Market share atau pangsa pasar adalah salah satu aspek penting yang turut mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis. Meski bukan satu-satunya faktor, pangsa pasar merupakan faktor penting dalam bisnis yang penting untuk Anda ketahui. Karena itu, seorang pebisnis sebaiknya memahami konsep market share dengan baik.
Pada pembahasan ini, kita akan mengulas lebih jauh mengenai market share, mulai dari pengertian, bagaimana cara menghitungnya, sampai bagaimana cara meningkatkannya. Baca selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Market Share?
Market share adalah persentase dari total penjualan suatu produk atau jasa dalam sebuah pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan atau brand tertentu.
Dikenal juga sebagai pangsa pasar, market share berbentuk persentase dari total penjualan produk suatu perusahaan dibandingkan dengan total penjualan dalam pasar yang sama. Dengan begitu, pengertian market share adalah persentase penjualan perusahaan atau brand atas total penjualan dalam industri.
Perhitungan ini hanya mencakup pasar dalam industri yang sama, tidak seluruh pasar yang ada. Jadi jika misalnya bisnis Anda bergerak di bidang industri smartphone, maka pangsa pasarnya pun tidak mengukur seluruh penjualan perangkat pintar yang ada.
Dilansir dari Airfocus, pangsa pasar dapat menjadi indikator penting dalam menilai posisi suatu perusahaan di pasar. Semakin besar pangsa pasar suatu perusahaan, semakin besar kekuatannya dalam mempengaruhi harga, persaingan, dan perilaku konsumen dalam pasar tersebut.
Namun tentu saja, pangsa pasar tidak selalu menjadi satu-satunya faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis.
Fungsi Market Share untuk Bisnis
Setelah mengetahui apa pengertian market share, selanjutnya kita akan mengulas apa fungsinya dalam bisnis. Berikut beberapa fungsi pangsa pasar pada berbagai industri.
1. Menunjukkan Skala Bisnis
Fungsi market share yang pertama adalah dapat menunjukkan skala bisnis Anda. Market share dapat memperlihatkan di mana letak bisnis Anda dibanding dengan pesaing lainnya yang ada di industri.
Dengan mengetahui seberapa besar persentase brand Anda menguasai pasar, Anda juga dapat melihat seberapa besar gap market share Anda dengan perusahaan kompetitor lain. Informasi ini dapat membantu Anda untuk menyusun strategi yang tepat untuk memperkecil gap tersebut.
2. Meningkatkan Penjualan
Fungsi selanjutnya dari market share adalah untuk meningkatkan penjualan. Market share yang tinggi menunjukkan brand Anda lebih banyak dipilih konsumen dibanding brand kompetitor. Hal ini dapat menjadi pendorong dalam meningkatkan penjualan.
Dengan menyadari market share, Anda dapat fokus untuk menumbuhkannya dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen. Anda juga dapat menyusun strategi pemasaran yang efektif dan berinovasi dalam bisnis.
3. Meningkatkan Image Brand
Market share juga berfungsi untuk meningkatkan image atau reputasi perusahaan. Masyarakat biasanya menilai reputasi suatu perusahaan dari seberapa besar pangsa pasarnya. Perusahaan yang punya market share tinggi atau mampu menguasai pasar selama bertahun-tahun, akan lebih dipercaya konsumen dibanding perusahaan lain.
Konsumen bahkan tak jarang melakukan promosi secara gratis atau merekomendasikan produk brand yang punya market share tinggi kepada konsumen lain, hal ini tentu akan meningkatkan reputasi brand tersebut.
4. Menghemat Biaya Marketing
Selanjutnya, market share juga dapat menghemat biaya pemasaran Anda. Sebagai cerminan dari kesuksesan suatu bisnis, perusahaan yang punya market share tinggi akan sangat diuntungkan. Perusahaan tersebut pun dapat melakukan pemasaran dengan biaya yang lebih sedikit dibanding perusahaan lain.
