Konsep pemasaran adalah hal yang penting Anda pahami untuk perkembangan bisnis Anda. Konsep ini dapat membantu Anda memaksimalkan keuntungan dalam bisnis dengan mudah. Karena itu, Anda perlu menguasai konsep tersebut secara mendalam dan apa saja yang perlu diperhatikan di dalamnya.
Pembahasan ini akan mengulas mengenai konsep pemasaran, mulai dari pengertian sampai perbedaan dengan konsep penjualan. Simak lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Konsep Pemasaran?
Konsep pemasaran adalah pendekatan atau strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta mencapai tujuan bisnisnya. Pendekatan ini melibatkan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memahami pasar dan mengembangkan produk yang tepat.
Setelah itu, perusahaan akan menentukan harga yang sesuai, dan mempromosikannya dengan cara yang efektif. Dari situ dapat disimpulkan bahwa fokusnya untuk memahami kebutuhan konsumen demi menciptakan hubungan yang menguntungkan antara konsumen dan perusahaan.
Konsep pemasaran yang ideal akan lebih berorientasi terhadap tujuan untuk keberhasilan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Konsep ini sering disebut juga sebagai konsep marketing yang tentunya berbeda dengan konsep lainnya.
Dalam praktiknya, konsep ini menggunakan data pemasarannya untuk memetakan kebutuhan serta keinginan konsumen. Jadi tak heran jika konsep pemasaran berpusat pada pelanggan. Perusahaan yang menganut konsep ini berusaha memahami kebutuhan, keinginan, dan preferensi pelanggan secara mendalam.
Dengan pemahaman yang baik tentang pasar, Anda dapat mengembangkan produk atau layanan yang memenuhi harapan pelanggan dan menciptakan nilai bagi mereka.
Konsep pemasaran melibatkan beberapa hal penting, yaitu sebagai berikut.
1. Segmentasi Pasar
Pada praktiknya, konsep pemasaran melibatkan segmentasi pasar. Perusahaan mengidentifikasi kelompok pelanggan yang memiliki karakteristik dan kebutuhan serupa, kemudian menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk melayani setiap segmen dengan cara yang lebih efektif. Hal ini memungkinkan Anda untuk lebih fokus dan relevan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Penentuan Harga
Selanjutnya, konsep pemasaran melibatkan penentuan harga yang tepat. Harga yang ditetapkan harus mencerminkan nilai produk atau layanan, memperhitungkan faktor-faktor pasar, kompetisi, dan strategi perusahaan. Tujuannya adalah menemukan keseimbangan antara menarik pelanggan dengan harga yang bersaing dan memastikan keuntungan bagi perusahaan.
3. Promosi dan Distribusi
Konsep pemasaran melibatkan promosi yang efektif dan distribusi yang efisien. Anda dapat menggunakan berbagai alat pemasaran untuk menyampaikan pesan kepada pelanggan dan mempengaruhi persepsi mereka tentang produk atau layanan. Anda harus memastikan produk dapat diakses oleh pelanggan dengan mudah dan tepat waktu.
Secara keseluruhan, konsep pemasaran membantu perusahaan untuk memahami pasar, pelanggan, dan kompetisi dengan lebih baik. Dengan mengikuti pendekatan pemasaran yang baik, Anda dapat menciptakan produk yang relevan. Anda juga dapat memuaskan pelanggan dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Konsep Pemasaran Utama
Terdapat lima konsep utama dalam pemasaran yang kini semakin berkembang pesat. Setiap konsep ini tentunya juga akan memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Konsep Pemasaran Berorientasi Produksi
Konsep yang pertama adalah konsep pemasaran berorientasi produksi, yaitu pendekatan di mana perusahaan fokus pada produksi massal dan efisiensi operasional sebagai prioritas utama. Dalam konsep ini, perusahaan berasumsi bahwa konsumen akan lebih tertarik pada produk yang tersedia secara luas dan memiliki harga terjangkau.
Konsep ini juga berfokus pada produksi massal dan efisiensi operasional. Perusahaan percaya bahwa konsumen akan lebih tertarik pada produk yang tersedia dan terjangkau secara luas.
Salah satu contoh dari penerapan konsep pemasaran yang satu ini adalah saat perusahaan memutuskan untuk memproduksi barang dagangannya di kota baru. Hal ini biasanya untuk membantu perusahaan agar dapat menawarkan produk atau barang dengan harga yang lebih terjangkau.
