Bounce Rate: Pengertian, Faktor, Cara Menghitung, dan 3 Cara Menurunkannya

dua bola tenis memantul bertuliskan bounce rate

Bounce rate adalah salah satu indikator yang dapat Anda gunakan untuk mengukur performa sebuah website. Dengan memahami apa itu bounce rate dan menghitungnya, Anda bisa mengetahui apakah website sudah beroperasi dengan maksimal atau belum.

Lalu, apa sebenarnya bounce rate dalam digital marketing? Mengapa Anda perlu mengetahui berapa bounce rate pada website? Temukan jawabannya pada pembahasan berikut ini, ya!

Apa Itu Bounce Rate dalam Digital Marketing?

Ketika Anda sedang jalan-jalan di mall, Anda tentu pernah masuk ke sebuah toko dan hanya melihat-lihat saja. Lalu karena tidak ada barang yang membuat Anda tertarik, Anda pun segera keluar dari toko tersebut. Anda tidak melakukan pembelian atau aktivitas lain yang akan memberikan keuntungan bagi toko itu.

Bounce rate bisa dianalogikan seperti pengalaman Anda keluar toko tersebut, bedanya ini berlaku untuk website. Ada pengunjung yang hanya melihat-lihat homepage pada website tanpa mengklik halaman lain dan melakukan tindakan tertentu. Tak jarang, pengunjung seperti ini tidak menghabiskan waktu lama di website Anda dan segera keluar lagi.

Tingkat pengunjung yang datang, tidak melakukan tindakan tertentu, dan segera keluar dari website ini yang disebut dengan bounce rate. Seperti yang telah diulas pada bagian awal, bounce rate adalah salah satu indikator yang menunjukkan bagaimana performa website Anda. Mengapa begitu?

Seperti Anda yang keluar dari toko karena tidak ada barang yang menarik, pengunjung juga keluar dari website disebabkan hal serupa. Bisa jadi apa yang mereka cari tidak ada di website Anda, tampilan website yang kurang menarik, loading yang lama, dan berbagai alasan lainnya.

Ketika ada banyak pengunjung yang langsung keluar, itu bisa menjadi indikasi performa website yang kurang baik. Jika bounce rate pada website Anda tinggi, maka Anda perlu melakukan perbaikan untuk mengurangi nilainya.

Jadi, bounce rate adalah pada persentase pengunjung yang meninggalkan suatu situs web setelah hanya melihat satu halaman, tanpa berinteraksi lebih lanjut dengan konten atau melakukan tindakan apa pun. Dalam istilah sederhana, bounce rate menggambarkan seberapa cepat pengunjung meninggalkan situs setelah tiba di halaman tersebut.

Bounce rate biasanya diukur dalam bentuk persentase dan dihitung dengan membagi jumlah pengunjung yang hanya melihat satu halaman dengan jumlah total pengunjung situs tersebut. Semakin tinggi bounce rate, semakin banyak pengunjung yang meninggalkan situs setelah melihat satu halaman. Ini biasanya dianggap sebagai indikasi bahwa pengunjung tidak menemukan apa yang mereka cari atau tidak menemukan halaman tersebut menarik atau berguna.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bounce Rate

Agar dapat meminimalisir angka bounce rate, Anda perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhinya. Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi tingkat bounce pada situs Anda. Namun perlu dicatat bahwa faktor-faktor tersebut dapat saling berhubungan dan berbeda-beda tergantung pada konteks situs web dan audiens yang ditargetkan.

Berikut faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bounce rate untuk halaman web Anda.

Kualitas dan Relevansi Konten

Faktor pertama yang mempengaruhi bounce rate adalah kualitas dan relevansi konten di halaman web Anda. Jika konten halaman tidak relevan dengan harapan atau kebutuhan pengunjung, mereka cenderung meninggalkan situs dengan cepat. Konten yang menarik, informatif, dan memberikan nilai tambah bagi pengunjung dapat membantu mengurangi bounce rate.

Kecepatan dan Kinerja Website

Selain kualitas konten, performa website juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat bounce. Jika situs web memuat dengan lambat, pengunjung mungkin kehilangan kesabaran dan meninggalkannya sebelum konten muncul. Memastikan situs memiliki waktu muat yang cepat dan kinerja yang baik dapat membantu mengurangi bounce rate.

Desain dan Tata Letak Halaman

Agar pengunjung tidak langsung pergi ketika datang ke halaman web, pastikan desain dan tata letaknya menarik. Desain halaman yang buruk, tata letak yang membingungkan, atau navigasi yang sulit dipahami dapat membuat pengunjung merasa kesal dan meninggalkan situs. 

Jadi, penting untuk memiliki desain yang intuitif, tata letak yang rapi, dan navigasi yang mudah diikuti. Dengan begitu, pengunjung akan betah berlama-lama di web Anda dan memungkinkan untuk terlibat lebih jauh.

Responsif terhadap Perangkat Mobile

Satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah memastikan web Anda mudah diakses melalui mobile. Jika situs tidak dioptimalkan untuk tampilan pada perangkat mobile atau tidak responsif, pengunjung akan mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan halaman. Padahal sekarang ini sebagian besar pengunjung menggunakan perangkat mobile dalam melakukan browsing dan mencari informasi di internet.

Target dan Sumber Traffic

Jika sumber traffic mengarahkan pengunjung yang tidak sesuai dengan target situs atau halaman tertentu, mereka mungkin tidak menemukan apa yang mereka cari. Hal ini membuat pengunjung segera meninggalkan situs. Jadi, penting untuk menargetkan traffic yang relevan dengan konten halaman.