Hal ini terjadi karena perusahaan dengan market share tinggi punya reputasi yang baik dan dipercaya banyak konsumen. Konsumen yang sudah mempercayai perusahaan akan melakukan word of mouth dan memberikan ulasan positif tentang produk. Dengan begitu, perusahaan pun bisa mendapat konsumen baru.
5. Memudahkan Proses Negosiasi
Market share dapat menjadi alat yang ampuh bagi brand untuk melakukan negosiasi dengan berbagai pihak seperti supplier atau distributor. Supplier dan distributor cenderung memprioritaskan perusahaan dengan market share yang besar untuk bekerja sama.
Jika brand Anda memiliki market share tinggi, Anda akan mendapat keuntungan dengan menjadi penguasa pasar dan lebih dipercaya dibanding brand lain. Hal ini sangat memungkinkan untuk Anda mendapat penawaran harga yang lebih rendah dari supplier dan distributor.
6. Mengetahui Potensi Konsumen Baru
Menghitung market share artinya Anda menghitung seberapa besar persentase produk Anda menguasai pasar di industri yang sama.
Dengan mengetahui market share, Anda juga dapat menghitung berapa persen konsumen yang belum masuk dalam pangsa pasar Anda. Jika market share Anda masih rendah, Anda punya peluang besar untuk menjangkau konsumen baru.
7. Mengukur Daya Saing Bisnis
Persentase dalam market share menunjukkan daya saing bisnis antar perusahaan di industri yang sama. Ketika market share Anda lebih rendah dibanding perusahaan kompetitor, Anda dapat menganalisis apa saja yang dilakukan kompetitor sehingga mereka menjadi penguasa pasar.
8. Menjadi Bahan Evaluasi Perusahaan
Fungsi terakhir dari market share adalah sebagai bahan evaluasi perusahaan. Anda dapat melihat seberapa baik performa bisnis yang dilakukan dengan melihat market share yang berhasil dicapai.
Melalui market share juga Anda dapat membandingkan performa bisnis dengan brand kompetitor yang punya market share tinggi. Hal ini dapat mendorong untuk membuat strategi bisnis yang lebih baik di masa depan.
Jenis-Jenis Market Share
Pembagian jenis-jenis market share dilakukan dari beberapa sudut pandang. Yang pertama berdasarkan perhitungannya, berdasarkan cakupan pasar, dan berdasarkan kepemilikan atau investor. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai ketiga kelompok tersebut di bawah ini.
1. Berdasarkan Perhitungan
Yang pertama, market share dibagi berdasarkan cara menghitungnya. Ada dua jenis dalam pengelompokkan ini, yaitu value market share dan volume market share. Berikut penjelasan keduanya.
a. Value Market Share
Jenis market share yang satu ini adalah pangsa pasar yang persentasenya dihitung berdasarkan nilai penjualan produk brand Anda. Nilai penjualan tersebut kemudian Anda bandingkan dengan total nilai penjualan produk dalam satu industri yang sama secara keseluruhan.
Perhitungan value market share dapat ditulis dengan rumus:
Value Market Share = (Pendapatan Perusahaan/Pendapatan Industri) X 100%
Contohnya, Anda menjual produk laptop dengan hasil penjualan sebanyak Rp 5.000.000.000. Kemudian hasil total penjualan dalam industri laptop secara keseluruhan adalah Rp 50.000.000.000. Maka, Anda dapat menghitung besaran market share seperti berikut:
Value Market Share = (5.000.000.000/50.000.000.000) X 100 %
Dari perhitungan tersebut, hasilnya adalah Anda menguasai pangsa pasar laptop sebesar 10%
b. Volume Market Share
Jenis market share selanjutnya adalah volume market share. Jenis ini merupakan market share berdasarkan volume atau jumlah produk yang berhasil dijual perusahaan Anda dibandingkan dengan total produk yang dijual dalam satu industri yang sama secara keseluruhan.
