Programmatic ads dapat kita temukan di banyak media, mulai dari tayangan seluler, sosial media hingga video. Iklan digital memang memiliki peran yang cukup penting di dunia pemasaran. Dengan majunya berbagai inovasi teknologi, iklan jenis ini dianggap lebih menjanjikan.
Pembahasan ini akan mengulas tentang programmatic ads secara mendalam, mulai dari pengertian sampai jenis-jenis salurannya. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
Apa Itu Programmatic Ads?
Programmatic ads adalah suatu pendekatan dalam periklanan digital di mana pembelian dan penempatan iklan dilakukan secara otomatis menggunakan algoritma dan teknologi. Penerapannya melibatkan penggunaan platform periklanan otomatis yang memungkinkan pengiklan untuk menentukan parameter kampanye. Beberapa di antaranya adalah target audiens, anggaran, dan tujuan kampanye.
Dalam programmatic ads, proses pengambilan keputusan pembelian iklan terjadi dalam waktu nyata (real-time bidding). Platform otomatis akan mengevaluasi peluang untuk menampilkan iklan pada suatu inventaris (ruang iklan digital) dalam hitungan detik. Penawaran pun akan dibuat dalam hitungan waktu yang sangat cepat.
Dalam iklan tradisional, pembelian ruang iklan sering melibatkan negosiasi manual, proses yang memakan waktu, dan harga yang tetap. Sementara itu, programmatic ads mengandalkan keputusan berbasis data untuk menargetkan audiens tertentu. Tujuannya agar dapat menyajikan iklan yang relevan pada waktu, tempat, dan audiens yang tepat.
Manfaat Menggunakan Programmatic Ads
Penggunaan iklan programatik memberikan berbagai manfaat dan alasan mengapa periklanan programatik menjadi pilihan yang menarik bagi banyak pengiklan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan programmatic ads.
Efisiensi dan Hemat Biaya
Programmatic ads mengotomatisasi proses pembelian dan penempatan iklan, mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk melakukan negosiasi manual. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengelola kampanye iklan dengan lebih efisien dan fokus pada strategi pemasaran yang lebih luas.
Programmatic ads juga memungkinkan Anda mengeluarkan biaya lebih rendah dibanding iklan konvensional. Iklan ini membantu Anda dalam mendapatkan hasil yang menguntungkan dengan alokasi anggaran yang lebih efisien.
Targeting yang Tepat Sasaran
Programmatic ads memungkinkan pengiklan untuk menargetkan audiens secara tepat berdasarkan data demografis, perilaku, minat, dan preferensi pengguna. Dengan demikian, iklan disajikan kepada orang yang lebih mungkin tertarik dengan produk yang ditawarkan, meningkatkan peluang konversi.
Personalisasi Iklan
Dalam programmatic ads, iklan dapat dipersonalisasi untuk mencocokkan karakteristik dan perilaku individu pengguna. Hal ini meningkatkan relevansi iklan dan menciptakan pengalaman yang lebih positif bagi pengguna, sehingga meningkatkan keterlibatan dan tingkat respons.
Real-Time Optimization
Programmatic ads memungkinkan pengiklan untuk memantau kinerja kampanye iklan secara real-time. Dengan data yang diperoleh, Anda dapat mengidentifikasi iklan yang paling efektif dan mengoptimalkan strategi pemasaran secara cepat dan tepat. Hal ini membantu memaksimalkan hasil kampanye iklan.
Akses ke Inventaris yang Luas
Dengan programmatic ads, pengiklan memiliki akses ke berbagai saluran digital dan media yang luas, termasuk situs web, aplikasi seluler, media sosial, dan platform video. Hal ini memberikan kesempatan untuk mencapai beragam audiens di berbagai lingkungan online.
Transparansi dan Pengendalian Biaya
Programmatic ads memberikan transparansi tentang kinerja iklan dan biaya yang terlibat. Anda dapat memantau berapa banyak yang dibayar untuk setiap iklan yang berhasil ditampilkan. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui berapa banyak hasil yang dihasilkan dari setiap kampanye.
Skalabilitas Kampanye
Programmatic ads memungkinkan kampanye iklan untuk dengan mudah disesuaikan dan ditingkatkan dalam skala. Anda dapat menyesuaikan anggaran dan strategi penargetan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis.
Cara Kerja Programmatic Advertising
Dilansir dari Semrush, programmatic ads berjalan dengan melibatkan beberapa platform dalam setiap langkah kerjanya menjalankan sebuah iklan. Berikut beberapa platform tersebut:
- Supply-Side Platform (SSP): SSP adalah platform yang digunakan penerbit iklan/pemilik website untuk menjual ruang iklan yang ada di website mereka. Dengan SSP, ruang iklan atau ad inventory dapat dijual kepada pengiklan/pebisnis secara otomatis.
