tambahan bagi e-commerce dengan peningkatan signifikan dalam aktivitas transaksi online di tengah pembatasan fisik. 

Sejak itu, e-commerce telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di Indonesia. Lini bisnis tersebut memainkan peran utama dalam mempercepat inklusi digital serta mengubah cara konsumen dan pelaku bisnis berinteraksi.

Manfaat E-Commerce bagi Bisnis

E-commerce membawa sejumlah manfaat yang signifikan, baik bagi konsumen maupun pelaku bisnis. Berikut beberapa manfaat e-commerce untuk bisnis yang perlu Anda ketahui.

Meningkatkan Penjualan Hingga Ranah Global

E-commerce memungkinkan bisnis Anda untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Dengan adanya platform online, Anda dapat memperluas pangsa pasarnya tanpa terkendala oleh batasan geografis. 

Aspek tersebut tentunya membuka peluang untuk meningkatkan penjualan secara signifikan. Mengapa begitu? Hal ini karena konsumen dari berbagai belahan dunia dapat dengan mudah mengakses dan membeli produk yang ditawarkan.

Efisiensi Infrastruktur perusahaan

E-commerce dapat mengurangi ketergantungan pada infrastruktur fisik perusahaan, seperti toko fisik atau kantor. Tanpa perlu investasi besar dalam properti atau fasilitas fisik, Anda dapat berfokus pada pengembangan dan pengelolaan toko online mereka. 

Hal ini pun dapat mengurangi biaya operasional terkait dengan pemeliharaan bangunan dan fasilitas fisik. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan fleksibilitas lebih besar dalam skala operasional.

Mengurangi Biaya Operasional

Dengan mengandalkan platform e-commerce, bisnis dapat mengurangi berbagai biaya operasional. Biaya penyewaan ruang fisik, gaji karyawan tambahan, dan biaya distribusi fisik pun dapat diminimalkan. 

Mengurangi Harga Produk

Manfaat e-commerce yang selanjutnya adalah dapat membantu dalam pengurangan harga produk. Dengan biaya operasional yang lebih rendah, Anda dapat mentransfer sebagian dari keuntungan ini kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih kompetitif. 

Hal ini dapat menjadi daya tarik tambahan bagi konsumen, mendorong pertumbuhan penjualan, dan menciptakan persaingan yang sehat di pasar.

Meningkatkan Profit Bersih

Selain itu mengurangi biaya dan harga produk, e-commerce juga dapat membantu meningkatkan profit bisnis. Otomatisasi proses bisnis seperti manajemen persediaan dan pemrosesan pesanan dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi. Nantinya hal tersebut akan berpengaruh pada peningkatan profit bisnis Anda.

Jenis-jenis E-Commerce

Dalam praktiknya, e-commerce memiliki beberapa jenis yang terbagi berdasarkan pelaku bisnis di dalamnya. Berikut jenis-jenis e-commerce yang perlu Anda ketahui beserta penjelasannya.

1. Business-to-Business (B2B)

Di dalam jenis yang satu ini, e-commerce merupakan bisnis yang konsumennya juga merupakan bisnis lain atau B2B. E-commerce ini menjual produk yang menjadi kebutuhan perusahaan, sehingga konsumennya pun merupakan sebuah perusahaan.

Jadi, B2B e-commerce melibatkan transaksi antara dua entitas bisnis. Prosesnya mencakup pembelian dan penjualan produk, layanan, atau informasi antar perusahaan. Contohnya adalah platform pemasok yang menjual bahan baku kepada produsen.

2. Business-to-Consumer (B2C)

Kebalikan dari jenis sebelumnya, B2C merupakan jenis e-commerce yang mana sebuah bisnis menjual produk pada konsumen tingkat akhir. Konsumen akhir ini menggunakan produk yang dibelinya untuk kepentingan pribadi atau kebutuhan sehari-hari.

Jadi, B2C e-commerce melibatkan transaksi antara bisnis dan konsumen akhir. Bisnis ini adalah model yang paling umum, di mana perusahaan menjual produk atau layanan langsung kepada pelanggan. Contohnya adalah toko online yang menjual pakaian atau barang konsumen lainnya.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

Selanjutnya ada C2C e-commerce, yang melibatkan transaksi langsung antara konsumen. Platform ini memfasilitasi konsumen untuk menjual produk atau layanan kepada konsumen lainnya. Contohnya adalah situs lelang online atau platform penjualan barang bekas antar individu.

4. Consumer-to-Business (C2B)

C2B e-commerce terjadi ketika konsumen menawarkan produk atau layanan mereka kepada bisnis. Contohnya adalah platform freelance, di mana individu menawarkan keterampilan atau layanan mereka kepada perusahaan yang membutuhkannya. Contoh lainnya adalah seorang influencer yang menawarkan jasa periklanan di sejumlah perusahaan.