Adapun rumus perhitungannya dapat ditulis sebagai berikut:
Volume Market Share = (Jumlah Produk yang Dijual Perusahaan/Jumlah Produk yang Dijual dalam Industri) X 100%
Contohnya, perusahaan Anda berhasil menjual sebanyak 1.000.000 unit laptop. Kemudian dalam kurun waktu yang sama total penjualan dalam industri laptop secara keseluruhan adalah 10.000.000. Maka volume market share dapat Anda hitung dengan rumus sebagai berikut:
Volume Market Share = (1.000.000/10.000.000) X 100%
Dari perhitungan di atas, hasilnya adalah perusahaan Anda berhasil menguasai pangsa pasar sebanyak 10 persen dalam industri laptop.
2. Berdasarkan Cakupan Pasar
Pengelompokkan market share selanjutnya dapat dilihat berdasarkan cakupan pasar yang dipenetrasi suatu brand. Dalam pengelompokkan ini, market share dibagi menjadi dua jenis, yaitu market share yang dilayani dan market share secara keseluruhan.
a. Market Share yang Dilayani
Market share yang dilayani adalah market share dihitung dari persaingan di pasar-pasar tertentu saja. Dalam jenis ini, perusahaan menghitung market share mereka hanya berdasarkan proporsi penjualan di titik-titik distribusinya, tidak satu industri secara keseluruhan.
Misalnya, brand Anda menjual laptop dengan titik distribusi hanya di Jabodetabek. Maka perhitungan market share jenis adalah dengan menghitung perbandingan hasil penjualan produk dengan total penjualan laptop di Jabodetabek saja, bukan total keseluruhan penjualan dalam industri laptop di Indonesia.
b. Market Share Secara Keseluruhan
Jenis market share selanjutnya adalah kebalikan dari market share yang dilayani. Dalam market share ini, Anda menghitung proporsi penjualan produk Anda terhadap total penjualan secara keseluruhan di industri yang sama.
3. Berdasarkan Kepemilikan/Investor
Terakhir, pengelompokkan jenis market share dibagi berdasarkan sudut pandang investor atau kepemilikan perusahaan yang bersaing. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
a. Common Market Share
Seperti namanya, common market share adalah market share biasa pada umumnya. Seluruh perusahaan dengan lini bisnis yang sama, bersaing satu sama lain untuk memperebutkan pangsa pasar.
Dalam jenis market share ini, perusahaan harus punya strategi yang matang untuk merajai pangsa pasar yang kompetitif.
b. Preferred Market Share
Selanjutnya adalah preferred market share. Pangsa pasar jenis ini didapat dari hasil akuisisi atau merger dua atau lebih perusahaan, dari sinilah akuisisi pasar juga terjadi.
Contohnya, perusahaan Anda sebelumnya menguasai 15 persen market share, sedangkan perusahaan kompetitor PT. B menguasai sebesar 7,5 persen pasar. Kemudian Anda memutuskan untuk melakukan merger dengan PT. B, sehingga setelah merger pasar juga berhasil diakuisisi dengan penambahan persentase market share menjadi 22,5 persen.
c. Mutual Fund Share
Jenis market share yang terakhir adalah mutual fund share. Market share ini adalah pangsa pasar yang dilihat berdasarkan saham yang dimiliki seorang investor.
Misalnya Anda memiliki saham masing-masing sebanyak 5% di 10 perusahaan laptop yang menguasai market share sebanyak 80%. Maka mutual fund share Anda adalah sebesar 4% di industri laptop.
Angka ini didapat dari jumlah total saham yang Anda miliki dibagi dengan total persentase market share perusahaan tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Market Share
Market share memiliki berbagai keuntungan dan kekurangan yang perlu Anda dipertimbangkan untuk bisnis. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kelebihan Market Share
Perhitungan market share memberikan beberapa kelebihan, yaitu sebagai berikut:
- Market share menunjukkan posisi kompetitif yang kuat dalam industri. Pemegang market share tertinggi mampu mempengaruhi harga dan kondisi pasar.
- Perusahaan dengan market share besar biasanya dapat memproduksi dalam volume yang lebih besar sehingga lebih efisien dan mampu menawarkan harga yang lebih kompetitif.