Para penerbit juga dapat mengelola ad inventory mereka untuk nantinya dihubungkan ke berbagai Demand-Side Platform (DSP) dan bursa iklan (ad exchange).
- Demand-Side Platform (DSP): Jika dari sisi publisher iklan ada SSP, dari sisi pengiklan/advertiser ada platform DSP. Platform satu ini adalah platform yang digunakan pengiklan untuk mengelola programmatic ads seperti pembelian iklan, pengaturan target pasar hingga pengalokasian budget iklan.
- Ad Exchange: Bursa iklan atau ad exchange adalah platform tempat terjadinya transaksi jual beli programmatic ads. Platform ini memfasilitasi SSP sebagai publisher yang menawarkan ruang iklan dan DSP sebagai pengiklan untuk melakukan kesepakatan iklan. Transaksi iklan dalam ad exchange dilakukan menggunakan sistem real-time bidding (penawaran real-time).
- Ad Server: Server iklan adalah platform yang menempatkan iklan di situs web penerbit setelah transaksi iklan di ad exchange berhasil.
- Data Management Platform (DMP): DMP merupakan platform yang menyimpan dan mengatur data audiens. Data ini kemudian digunakan dalam platform DSP dan ad exchange untuk menentukan target iklan.
Nah, platform-platform yang dijelaskan di atas bekerja sama dalam untuk membentuk programmatic ads. Berikut mekanisme kerjanya:
1. Publisher iklan/pemilik website membuka ruang iklan di website, mereka memasang ad inventory di SSP.
2. Pengiklan/pemilik bisnis yang ingin mengiklankan produknya di programmatic ads menawar penayangan iklan menggunakan DSP.
3. Pengiklan menentukan audiens menggunakan opsi penargetan yang disediakan DMP.
4. Pengiklan yang punya penawaran tertinggi di ad exchange memenangkan penayangan iklan.
5. Iklan ditayangkan kepada pengguna situs web publisher melalui ad server.
Jenis-jenis Saluran Programmatic Ads
Iklan programatik dapat disajikan melalui berbagai saluran digital yang mencakup beragam media dan platform. Berikut adalah beberapa jenis saluran programmatic ads yang umum digunakan.
1. Display Advertising
Display advertising adalah iklan programatik dalam bentuk banner, gambar, atau animasi yang muncul di situs web, aplikasi, atau halaman media online lainnya. Iklan display dapat ditargetkan berdasarkan data demografis, perilaku pengguna, dan minat.
2. Video Advertising
Selanjutnya ada iklan programatik dalam bentuk video yang disajikan di situs web, platform video, atau aplikasi streaming. Video ads dapat berupa iklan pre-roll sebelum konten video utama, iklan midroll yang muncul di tengah konten video, atau iklan postroll setelah konten video.
3. Native Advertising
Native ads adalah iklan programatik yang disesuaikan dengan format dan gaya konten sekitarnya, sehingga terlihat seperti bagian organik dari platform atau situs web tertentu. Iklan native biasanya lebih tidak mengganggu dan lebih cocok dengan pengalaman pengguna.
4. Social Media Advertising
Jenis iklan programatik ini adalah iklan yang disajikan di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lain sebagainya. Iklan ini dapat ditargetkan secara tepat berdasarkan data demografis, minat, dan perilaku pengguna di platform tersebut.
5. Mobile Advertising
Selanjutnya ada iklan programatik yang ditampilkan pada perangkat seluler, seperti smartphone atau tablet. Mobile ads mencakup iklan di aplikasi seluler, situs web yang diakses melalui perangkat seluler, atau melalui pesan teks atau notifikasi.
6. Audio Advertising
Audio ads adalah iklan programatik dalam bentuk audio yang disajikan di platform streaming musik, podcast, atau aplikasi radio internet. Iklan audio bisa berupa iklan pre-roll sebelum atau midroll di tengah konten audio.
Contoh Programmatic Ads
Programmatic ads sudah banyak dipakai berbagai brand sebagai strategi digital marketing mereka. Berikut contoh penerapan programmatic ads bisa Anda pelajari.
1. Topman
Contoh yang pertama datang dari perusahaan retail fashion terkemuka, Topman. Brand ini pernah menerapkan programmatic ads untuk koleksi khaki terbaru mereka. Mereka menargetkan segmentasi pasar yang spesifik untuk iklan tersebut.
Dalam penayangannya, Topman menggunakan jenis programmatic ads display advertising dengan tampilan desain yang menarik.
2. Hot Wheels
Siapa yang tidak tahu Hot Wheels? Brand miniatur mobil terkenal asal Amerika ini juga menggunakan programmatic ads, lho. Hot Wheels pernah menerapkan programmatic ads untuk meningkatkan keterlibatan konsumennya.