2. Konsep Pemasaran Berorientasi Produk
Konsep selanjutnya adalah konsep pemasaran berorientasi produk. Konsep ini berfokus pada pengembangan produk yang berkualitas tinggi dan inovatif. Perusahaan yang menganut konsep ini percaya bahwa pelanggan akan tertarik pada produk yang superior dan memiliki kinerja unggul.
Dengan begitu, perusahaan berusaha mengembangkan produk yang superior dan berinovasi secara terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Perusahaan juga berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menciptakan produk yang memenuhi atau bahkan melampaui harapan pelanggan. Tujuan utamanya adalah menciptakan produk yang unggul dan kemudian memasarkannya dengan baik.
Maka dari itu, perusahaan harus mampu dalam melakukan strategi pemasaran yang lebih berfokus pada inovasi produk. Sebagai contoh adalah perusahaan selalu melakukan inovasi terbaru pada produk yang mereka kembangkan supaya lebih baik lagi.
3. Konsep Pemasaran Berorientasi Penjualan
Selain dua konsep di atas, konsep selanjutnya yaitu konsep pemasaran berorientasi penjualan. Konsep ini menekankan pada upaya penjualan aktif dan promosi yang kuat. Perusahaan berfokus pada peningkatan volume penjualan melalui berbagai strategi. Beberapa di antaranya seperti penjualan langsung, iklan, penawaran khusus, dan lain sebagainya.
Dalam konsep ini, perusahaan percaya bahwa pelanggan perlu “dikonversi” untuk membeli produk mereka melalui upaya penjualan yang kuat. Tujuan utama perusahaan yang menganut konsep ini adalah meningkatkan volume penjualan dengan segala cara yang mungkin.
4. Konsep Berorientasi Pemasaran
Konsep keempat yaitu konsep yang berorientasi pemasaran. Konsep ini menempatkan pemasaran sebagai pusat dari seluruh kegiatan perusahaan. Perusahaan yang menganut konsep ini berusaha memahami pasar secara menyeluruh dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Setelah itu, perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan melalui segmentasi pasar, penentuan harga yang tepat, promosi yang efektif, dan distribusi yang efisien. Tujuan utama perusahaan yang menganut konsep ini adalah menciptakan nilai bagi pelanggan dan mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar.
Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran ini akan menempatkan pelanggan sebagai fokus utama. Tidak hanya itu saja, melainkan perusahaan juga akan mencari tahu lagi apakah harus dilakukan perbaikan terhadap produk itu atau tidak.
5. Konsep Berorientasi Pemasaran Sosial
Terakhir adalah konsep yang berorientasi pada pemasaran sosial. Konsep ini melibatkan upaya perusahaan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pelanggan dan masyarakat secara keseluruhan. Selain mencari keuntungan, perusahaan juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnisnya.
Perusahaan yang menganut konsep ini mengintegrasikan pertimbangan sosial, lingkungan, dan etika dalam pengambilan keputusan pemasaran mereka. Tujuan utama perusahaan yang menganut konsep ini adalah mencapai kesuksesan jangka panjang dengan memperhatikan dampak positif yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis mereka pada masyarakat dan lingkungan.
Poin Penting dalam Konsep Pemasaran
Dalam konsep pemasaran, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar strategi pemasaran dapat berhasil dan mencapai tujuan perusahaan. Berikut adalah beberapa poin penting yang dalam konsep pemasaran.
1. Kebutuhan Konsumen
Poin penting yang paling utama adalah kebutuhan konsumen. Sebelum memulai bisnis dan melakukan pemasaran, pastikan Anda memahami apa yang dibutuhkan oleh pasar dan konsumen. Poin ini penting karena sejatinya sebuah bisnis bisa berkembang dengan memenuhi kebutuhan konsumennya.
Ada empat jenis kebutuhan dasar konsumen yang perlu Anda pahami:
- Kebutuhan dasar: Berupa kebutuhan biologis yang harus dipenuhi manusia untuk bertahan hidup. Contohnya seperti sandang, pangan, dan papan.
- Kebutuhan sosial: Berupa kebutuhan yang harus dipenuhi manusia sebagai makhluk sosial. Contohnya seperti rasa memiliki, kasih sayang, dan penerimaan dari orang lain.
- Kebutuhan esteem: Berupa kebutuhan yang harus dipenuhi untuk memenuhi ego manusia. Contohnya seperti penghargaan, pengakuan, dan status.