- Market share menunjukkan pengenalan merek yang kuat. Hal ini akan membuat perusahaan semakin dikenal di kalangan konsumen, sehingga memperkuat loyalitas pelanggan.
- Pemegang market share yang besar bisa mendapat keuntungan finansial dengan pendapatan lebih stabil dan kapasitas untuk melakukan inovasi atau ekspansi pasar.
- Pemegang market share terbesar memiliki daya tawar lebih kuat dan memungkinkan untuk mendapatkan bahan baku dengan harga lebih rendah atau kesepakatan yang lebih baik.
2. Kekurangan Market Share
Selain kelebihan, market share memiliki kekurangannya tersendiri yaitu,
- Market share hanya berbicara perbandingan pada jumlah uang atau jumlah unit, sementara keuntungan perusahaan tidak bisa dipastikan.
- Market share menjadi indikator yang tidak substansial dikarenakan perhitungan perusahaan memiliki market share lebar tetapi keuntungan yang kecil.
- Perhitungan market share hanya berfokus pada kompetitor besar, tidak memperhatikan kompetitor kecil
- Pemegang market share terbesar bisa mengalami kesulitan berinovasi karena merasa sudah memiliki pangsa pasar yang besar. Hal ini bisa menghambat Anda dalam merespon perubahan tren pasar atau kebutuhan konsumen.
- Perusahaan harus berinvestasi untuk inovasi produk maupun pemasaran yang dapat menjadi beban perusahaan. Terlebih lagi jika pertumbuhan pangsa pasar tidak menghasilkan keuntungan yang proporsional.
Cara Perhitungan Market Share
Sangat penting untuk menentukan daya saing perusahaan atau kekuatan ‘’kekuasaan’’ produk dari suatu perusahaan dengan memperkirakan market share. Untuk menghitung pasang pasar, Anda dapat menggunakan rumus:
Market share = (Total penjualan bisnis / total penjualan di Pasar) x 100%
Untuk menggunakan rumus tersebut, Anda harus memahami terlebih dahulu target dari pasar bisnis Anda. Kunci dari market share sendiri adalah mengukur keberhasilan melawan kompetitor.
Karena melihat seberapa besar pasar yang tidak kuasai oleh bisnis Anda dan yang dilampaui oleh perusahan lain akan menjadi pertanyaan besar pasar. Walaupun bisa hanya berfokus pada total penjualan bisnis Anda pada pasar.
Oleh sebab itu, keberhasilan market share bisa dibuktikan dengan indikasi sederhana penguasaan pasar yang lebih besar daripada perusahaan lain, keuntungan yang stabil dan meningkat, serta kemampuan memproduksi untuk menghasilkan profit yang melampaui target pasar.
Faktor Penghambat Perusahaan Meningkatkan Market Share
Terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat perusahaan dalam meningkatkan market share. Faktor tersebut dapat bersifat internal maupun eksternal, yaitu sebagai berikut.
1. Produk Tidak Relevan dengan Kebutuhan Audiens
Sebagai pebisnis, Anda perlu memperhatikan dan menentukan target pasar produk Anda. Dengan begitu, konsumen tidak keliru dan sesuai dengan produk yang Anda tawarkan.
Terkadang para pebisnis keliru dalam menentukan target pasar. Contohnya Anda menjual bakmie dengan bahan premium seharga Rp. 40 ribu namun Anda menjualnya ke siswa atau mahasiswa dengan uang jajan Rp 20 ribu - Rp 30 ribu per hari.
Maka strategi penjualan Anda tidak akan berhasil disebabkan harga produk yang ditawarkan terlalu mahal. Anda juga harus memperhatikan kembali target konsumen, apakah dari pasar menengah ke bawah atau pasar menengah ke atas.
2. Persaingan yang Ketat
Kompetitor yang kuat baik dari segi harga, inovasi, atau branding, bisa menjadi penghalang utama bagi perusahaan Anda untuk memperluas market share.