5. Business-to-Administration (B2A)

Selanjutnya ada jenis B2A e-commerce, yang melibatkan transaksi antara bisnis dan pemerintah atau administrasi publik. Kegiatannya mencakup pembayaran pajak online, layanan administratif, dan pengadaan barang atau jasa oleh pemerintah dari perusahaan.

6. Customer-to-Administration (C2A)

C2A e-commerce melibatkan transaksi antara konsumen dan pemerintah atau administrasi publik. Kegiatannya mencakup layanan seperti pembayaran pajak online, pendaftaran online, atau komunikasi konsumen dengan entitas pemerintah. Salah satu contohnya adalah transaksi antara konsumen dengan administrasi pemerintahan, seperti bpjs-kesehatan.go.id.

7. Online-to-Offline (O2O)

Jenis terakhir ada O2O e-commerce, yang melibatkan integrasi antara dunia online dan offline. Konsumen dapat menemukan, membeli, dan membayar produk atau layanan secara online, namun pemenuhan atau pengalaman selesai secara offline

Contohnya adalah memesan secara online dan mengambil barang di toko fisik pada berbagai merchant penjualan seperti pada Matahari Mall dan Uniqlo.

Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce

Setelah memahami apa itu e-commerce beserta dengan jenis-jenisnya, selanjutnya kita akan mengulas kelebihan serta kekurangannya. Berikut kelebihan dan kekurangan e-commerce yang perlu Anda ketahui secara umum.

Kelebihan E-Commerce

  • Memungkinkan bisnis mencapai pasar global tanpa batasan geografis. 
  • Memberikan kemudahan bagi konsumen untuk berbelanja kapan saja dan di mana saja
  • Meningkatkan efisiensi operasional, seperti manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, dan pelacakan pengiriman.
  • Mengurangi biaya operasional seperti penyewaan ruang fisik, gaji karyawan tambahan, dan biaya distribusi fisik.
  • Memberikan keamanan transaksi dengan sistem online dan perlindungan informasi finansial.
  • Menciptakan pengalaman pengguna yang dipersonalisasi.

Kekurangan E-Commerce

  • Keterbatasan pengalaman fisik, di mana konsumen tidak dapat melihat, merasakan, atau mencoba produk secara langsung.
  • Masalah keamanan data dan privasi yang perlu menjadi perhatian.
  • Ketergantungan pada teknologi, terutama ketika terjadi gangguan jaringan atau masalah teknis lainnya.
  • Persaingan bisa sangat sengit, terutama dengan hadirnya banyak pemain besar dan kecil.
  • Akses internet yang terbatas atau lambat di beberapa wilayah.
  • Dapat memberi dampak negatif pada bisnis konvensional, terutama bagi bisnis yang hanya memiliki toko fisik.

Optimalkan Bisnis dengan Strategi Digital yang Tepat

Untuk mengoptimalkan bisnis di ranah online, pastikan Anda menggunakan strategi digital yang jitu. Anda bisa memanfaatkan layanan profesional dari agensi terpercaya seperti BigEvo Digital Agency.

BigEvo merupakan Google Premier Partner yang telah berpengalaman dalam menjalankan berbagai strategi digital untuk kesuksesan bisnis. Dengan tim profesional yang ahli dan pengalaman mumpuni, BigEvo siap membantu bisnis Anda untuk berkembang dan mencapai tujuan.

Anda dapat menggunakan berbagai layanan digital yang ada di BigEvo, baik untuk e-commerce maupun bisnis lainnya. Seperti Digital Ads, Social Media Management, KOL Marketing, Website Development, SEO Optimization, Live Streaming, dan lain sebagainya.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi tim kami untuk mendiskusikan kebutuhan e-commerce dan bisnis Anda lainnya. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



5 Tips Memilih KOL yang Tepat untuk Kampanye Pemasaran Anda
Memilih agensi KOL yang sesuai dengan tujuan bisnis dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kredibilitas brand, serta memaksimalkan kampanye pemas ...
by Izza  |  18 Nov 2024
Transformasi Digital dalam Bisnis: Definisi, Fungsi, dan Pilarnya
Transformasi digital adalah proses di mana perusahaan atau organisasi mengadopsi teknologi digital & mengintegrasikannya ke dalam semua aspek bisnis. ...
by Izza  |  11 Jun 2024
Personalisasi Konten: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Tips yang Efektif
Personalisasi konten (content personalization) adalah strategi menyesuaikan konten agar lebih relevan dan bermakna bagi audiens yang disasar. ...
by Izza  |  07 Jun 2024
    Whatsapp BigEvo