Storytelling Marketing: Pengertian, Jenis dan Penerapannya

storytelling

Storytelling merupakan seni bercerita yang terus diminati sejak zaman dahulu sampai sekarang. Secara umum, manusia tertarik dengan hal-hal yang berbau cerita dan kisah-kisah yang menarik. Seni bercerita ini tidak saja dapat menambah kekayaan budaya, namun juga bisa Anda manfaatkan dalam proses pemasaran.

Pembahasan kali ini akan mengulas mengenai storytelling marketing dan manfaatnya sebagai strategi promosi untuk brand atau produk. Anda juga akan mengetahui apa saja jenis-jenis dan bagaimana proses penerapannya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya!

Pengertian Storytelling dan Perannya untuk Promosi

Storytelling pada dasarnya merupakan teknik bercerita yang terus berkembang seiring dengan perubahan zaman. Bahasan yang diceritakan pun beragam, mulai dari cerita-cerita ringan seputar kehidupan sehari-hari, dongeng, sampai kisah yang menimbulkan haru banyak orang. Storytelling ini juga diterapkan dalam berbagai aspek, termasuk sebagai strategi pemasaran atau marketing.

Konsep storytelling sebagai strategi promosi marketing sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep umumnya. Storytelling marketing adalah pendekatan dalam pemasaran di mana cerita digunakan untuk menyampaikan pesan atau nilai merek kepada audiens. 

Melalui storytelling, Anda membuat konten yang memiliki unsur cerita menarik dan dapat menggugah audiens. Jadi Anda tidak sekadar membuat materi promosi yang langsung berjualan, namun mengulik sisi kisah yang menarik.

Lalu, mengapa storytelling ini penting untuk menjadi strategi promosi? Jawaban singkatnya adalah supaya orang-orang lebih tertarik dengan apa yang Anda sampaikan.

Orang akan lebih mudah bosan dengan konten promosi yang itu-itu saja dan terlalu “berjualan”. Tak heran jika banyak orang yang memilih untuk skip sebuah konten begitu sadar kalau itu adalah iklan. Berbeda ceritanya jika Anda menyajikan konten dengan teknik storytelling yang menarik.

Untuk lebih jelasnya mengenai manfaat teknik tersebut sebagai strategi promosi dan pengembangan bisnis, simak penjelasannya pada bagian selanjutnya.

Manfaat Storytelling Sebagai Strategi Promosi Bisnis

Storytelling memberikan manfaat yang cukup luas untuk dijadikan sebagai strategi promosi atau pemasaran. Tak hanya itu, teknik bercerita ini juga dapat membantu perkembangan bisnis secara keseluruhan.

Berikut beberapa manfaat storytelling yang bisa Anda dapatkan sebagai penerapan strategi marketing.

Menarik Minat dan Fokus Audiens

Hal pertama yang menjadi salah satu manfaat terbesar dari penerapan storytelling adalah dapat menarik minat dan fokus audiens. Seperti yang telah diulas sebelumnya, audiens atau target pasar cenderung cepat bosan dengan materi promosi yang itu-itu saja. Menyajikan konten dengan storytelling yang bagus akan menarik perhatian audiens untuk lebih memperhatikan isi konten tersebut.

Begitu audiens menaruh minat terhadap konten yang Anda bagikan, fokus mereka pun akan menjadi lebih baik lagi. Dengan begitu, apa yang ingin Anda sampaikan melalui konten tersebut bisa diterima dengan baik oleh audiens. 

Membuat Konten Mudah Diingat

Jika Anda menjadi konsumen, mana yang lebih mudah diingat: konten promosi langsung atau konten dengan storytelling yang menarik?

Jawabannya sudah dapat ditebak dengan mudah; tentu saja konten dengan cerita yang menarik di dalamnya. Membuat konten dengan teknik bercerita yang menarik akan membedakan Anda dari brand lain. Hal ini tentu membuat brand atau produk Anda lebih mudah diingat dan lebih berkesan di benak audiens.

Storytelling juga bisa membuat brand Anda memiliki ciri khas dan identitas sendiri dibanding dengan kompetitor. Dengan cerita yang konsisten dan unik, audiens akan mudah mengenali brand Anda. 