Kompetitor yang memiliki keunggulan bisa mendominasi pasar dan menyulitkan perusahaan lain untuk bersaing. Anda harus pintar dalam mencari Unique Selling Point (USP) dari produk sehingga mempunyai nilai lebih di mata konsumen.
3. Kekuatan Kompetitif Perusahaan Menurun
Menurunnya daya saing perusahaan juga menjadi salah satu faktor yang membuat bisnis sulit meraih target market share.
Misalnya, perusahaan Anda tidak berinovasi atau menghadirkan produk baru sesuai dengan perubahan preferensi konsumen dan tren pasar. Tidak adanya inovasi, produk, dan layanan perusahaan menjadi kurang relevan dan tidak kompetitif
4. Pemasaran Salah Sasaran
Praktik pemasaran yang kurang tepat dan salah sasaran bisa menjadi penyebab mengapa Anda sulit meningkatkan pangsa pasar. Misalnya, Anda terlalu berfokus pada iklan konvensional, padahal audiens yang dituju adalah anak muda yang aktif menggunakan internet.
Zaman sekarang ini para pebisnis menggunakan teknologi untuk membuat iklan di semua saluran, mulai dari situs web, media sosial, hingga media digital. Dengan memanfaatkan media online tersebut, Anda dapat menyasar konsumen yang mempunyai ketertarikan spesifik dengan bisnis.
Tips Meningkatkan Market Share
Dalam berbisnis, Anda tentu ingin perusahaan memegang market share yang besar dan merajai pasar. Lantas, bagaimana caranya meningkatkan market share dan memenangkan persaingan pasar? Simak tipsnya di bawah ini.
1. Kenali Kompetitor
Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam meningkatkan market share adalah mengenal siapa kompetitor Anda. Pahami perusahaan pesaing, mulai dari kelemahan, kelebihan hingga strategi bisnis yang dilakukan. Dengan begitu Anda dapat membandingkan perusahaan Anda dengan kompetitor, baik dari segi produk hingga cara pemasaran.
2. Tonjolkan Unique Selling Point Produk
Tips yang kedua adalah pastikan produk yang Anda jual punya nilainya sendiri dan lebih unggul dibanding yang dijual kompetitor. Dari sini maka Anda harus mengenal unique selling product.
Unique selling product atau USP adalah hal unik yang membedakan produk Anda dengan perusahaan lain di industri yang sama. Dengan begitu konsumen akan punya alasan sendiri mengapa harus memilih produk Anda dibanding yang lain.
Penting untuk memiliki product knowledge yang luas sebelum memutuskan untuk menjualnya. Lakukan analisis lebih dalam apakah produk yang dijual sudah sesuai kebutuhan konsumen atau belum. Analisis tersebut dapat Anda lakukan baik dari segi kualitas, harga, fitur, dan detail hingga strategi marketing yang dijalankan..
Kenali juga kelebihan dan kekurangan produk Anda. Jika kelebihannya dirasa hanya bisa didapatkan konsumen saat membeli produk Anda, maka hal tersebut bisa menjadi USP Anda dibanding kompetitor lain.
3. Buat Website Brand
Di era digital seperti saat ini website adalah salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan saat Anda hendak menjalankan sebuah bisnis. Website sangat berguna untuk mengenalkan profil brand dan produk Anda kepada khalayak ramai.
Selain itu, website menjadi salah satu platform yang efektif untuk mempromosikan produk. Optimalkan performa website dengan strategi marketing seperti SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing). Kedua strategi tersebut dapat membantu untuk menaikkan posisi website dalam hasil pencarian.
4. Terapkan Strategi Marketing yang Efektif
Ada banyak sekali pilihan strategi digital marketing saat ini. Tentukan strategi yang cocok untuk digunakan dalam mempromosikan brand Anda, strategi marketing yang efektif adalah yang dapat menjangkau target pasarnya.
Misalnya, jika Anda menjual produk dengan target pasar usia muda, strategi marketing di sosial media TikTok dengan menggaet influencer akan lebih efektif. Terlebih jika Anda membandingkannya dengan melakukan promosi di platform Facebook yang kebanyakan penggunanya adalah generasi lama.
