Marketing Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya

marketing plan

Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, sebuah marketing plan yang solid dan terencana dengan baik sangatlah penting. Marketing plan tidak hanya berfokus pada promosi produk, tetapi juga melibatkan analisis pasar, penentuan target audience, pengembangan brand, penentuan strategi pemasaran, dan pengukuran hasil. 

Pembahasan ini akan mengulas mengenai marketing plan, mulai dari pengertian sampai bagaimana cara membuatnya dengan baik. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Pengertian Marketing Plan

Marketing plan adalah dokumen strategis yang merinci langkah-langkah dan taktik yang akan dilakukan oleh sebuah bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran. Marketing plan atau rencana pemasaran berfungsi sebagai panduan yang mengarahkan kegiatan pemasaran dan membantu bisnis dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi pemasaran.

Rencana pemasaran juga mencakup bagaimana mengukur keberhasilan, dan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap bagian dari proses. Tak hanya itu, rencana pemasaran juga harus mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan Anda. 

Informasi ini membantu Anda mengidentifikasi apa yang Anda lakukan dengan baik dibandingkan dengan pesaing, sekaligus apa yang mereka lakukan lebih baik dari Anda. Rencana pemasaran menguraikan strategi dan taktik yang akan digunakan dalam memasarkan suatu produk. Hal ini juga merujuk pada strategi pemasaran keseluruhan perusahaan, yang dapat berupa jangka pendek maupun jangka panjang.

Penerapan marketing plan bisa berbeda-beda pada setiap perusahaan. Hal ini tergantung dengan produk, tujuan, target, dan aspek-aspek lain yang tentunya berbeda pada masing-masing perusahaan. Namun pada dasarnya, dapat disimpulkan bahwa marketing plan atau rencana pemasaran berisi strategi pemasaran pada bisnis, brand, atau perusahaan.

5 Manfaat Marketing Plan untuk Bisnis

Marketing plan memiliki beberapa manfaat penting untuk bisnis, antara lain sebagai berikut.

1. Memberikan Pemetaan Strategis

Marketing plan membantu Anda dalam merencanakan langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk mencapai tujuan pemasaran. Dengan adanya marketing plan, bisnis Anda dapat mengidentifikasi audiens, menentukan pesan yang tepat, dan menentukan saluran pemasaran yang efektif.

2. Mengarahkan Upaya Pemasaran

Marketing plan berfungsi sebagai panduan untuk mengarahkan upaya pemasaran. Dengan adanya marketing plan, Anda dapat memfokuskan upaya pemasaran pada audiens yang relevan, mengoptimalkan anggaran pemasaran, dan memprioritaskan kegiatan pemasaran yang paling efektif.

3. Meningkatkan Kesadaran Merek

Melalui marketing plan, bisnis Anda dapat merencanakan strategi untuk meningkatkan kesadaran merek. Anda perlu mengidentifikasi saluran pemasaran yang tepat, mengembangkan pesan merek yang konsisten, dan mengimplementasikan taktik pemasaran yang efektif. Dengan begitu, bisnis Anda dapat membangun dan meningkatkan kesadaran merek di pasar.

4. Membantu Pertumbuhan Penjualan

Marketing plan membantu bisnis Anda dalam merencanakan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan audiens, Anda dapat mengembangkan taktik pemasaran yang tepat untuk mendorong pembelian sekaligus meningkatkan konversi penjualan.

5. Memudahkan Pengukuran dan Evaluasi

Marketing plan memungkinkan bisnis Anda untuk mengukur dan mengevaluasi keberhasilan strategi pemasaran. Dengan memantau metrik pemasaran yang relevan, Anda dapat mengidentifikasi keberhasilan dan kekurangan dari kegiatan pemasaran yang dilakukan. Beberapa metrik yang dapat Anda gunakan adalah tingkat keterlibatan pelanggan, konversi penjualan, dan retensi pelanggan.

Secara keseluruhan, marketing plan membantu bisnis Anda dalam merencanakan, mengarahkan, dan mengukur upaya pemasaran. Dengan adanya market plan yang solid, Anda dapat meningkatkan efektivitas pemasaran, memaksimalkan penggunaan sumber daya, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Cara Membuat Marketing Plan

Setelah memahami pengertian marketing plan dan manfaatnya, selanjutnya kita akan mengulas bagaimana cara membuatnya. Seperti yang telah diulas sebelumnya, bentuk rencana pemasaran mungkin berbeda-beda pada tiap perusahaan. 

Namun Anda bisa mengetahui secara umum bagaimana cara membuat marketing plan, yaitu sebagai berikut.

1. Membuat Visi, Misi, dan Tujuan

Hal pertama dan mendasar yang perlu Anda lakukan dalam membuat marketing plan adalah menentukan visi, misi, serta tujuan perusahaan. Apa yang brand atau perusahaan Anda inginkan dari marketing plan tersebut? Apa saja visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan yang ingin diusung dalam penerapan bisnis ke depannya?

Pembuatan visi, misi, serta tujuan ini perlu dilakukan dengan sejelas mungkin. Anda juga bisa merincikannya satu persatu jika memang dibutuhkan. Visi, misi, dan tujuan bisnis akan membantu menentukan arah saat penerapan marketing plan nantinya. Begitu juga ketika menghadapi masalah, Anda bisa mengacu kembali pada hal-hal tersebut.

2. Mengidentifikasi Target Pasar

Cara membuat marketing plan yang selanjutnya adalah membuat identifikasi terhadap target pasar. Tentukan pasar mana yang ingin Anda bidik, yang tentunya diselaraskan dengan produk yang Anda jual. Kemudian kenali dengan baik bagaimana karakter dan kebutuhan target pasar tersebut.