Melibatkan Emosi Audiens

Manfaat storytelling marketing yang terakhir dan tak kalah pentingnya adalah dapat melibatkan emosi audiens. Anda bisa membangun keterlibatan emosi dengan audiens melalui storytelling yang menarik, terlebih jika ceritanya mengharukan. Penyampaian kisah yang tepat bisa menyentuh emosi audiens dan membuatnya terlibat secara emosi.

Keterlibatan emosi ini bukan saja berdampak positif pada konten yang Anda buat, namun pada brand secara keseluruhan. Ketika audiens sudah menyukai gagasan cerita yang diangkat, mereka pun akan lebih mudah untuk terlibat dengan brand secara emosi.

Jenis-jenis Storytelling Marketing

Terdapat beberapa jenis storytelling yang bisa Anda terapkan sebagai bagian dari strategi pemasaran. Berikut jenis-jenis storytelling marketing untuk pengembangan bisnis.

Brand Stories

Yang pertama ada brand stories, yaitu cerita asal brand yang menceritakan sejarah dan nilai-nilai inti yang membentuk identitas merek. Jenis cerita ini membantu konsumen memahami siapa dan apa yang mendasari bisnis Anda.

Tujuan dari penerapan cerita brand adalah untuk membangun kesadaran merek, mengaitkan emosi dengan merek, dan memberikan konteks kepada konsumen tentang esensi serta tujuan bisnis.

Beberapa contoh brand stories adalah cerita tentang founder perusahaan, peristiwa yang membentuk nilai-nilai bisnis, atau momen krusial dalam sejarah merek.

Product Stories

Jenis selanjutnya adalah product focus, yang berfokus pada cerita di balik pengembangan atau penciptaan produk tertentu. Hal ini bisa melibatkan tantangan yang dihadapi selama proses pengembangan atau cara produk tersebut memecahkan masalah konsumen.

Tujuannya adalah untuk menyampaikan nilai produk, membedakan dari pesaing, dan menginformasikan konsumen tentang cara produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Beberapa contoh product stories adalah kisah di balik pengembangan teknologi baru dalam produk, proses desain yang unik, atau cara produk membantu mengatasi masalah spesifik.

Customer Stories

Selanjutnya adalah customer stories, yaitu cerita yang menggunakan pengalaman pelanggan nyata untuk menjelaskan bagaimana produk Anda telah memengaruhi hidup mereka. Testimonial dan studi kasus adalah contoh dari jenis storytelling ini.

Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan melalui pengalaman positif pelanggan, menunjukkan dampak langsung produk, dan mendorong calon konsumen untuk mencoba produk.

Employee Stories

Jenis yang terakhir adalah employee stories, yaitu cerita yang menyoroti karyawan, peran mereka dalam perusahaan, dan bagaimana mereka berkontribusi pada keberhasilan bisnis. Cerita ini dapat menciptakan keterlibatan internal dan juga menunjukkan sisi manusiawi dari bisnis.

Tujuan lainnya adalah untuk membangun budaya perusahaan dan meningkatkan citra perusahaan sebagai tempat kerja yang baik. Contoh employee stories adalah profil karyawan yang menyoroti keahlian unik, perjalanan karir di perusahaan, atau partisipasi dalam inisiatif sosial.

Elemen Storytelling Marketing

Storytelling marketing melibatkan beberapa elemen penting yang membentuk struktur naratif yang menarik. Berikut adalah beberapa elemen kunci dalam storytelling sebagai strategi pemasaran.

Personalisasi

Personalisasi dalam storytelling marketing melibatkan penyesuaian cerita untuk mencerminkan pengalaman atau kebutuhan spesifik audiens. Elemen ini akan menciptakan keterlibatan yang lebih mendalam dengan individu. Mengapa begitu?

Personalisasi akan membuat membuat cerita lebih relevan dan berarti bagi setiap individu atau segmen audiens. Hal itu pun meningkatkan kemungkinan bahwa audiens akan merasa terhubung secara pribadi dengan cerita tersebut.