5. Jaga Loyalitas Konsumen
Tips selanjutnya adalah jaga hubungan baik dengan konsumen. Untuk dapat mempertahankan market share yang sudah dicapai, Anda harus membuat pelanggan loyal terhadap brand Anda. Maka dari itu penting untuk selalu menjaga hubungan baik dengan mereka.
Menjaga hubungan baik dengan konsumen dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas produk, menghadirkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, hingga memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
6. Buat Variasi Produk
Jadilah brand yang dikenal karena kualitas produknya lebih baik dari brand lain. Jika produk yang Anda tawarkan berkualitas baik, konsumen juga tidak akan ragu untuk mempromosikannya secara sukarela ke konsumen lain.
Selain meningkatkan kualitas produk, jangan lupa untuk selalu berinovasi dalam produk dan membuat variasi baru. Variasi produk yang baru dapat meningkatkan pengalaman konsumen dalam menggunakan produk Anda. Lakukan variasi produk dengan tetap mempertahankan identitas brand dan USP.
7. Sesuaikan Harga Produk
Harga biasanya menjadi faktor utama kenapa konsumen memutuskan untuk membeli sebuah produk. Konsumen tentu akan lebih memilih produk brand yang harganya lebih murah dibanding brand lain.
Oleh karena itu, Anda dapat menyesuaikan harga produk dengan menurunkannya atau menjaga harga agar tetap terjangkau. Namun pastikan Anda telah melakukan perhitungan secara matang agar Anda tidak merugi.
8. Beri Pelayanan Terbaik
Selain harga dan kualitas produk, salah satu alasan mengapa konsumen memilih untuk membeli produk suatu brand dibanding brand lain adalah pelayanan.
Berikan pelayanan yang memuaskan untuk konsumen, cara ini juga dapat menjadi word of mouth dan mendatangkan konsumen baru. Jangan lupa untuk selaraskan pelayanan yang baik dengan kualitas produk yang dijual.
9. Lihat Peluang Target Pasar Baru
Jika merasa market share Anda stagnan di persentase yang sama atau bahkan menurun, mungkin yang harus diubah adalah target pasarnya. Buka peluang kelompok lain untuk menjadi konsumen baru, Anda dapat beralih haluan melirik kelompok demografi baru.
Menyasar target pasar yang baru bukan berarti meninggalkan target pasar yang lama, melainkan meluaskan jangkauannya. Semakin besar target pasar, maka akan semakin besar konsumen yang dapat dijaring.
10. Lakukan Evaluasi
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang terus melakukan perbaikan terhadap produk atau aktivitas bisnisnya. Lakukan evaluasi secara rutin untuk menilai performa bisnis yang telah dilakukan.
Evaluasi juga dapat menjadi bahan untuk Anda memperbaiki kekurangan yang ada dalam bisnis dan melakukan inovasi.
Tingkatkan Market Share dengan Strategi yang Jitu
Meningkatkan market share bukan pekerjaan yang mudah, apalagi dengan besarnya tantangan bisnis yang harus Anda hadapi. Peningkatan market share sebagian besar berasal dari faktor strategi marketing yang tepat yang Anda lakukan. Terlebih lagi di era teknologi seperti sekarang ini, di mana strategi pemasaran digital sudah menjadi kebutuhan bisnis.
Untuk itu, pastikan Anda menerapkan strategi digital marketing yang jitu. Agar lebih efektif dan efisien, Anda dapat menghubungi agensi digital profesional seperti BigEvo Digital Agency.
BigEvo merupakan digital marketing agency yang sudah berpengalaman dalam menjalankan strategi marketing perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Ada banyak layanan digital di BigEvo yang bisa Anda coba, contohnya seperti SEO Optimization, KOL Marketing, Digital Ads, Social Media Marketing, dan masih banyak lainnya.
Segera diskusikan kebutuhan Anda dengan menghubungi team@bigevo.com dan tingkatkan bisnis Anda sekarang! your trusted digital agency.