Hot Wheels menggunakan iklan programatik dengan memasang in-game advertising. Jenis iklan ini muncul dan menjadi bagian dari mobile game yang dimainkan audiens. Iklan ini cukup berhasil karena tidak bersifat mengganggu seperti iklan pop-up.
3. Turner Sport
Contoh lainnya datang dari brand terkemuka yang bergerak di bidang penyiaran saluran olahraga, Turner Sport. Brand ini juga pernah menerapkan programmatic ads untuk mendukung National Basketball Association Season Tip-Off pada tahun 2016.
Turner Sport menggunakan programmatic ads berupa video. Untuk menentukan target audiens, mereka menggunakan data dari Google Marketing Platform dan sukses mencapai 6 juta tayangan di Amerika.
4. Spotify
Platform streaming musik Spotify juga bisa jadi salah satu contoh programmatic ads. Spotify membuka inventory ads bagi para advertiser yang mau mengiklankan produknya. Iklan programatik dalam Spotify dilakukan dengan menganalisis selera musik para pendengarnya, termasuk genre, frekuensi, hingga waktu mendengarkan.
Hasil analisis tersebut nantinya dicocokkan untuk menampilkan iklan yang relevan dengan audiens. Misalnya audiens yang sering mendengarkan lagu rock, bisa jadi sasaran target iklan yang relevan seperti iklan event rock, dan sebagainya.
5. IHG Hotel
Contoh terakhir adalah IHG Hotel atau Intercontinental Hotel Group. Brand ini pernah menggunakan programmatic ads untuk bersaing dengan kompetitornya. IHG Hotel menggunakan data history dari situs booking pihak ketiga untuk menganalisis lokasi, harga, dan waktu yang dipilih orang-orang saat memesan hotel.
Dari analisis tersebut, IHG mempromosikan potongan harga 15-30 persen lebih murah jika memesan langsung dalam programmatic ads-nya.
Apa Kriteria Agar Mendapat Target Pasar yang Pas?
Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menentukan target iklan agar hasil lebih akurat dan baik. Menentukan target pasar yang pas bertujuan agar kegiatan pengiklanan seperti programmatic ads tidak sia-sia.
Berikut ini cara yang dapat Anda lakukan untuk pengoptimalan target pasar.
1. Contextual Targeting
Maksud dari contextual targeting adalah untuk menampilkan iklan berdasarkan konteks pada website. Contohnya brand makanan akan terasa lebih baik menargetkan iklan ke website kuliner karena pengunjungnya yang pasti pecinta kuliner.
2. Keyword Targeting
Jenis penargetan kontekstual programmatic ads satu ini berfokus pada penayangan iklan berdasarkan kata kunci atau keyword-nya.
3. Audience Targeting
Anda dapat menampilkan iklan berdasarkan data audiens yang tersimpan di dalam cookie website Anda. Dengan kata lain, Anda menargetkan data audiens atau user yang sebelumnya sudah pernah mengunjungi website.
Setelah seseorang tertarik dengan iklan yang pernah Anda tayangkan melalui website publisher, Anda juga dapat memasukkannya ke Retargeting List.
4. Retargeting
Retargeting merupakan sebuah penargetan iklan dengan cara menarik orang-orang yang sebelumnya pernah mengunjungi website milik Anda, tetapi tidak melakukan pembelian. Pada dasarnya cara ini mirip dengan audience targeting.
Misalnya terdapat 5% pengunjung yang melakukan pembelian di website Anda, maka iklan targeting sebesar 95% kepada orang yang tidak melakukan pembelian di website.
Iklan digital programmatic ini memang dinilai sangat efisien dan praktis. Iklan benar-benar akan sampai kepada orang-orang yang memiliki daya tarik terhadap produk yang Anda tawarkan.
Maksimalkan Programmatic Ads Bersama BigEvo
Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan, programmatic ads menjadi salah satu metode periklanan digital yang paling efektif dan populer saat ini. Memanfaatkan teknologi dan data, programmatic dapat membantu meningkatkan efisiensi kampanye iklan. Anda juga dapat meningkatkan tingkat konversi dan mencapai hasil yang lebih baik melalui iklan ini.
Agar lebih maksimal, Anda dapat menggunakan jasa Programmatic Ads bersama agensi terpercaya BigEvo. BigEvo Digital Agency telah berpengalaman dalam menerapkan strategi digital yang jitu untuk perkembangan bisnis.
Selain Programmatic, Anda juga bisa memanfaatkan layanan digital lainnya yang ada di BigEvo. Seperti Social Media Marketing, SEO Optimization, KOL Marketing, Digital & Community Activation, dan masih banyak lagi.
Jadi, ingin menjalankan programmatic ads yang sukses? Maksimalkan digital marketing bisnis Anda bersama BigEvo. Hubungi kami di team@bigevo.com dan diskusikan kebutuhan Anda dengan tim profesional yang siap membantu Anda. BigEvo, your trusted digital agency.