Emosi

Elemen selanjutnya adalah emosi, yaitu daya tarik perasaan yang dihasilkan oleh cerita. Melibatkan emosi dalam storytelling dapat mencakup rasa senang, sedih, takut, atau bahkan kegembiraan.

Peran emosi akan membuat cerita lebih memikat dan melekat dalam ingatan audiens. Hal ini menciptakan koneksi emosional membantu dalam membentuk persepsi positif terhadap merek atau produk.

Data Pendukung

Elemen selanjutnya adalah data pendukung, yang mencakup fakta, statistik, atau informasi kredibel lainnya yang mendukung narasi cerita. Data akan menguatkan argumen cerita dan memberikan otoritas kepada merek. Elemen ini juga membantu audiens memahami bahwa cerita itu tidak hanya bersifat naratif, tetapi juga didukung oleh data dan bukti konkret.

Plot dan Konflik

Elemen terakhir yang tak kalah pentingnya adalah plot dan konflik dalam cerita. Dua aspek ini membantu menyampaikan inti pesan secara sistematis sekaligus menciptakan ketertarikan audiens. Audiens akan mengikuti cerita yang Anda sampaikan dan tertarik untuk untuk mengetahui hasil atau akhirnya.

Proses Storytelling Marketing

Dalam penerapannya, storytelling melalui serangkaian proses. Berikut adalah panduan umum untuk proses storytelling marketing.

Identifikasi Tujuan Pemasaran dan Audiens

Pertama-tama, tentukan tujuan spesifik dari cerita yang akan dibuat. Apakah itu untuk meningkatkan kesadaran merek, mempromosikan produk baru, atau membangun keterlibatan pelanggan?

Pahami juga siapa audiens yang Anda targetkan. Identifikasi karakteristik demografis, preferensi, dan nilai-nilai mereka. Hal ini akan membantu dalam penyesuaian cerita agar lebih relevan.

Tentukan Isi Pesan

Setelah itu, pilih pesan inti atau nilai yang ingin disampaikan melalui cerita. Pesan ini harus sesuai dengan tujuan pemasaran dan berkontribusi pada pembentukan citra merek.

Selain isi pesan, Anda juga perlu menentukan jenis storytelling yang paling sesuai dengan tujuan pemasaran dan audiens. Apakah itu cerita asal merek, cerita produk, cerita pelanggan, atau kombinasi dari beberapa jenis?

Bangun Plot atau Alur Cerita

Dari inti pesan, Anda dapat membangun plot atau alur cerita. Kembangkan plot cerita dengan memperhatikan elemen-elemen seperti konflik, resolusi, dan tema. Pastikan cerita memiliki struktur naratif yang kohesif dan menarik.

Tentukan Media Penyampaian Cerita

Pilih media atau saluran komunikasi yang akan digunakan untuk menyampaikan cerita. Hal ini dapat mencakup media sosial, blog, video, iklan cetak, atau kombinasi dari beberapa saluran. Pastikan cerita disampaikan melalui platform yang paling efektif untuk audiens dan tujuan pemasaran.

Tentukan Call to Action (CTA)

Jangan lupa untuk menetapkan tindakan yang diinginkan yang diharapkan dari audiens setelah mengonsumsi cerita. Call to Action dapat berupa membeli produk, mendaftar newsletter, atau berbagi cerita dengan orang lain.

Peran dari CTA dalam storytelling adalah untuk mengarahkan audiens untuk berinteraksi lebih lanjut dengan merek. CTA juga dapat mendorong audiens mengambil langkah-langkah tertentu setelah merespons cerita.

Tips Penerapan Digital Storytelling

Dengan berbagai manfaat yang didapat, penerapan storytelling dalam marketing memang tidak bisa dianggap sebelah mata. Berikut beberapa tips yang bisa Anda praktekkan dalam penerapan storytelling sebagai sarana promosi dan pemasaran.

Membuat Konten Cerita Sesuai dengan Audiens

Tips pertama yang dapat Anda terapkan adalah membuat konten dengan kisah yang sesuai dengan audiens. Untuk melakukan tips tersebut, hal mendasar yang perlu Anda lakukan adalah mengenai audiens dan target pasar dengan baik.