Pengalaman Pengguna

Salah satu penyebab tingginya bounce rate adalah pengalaman pengguna yang buruk. Beberapa di antaranya adalah penggunaan pop-up yang berlebihan, iklan yang mengganggu, dan fitur yang tidak berfungsi dengan baik. Memastikan pengalaman pengguna yang menyenangkan dan lancar dapat membantu mengurangi bounce rate.

Keberadaan CTA di Website

Jika web Anda memiliki tingkat bounce yang tinggi, mungkin itu karena tidak adanya CTA (call-to-action) di halaman tersebut. Tanpa adanya CTA, pengunjung mungkin tidak memiliki alasan untuk terus berinteraksi dengan halaman Anda. CTA yang tepat bisa mendorong audiens untuk tetap di halaman, bahkan melakukan konversi.

Cara Menghitung Bounce Rate pada Website

Membahas tentang bounce rate tentunya tidak lengkap tanpa mengetahui bagaimana cara menghitungnya. Anda dapat menghitung bounce rate dengan cara membagi pengunjung yang langsung keluar dengan total pengunjung keseluruhan. 

Angka pengunjung yang keluar dapat Anda lihat dari jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman saja dalam beberapa detik. Satu halaman ini biasanya merupakan beranda (homepage) atau halaman tertentu tanpa mengklik halaman lainnya.

Bounce rate = (Jumlah pengunjung pada satu halaman / total pengunjung) x 100%

Untuk lebih mudahnya lagi, Anda bisa mengecek bounce rate website pada Google Analytics. Anda tinggal mengklik menu Behavior dan klik Overview, lalu Anda sudah bisa melihat angka bounce rate.

Pada menu tersebut, Anda dapat mengecek ringkasan bounce rate secara keseluruhan untuk website Anda. Tak hanya itu, Anda juga bisa melihat bounce rate untuk halaman yang ada pada website satu persatu.

Lalu, berapa bounce rate yang bagus untuk website? 

Pada dasarnya, angka bounce rate akan semakin bagus jika nilainya rendah. Semakin rendah bounce rate, maka performa website Anda bisa dikategorikan bagus. s

Cara Menurunkan Bounce Rate

Mendapatkan angka bounce rate yang tinggi mungkin membuat Anda pusing karena berkaitan erat dengan performa website. Namun jangan khawatir, Anda bisa menurunkan nilai bounce rate dan meningkatkan performa website dengan efektif. 

Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan bounce rate pada website.

Melakukan A/B Testing

Ketika mendapati bounce rate yang tinggi, Anda tentu ingin tahu bagian mana yang menjadi masalah dan menyebabkan pengunjung keluar. Untuk mengetahuinya, Anda bisa melakukan pengujian A/B Testing pada elemen-elemen di website.

Misalnya dengan menguji versi tampilan website A dengan versi B, dan membandingkan mana yang mendapat hasil lebih baik. Begitu Anda tahu bagian mana yang perlu dihilangkan dan mana yang ditingkatkan, Anda dapat memaksimalkan performa website.

Mengatasi Hambatan bagi User Experience

Salah satu alasan pengunjung keluar website adalah adanya hal-hal yang menghambat user experience mereka. Seperti loading halaman website yang lama atau terlalu banyak iklan pop-up yang mengganggu. Untuk itu, Anda perlu mengatasi hambatan tersebut agar user experience membaik.

Tingkatkan kualitas kecepatan pada website Anda dan performa interface yang akan memudahkan pengunjung. Selain itu, sebaiknya Anda tidak berlebihan dalam memasang iklan pop-up. Meski menguntungkan, namun pop-up yang terlalu banyak akan mengganggu pengunjung dan membuat mereka tidak betah berlama-lama di website.

Membuat Konten yang Berkualitas dan Relevan

Hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah meninjau kembali konten dan topik yang dimuat pada website. Apakah konten-konten tersebut sudah relevan dengan tema website yang Anda miliki? Dan apakah keyword yang Anda gunakan sudah sesuai dengan topik yang dibahas pada website?

Dengan membuat konten yang relevan, Anda bisa mengurangi angka pengunjung yang keluar website karena tidak menemukan yang mereka cari. Jadi pastikan Anda membuat konten, keyword, dan topik yang relevan dengan apa yang dicari pengunjung.

Meningkatkan kualitas konten secara keseluruhan juga akan membantu Anda dalam menurunkan nilai bounce rate. Anda dapat membuat konten yang menarik dan memiliki alur cerita, sehingga pengunjung betah berlama-lama.

Untuk menurunkan bounce rate, Anda juga perlu membuat konten yang berkualitas dan menarik pengunjung. Agar performa website Anda semakin maksimal, terapkan juga strategi SEO yang tepat bersama BigEvo. BigEvo, your trusted digital agency.

 



Share:



Pentingnya Menggunakan Jasa SEO dan 5 Jenis Layanan untuk Optimalkan Performa Website
                                        Jasa SEO yang kredibel akan menerapkan teknik SEO secara tepat dalam mendongkrak performa ...
by Izza  |  07 Aug 2023
Organic Traffic: Pengertian dan Cara Meningkatkannya
Organic traffic merupakan salah satu istilah yang lekat dengan dunia digital marketing, terutama jika membahas website. Pembahasan ini akan mengulas t ...
by Izza  |  26 Dec 2022
Keyword Density: Pengertian, Jumlah yang Ideal, dan Cara Menerapkannya
Karena keyword density berbicara tentang kepadatan kata kunci yang digunakan, Anda tentu ingin tahu berapa banyak jumlah yang tepat. Berapa keyword ya ...
by Izza  |  22 Dec 2022
    Whatsapp BigEvo