Sepanjang 2020 kemarin, tren berbelanja online semakin meningkat sebagai dampak dari pembatasan aktivitas luar rumah di berbagai wilayah akibat pandemi Covid-19. Tren ini diprediksi akan menjadi sebuah kebiasaan baru dan sebagai pemilik bisnis Anda dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan transaksi bisnis Anda. Untuk mempelajari kebiasaan dan memahami kebutuhan masyarakat saat ini, Anda harus menyesuaikan platform digital Anda dengan tren digital marketing saat ini. Yuk, cek 5 tren digital marketing 2021 yang dapat mendukung bisnis Anda berikut ini!
Tren Digital Marketing Untuk Bisnis
1. Featured Snippet
Salah satu elemen penelusuran Google terbaru dan paling kontroversial adalah featured snippet. Featured Snippet merupakan tampilan ringkasan tentang apa yang dicari pada kolom cuplikan di bagian paling atas halaman hasil penelusuran Google (Search Engine Result Pages). Kolom cuplikan tersebut berisi jawaban ringkas dari halaman web, judul halaman, tautan ke halaman tersebut, ataupun URL.
Ada dua kemungkinan yang muncul jika halaman web Anda terpilih sebagai featured snippet, pengguna yang mencari kata kunci tersebut akan membaca informasi langsung di halaman hasil penelusuran tanpa membuka web Anda atau merasa web Anda memiliki informasi yang dia butuhkan dan berkunjung ke website.
Namun, kedua pilihan tersebut memberikan keuntungan berupa “iklan” gratis untuk Anda dengan menempatkan website Anda di peringkat satu halaman pertama hasil penelusuran Google. Jika pengunjung atau web visitor bertambah, berarti web traffic akan terus meningkat. Ini merupakan peran SEO yang baik.
Featured snippet nantinya akan terus dikembangkan oleh mesin pencari di tahun 2021. Alasannya, hal tersebut dinilai mampu memberikan jawaban terbaik bagi pengguna. Jika Anda ingin menargetkan konten yang muncul pada cuplikan unggulan, pastikan konten Anda memberikan informasi yang lengkap dengan menyertakan long tail keyword.
2. Local SEO
Ini merupakan tren digital marketing selanjutnya. SEO atau Search Engine Optimization merupakan strategi optimalisasi mesin pencari yang dapat membantu bisnis lebih terlihat pada hasil penelusuran lokal di Google. Dikutip dari SocialMediaToday, riset menunjukkan sebanyak 46% pengguna Google melakukan pencarian lokal (local search) dan tercatat sebanyak 29% pencarian lokal berujung pada pembelian. Fakta ini sejalan dengan tren yang sudah menjadi kebiasaan pengguna internet yang mengandalkan halaman hasil penelusuran Google untuk menemukan lokasi fisik bisnis atau brand terdekat.
Local SEO tidak hanya membantu calon pembeli terdekat menemukan bisnis Anda. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk memperoleh berbagai informasi lengkap, seperti produk yang ditawarkan, jam operasional, hingga alamat toko fisik Anda. Untuk mengoptimalkan Local Search, Anda diminta untuk melengkapi profil Google Bisnis yang dimiliki. Setelah itu, pasang keyword yang relevan dengan nama bisnis atau produk andalan Anda. Ini bertujuan agar produk Anda dapat muncul pada pencarian teratas.
Terakhir, perhatikan setiap ulasan konsumen yang telah berinteraksi dengan bisnis Anda. Hal tersebut akan menjadi rujukan bagi calon konsumen lainnya. Mereka akan mempertimbangkan untuk menggunakan brand Anda atau tidak berdasarkan penilaian konsumen sebelumnya.
3. Artificial Intelligence dan Perannya di Dunia Digital Marketing
Orang-orang yang bekerja di dunia digital marketing, termasuk pemilik bisnis dan tim digital marketing agency, harus mulai terbiasa dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Teknologi ini tengah mengubah industri digital mulai dari video game ke Internet of Things, bahkan hingga penulisan konten. Ini bukan hal yang asing lagi karena pemrosesan gambar hingga pemrosesan bahasa alami sudah menjadi inti dari beberapa penelitian pembelajaran mesin kontemporer dan AI.
Di dunia marketing, AI berfungsi untuk menganalisis data, meningkatkan alur komunikasi, melacak penjualan, dan memproyeksikan pola perilaku pelanggan. Dengan demikian, AI akan memudahkan proses perencanaan strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh digital marketing agency.
Lalu, apakah keberadaan AI ini akan menggantikan pekerjaan manusia di masa depan? Tentu saja tidak dapat sepenuhnya. Cara kerja AI masih bergantung pada input manusia karena berfokus pada backpropagation yang merupakan learning algorithm. Ada baiknya kini Anda mulai mengoptimalkan AI dalam bisnis.
4. Voice Search dan Visual Search yang Akan Memudahkan Pencarian
Popularitas voice search atau penelusuran suara membuat perubahan yang signifikan dalam penggunaan kata kunci. Voice search dianggap lebih praktis, mudah digunakan oleh siapapun, dan pastinya anti-typo. Melansir dari TheeDigital, voice search terus diandalkan warganet dan menjadi tren digital marketing di tahun 2021.
Selain voice search, pengguna internet nantinya akan semakin dipermudah dengan kehadiran visual search atau penelusuran visual. Visual search membantu pengguna mengunggah gambar untuk mendapatkan informasi tentang sesuatu hanya dengan mengunggah gambar terkait. Ketika pengguna mencari produk, mesin pencari akan memunculkan produk serupa dan tempat membelinya. Pinterest Lens, Google Lens dan tools penelusuran terkait adalah beberapa fitur yang dapat mengubah kamera pengguna menjadi search bar.
5. E-Commerce: Pusat Perbelanjaan Digital dan Modern
Belanja online bukanlah kebiasaan baru di era digital. Namun, pengguna internet semakin semarak menggunakan platform belanja online dan e-commerce lainnya semenjak pandemi covid-19 melanda. Lebih lagi dengan diterapkannya pembatasan sosial oleh pemerintah yang tidak memungkinkan orang-orang dengan mudah berbelanja secara offline.
Hal ini juga berdampak bagi digital marketer yang mengalami penurunan kinerja brand. Sehingga ini menyulitkan mereka untuk menjangkau konsumen. Digital marketing agency membantu membangkitkan keterpurukan merek dengan membangun platform e-commerce. Ini akan menjadi pusat belanja yang akan memudahkan pertemuan pembeli dan penjual di pasar digital. Tidak hanya itu saja, transaksi juga berlangsung fleksibel karena ketersediaan beragam metode pembayaran. Seperti cash on delivery, credit card, dan lainnya.
Baca juga: Manfaat Website e-Commerce untuk Bisnis Anda
Sungguh sangat disayangkan jika bisnis offline tidak memiliki toko online atau beralih ke e-commerce. Setidaknya, ini adalah langkah untuk mengantisipasi hal buruk yang akan terjadi ke depannya. Nasdaq melaporkan bahwa pada tahun 2040, 95