Selain konten yang sesuai, Anda juga bisa menyajikan konten cerita yang menyentuh hati. Kisah-kisah mengharukan selalu dapat diandalkan untuk menyentuh sisi emosi audiens Anda. Namun ingat untuk tidak berlebihan dan tetap sesuai dengan nilai brand Anda, ya!

Mengangkat Cerita Lokal dan Tren Terkait

Masih berhubungan dengan tips sebelumnya, Anda dapat mengangkat cerita-cerita lokal. Yang termasuk cerita lokal adalah hal-hal yang terkait dengan audiens, seperti kejadian yang ada di sekitar dan bahasan publik yang menarik. Anda juga bisa memasukkan kisah terkait tren yang sedang ramai dibicarakan.

Mengangkat cerita lokal dan terkait dengan tren yang ada akan lebih mudah menarik perhatian audiens. Audiens akan merasa sepaham dengan konten yang Anda sajikan dan mudah mencerna maksud dari konten tersebut.

Menyajikan Narasi dan Sudut Pandang yang Unik

Tips selanjutnya yang bisa Anda terapkan adalah menyajikan cerita dengan narasi atau sudut pandang yang unik. Tips ini bisa Anda gunakan jika ingin mengangkat cerita yang sebenarnya bukan lagi hal baru, atau pernah diangkat oleh brand lain. Untuk membedakan dan membuatnya unik, Anda bisa mengangkat dari sudut pandang yang berbeda.

Membuat Konten Video dan Audio yang Mendukung

Tak hanya dari segi narasi kisah, aspek video dan audio juga memegang peranan penting dalam proses digital storytelling. Pastikan untuk membuat konten video dan audio yang menarik agar dapat mendukung isi cerita secara keseluruhan. Tak hanya itu, pastikan juga konten tersebut selaras dengan narasi cerita yang Anda angkat.

Terapkan Digital Storytelling Bersama Agensi Terpercaya

Menerapkan storytelling sebagai strategi promosi yang ampuh dan tepat sasaran memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Anda perlu mengenali terlebih dahulu bagaimana audiens atau target pasar bisnis. Tak hanya itu, Anda juga perlu mengetahui tren dan kisah-kisah yang sekiranya dapat menarik bagi audiens.

Agar penerapan storytelling marketing memberikan hasil yang optimal, sebaiknya Anda mengandalkan jasa profesional yang sudah berpengalaman seperti BigEvo. BigEvo Digital Agency siap membantu Anda dalam membuat konten-konten yang menarik sebagai strategi promosi. Baik konten platform media sosial dan strategi-strategi digital lainnya yang tepat untuk pengembangan bisnis Anda.

Tak hanya pembuatan konten storytelling yang menarik, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai layanan yang ada di BigEvo. Seperti pemasangan Paid Digital Advertising, Website Development, KOL Marketing, SEO Optimization, Social Media Marketing & Management, dan masih banyak lagi.

Segera diskusikan kebutuhan bisnis Anda untuk konten storytelling marketing dan strategi digital lainnya melalui team@bigevo.com. Tim profesional kami akan membantu penerapan strategi digital yang paling tepat untuk Anda. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



5 Tips Memilih KOL yang Tepat untuk Kampanye Pemasaran Anda
Memilih agensi KOL yang sesuai dengan tujuan bisnis dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kredibilitas brand, serta memaksimalkan kampanye pemas ...
by Izza  |  18 Nov 2024
Transformasi Digital dalam Bisnis: Definisi, Fungsi, dan Pilarnya
Transformasi digital adalah proses di mana perusahaan atau organisasi mengadopsi teknologi digital & mengintegrasikannya ke dalam semua aspek bisnis. ...
by Izza  |  11 Jun 2024
Personalisasi Konten: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Tips yang Efektif
Personalisasi konten (content personalization) adalah strategi menyesuaikan konten agar lebih relevan dan bermakna bagi audiens yang disasar. ...
by Izza  |  07 Jun 2024
    Whatsapp BigEvo