Mengenali dan memahami target pasar akan sangat membantu dalam pembuatan marketing plan serta strategi yang ingin diterapkan nanti. Dengan mengidentifikasi target pasar, Anda bisa membuat strategi yang dapat menyasar audience yang tepat. Jadi strategi marketing Anda dapat lebih efektif, efisien, dan tentunya tidak buang-buang waktu apalagi uang.

3. Mengidentifikasi Kompetitor

Selain mengidentifikasi target pasar, Anda juga perlu melakukan identifikasi terhadap kompetitor atau pesaing. Mengenali kompetitor akan membantu Anda memahami tren yang sedang berlaku di industri tersebut. Tak hanya itu, Anda juga dapat melihat apa yang unggul dari kompetitor dan apa yang bisa Anda tawarkan untuk menyainginya.

Seiring dengan identifikasi kompetitor, Anda juga bisa mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan bisnis sendiri. Dengan begitu, Anda dapat menyusun plan yang tepat untuk mengusung kekuatan tersebut. Begitu juga dengan strategi pemasaran yang sesuai dan dapat bersaing dengan kompetitor secara sehat.

4. Membuat Strategi Pemasaran

Cara membuat marketing plan yang selanjutnya adalah menyusun strategi pemasaran atau marketing strategy. Anda dapat menggunakan berbagai channel marketing yang ada, baik offline atau online. Tentunya dengan menyesuaikan kebutuhan brand, target pasar, identifikasi kompetitor, dan hal-hal lain yang terkait.

Pembuatan strategi pemasaran ini juga bisa Anda dasari dengan visi, misi, serta target yang telah dibuat pertama. Tentukan strategi yang dinilai efektif dan efisien untuk dapat mencapai tujuan marketing plan Anda. Pada bagian ini, sebaiknya Anda benar-benar merincikan strategi apa saja yang akan diimplementasikan nanti.

5. Membuat KPI untuk Strategi Marketing

Dalam membuat strategi pemasaran, hal yang perlu untuk dibuat juga adalah menentukan KPI atau Key Performance Indicator. KPI akan menentukan target-target yang harus dicapai melalui strategi pemasaran maupun marketing plan secara keseluruhan. Dengan adanya target yang jelas, penerapan strategi pemasaran pun bisa dilakukan dengan lebih efektif.

Melalui KPI, Anda bisa mengukur bagaimana kinerja dan performa bisnis secara keseluruhan. Bukan hanya dari penuturan yang ambigu, namun dapat dibuktikan melalui angka atau target yang jelas pada KPI. KPI juga akan menjadi bahan analisis serta evaluasi untuk memperbaiki dan meningkatkan performa perusahaan selanjutnya.

6. Memanfaatkan Digital Marketing Tools

Hal lain yang tak kalah pentingnya dalam pembuatan strategi pemasaran adalah memanfaatkan digital marketing tools. Seperti yang mungkin telah Anda ketahui, digital marketing memegang peranan yang besar pada ranah bisnis sekarang ini. Digital marketing dapat menjadi peluang besar untuk menjangkau target pasar dan menerapkan marketing plan yang tepat.

Ada banyak tools digital marketing yang bisa Anda manfaatkan untuk implementasi strategi pemasaran. Beberapa diantaranya adalah:

7. Menentukan Anggaran

Hal terakhir yang tak kalah pentingnya dalam membuat marketing plan adalah menentukan anggaran atau budgeting. Tahap ini bisa dibilang merupakan salah satu tahap yang krusial karena menyangkut aliran dana yang dibutuhkan. Untuk itu, pastikan membuat plan yang efektif agar anggaran yang dipakai bisa lebih efisien.

7 Contoh Marketing Plan

Contoh rencana pemasaran atau marketing plan dapat beragam sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis. Pada bahasan kali ini, kita akan mengulas contoh marketing plan untuk produk baru yang dimiliki sebuah perusahaan.

Berikut adalah contoh marketing plan untuk produk baru secara garis besar. Contoh produknya adalah suplemen kesehatan.

1. Analisis Pasar

  • Identifikasi target pasar: Produk ini ditujukan untuk konsumen usia 18-35 tahun yang tertarik pada gaya hidup aktif dan kesehatan.
  • Analisis pesaing: Kompetitor yang sudah terlebih dahulu mengeluarkan suplemen kesehatan.
  • Identifikasi peluang pasar: Tren masyarakat sekarang yang peduli pada kesehatan terutama untuk jangka panjang.

2. Tujuan Pemasaran

  • Peningkatan penjualan: Tujuannya peningkatan penjualan sebesar 20


Share:



Integrated Marketing Communication: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Cara Menerapkannya
Integrated marketing communication (IMC) adalah strategi yang mengintegrasikan berbagai elemen agar menyampaikan pesan yang konsisten dan terpadu. ...
by Izza  |  11 Jun 2024
Cara Memasarkan Bisnis Bagi UMKM Melalui Strategi Digital
Simak apa saja manfaat dan bagaimana cara memasarkan bisnis bagi UMKM di ranah digital dengan efektif, mulai dari penggunaan web sampai media sosial. ...
by Izza  |  25 Mar 2024
7 Strategi Promosi Bisnis Kuliner UMKM
Simak bagaimana peranan penting promosi dalam bisnis kuliner UMKM dan strategi apa saja yang dapat diterapkan, termasuk penggunaan media sosial.   ...
by Izza  |  20 Feb 2024
    Whatsapp BigEvo