- Kebutuhan aktualisasi diri: Berupa kebutuhan untuk mencapai potensi diri yang maksimal.
Tentukan jenis konsumen apa yang ingin Anda penuhi dan pertimbangkan produk yang cocok yang ingin Anda pasarkan sebagai bisnis Anda.
2. Keinginan Konsumen
Selain memenuhi kebutuhan konsumen, keinginan konsumen juga poin penting yang perlu Anda perhatikan dalam melakukan pemasaran. Jangan hanya cukup dengan memasarkan produk yang dibutuhkan, tapi juga memastikan produk Anda memenuhi selera dan keinginan mereka.
Memenuhi keinginan konsumen artinya membuat konsumen lebih nyaman, menyenangkan, atau bergengsi dalam mengkonsumsi atau menggunakan produk kebutuhan mereka. Lantas, bagaimana caranya memenuhi keinginan konsumen? Berikut penjelasannya.
- Riset pasar yang mendalam: Melakukan riset pasar yang mendalam secara kualitatif dan kuantitatif untuk memahami keinginan konsumen.
- Analisis tren: Mengetahui tren terbaru tentang gaya hidup dan perubahan perilaku konsumen.
- Personalisasi: Mengenali konsumen secara personal seperti dari segi demografi dan karakter, dengan begitu Anda dapat mengetahui seperti apa perilaku dan keinginan mereka.
- Pengalaman pelanggan: Memberikan pengalaman penggunaan produk kepada pelanggan dengan image yang positif dan memorable.
3. Tuntutan Konsumen
Poin selanjutnya adalah tuntutan konsumen, yaitu bentuk ekspresi konsumen terkait kebutuhan dan keinginan mereka. Sebagai pembeli, konsumen biasanya mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap produk yang mereka beli.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memenuhi tuntutan konsumen:
- Riset pasar: Melakukan riset dengan survei, wawancara, hingga analisis data media sosial untuk memahami mereka.
- Analisis kompetitor: Membandingkan produk Anda dengan perusahaan kompetitor lain.
- Review pelanggan: Menerima ulasan mengenai pengalaman konsumen saat menggunakan atau mengkonsumsi produk Anda.
- Tren pasar: Memahami dan mengikuti tren dan teknologi yang sedang berkembang di pasar. Hal ini membantu Anda mengetahui perubahan perilaku dan selera konsumen akibat tren yang ada.
4. Pemahaman Pasar
Penting untuk memahami pasar secara menyeluruh, termasuk segmentasi pasar, preferensi pelanggan, tren pasar, dan perilaku konsumen. Melakukan riset pasar yang komprehensif dan mengumpulkan data yang relevan akan membantu dalam mengidentifikasi peluang dan menentukan strategi yang tepat.
5. Produk Berkualitas
Hal penting lain yang harus digarisbawahi adalah produk berkualitas. Mengembangkan produk yang berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan pasar menjadi faktor kunci dalam pemasaran. Produk Anda harus memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh pelanggan, memberikan keunggulan kompetitif, dan menciptakan nilai bagi pengguna.
6. Penentuan Harga
Selain produk berkualitas, penentuan harga juga hal penting yang perlu Anda perhatikan. Penentuan harga yang sesuai adalah langkah penting dalam strategi pemasaran. Harga harus mencerminkan nilai yang diberikan oleh produk.
Harga juga mengikuti harga pasar yang kompetitif dan menghasilkan keuntungan yang memadai bagi perusahaan.
7. Promosi
Promosi yang efektif membantu perusahaan untuk memperkenalkan produk atau layanan kepada target pasar dengan cara yang menarik dan persuasif. Memilih saluran komunikasi yang tepat, mengidentifikasi pesan yang relevan, dan menggunakan alat promosi yang sesuai adalah hal yang perlu Anda perhatikan dalam pemasaran.
8. Distribusi
Hal penting terakhir dalam konsep pemasaran adalah distribusi. Memastikan produk atau layanan dapat tersedia dengan mudah bagi pelanggan adalah langkah penting dalam strategi pemasaran. Memilih saluran distribusi yang efisien dan memastikan pasokan yang tepat waktu dan terkendali dapat membantu dalam mencapai target pasar dengan efektif.
Perbedaan Konsep Pemasaran dan Konsep Penjualan
Salah satu hal yang perlu dipahami dalam pembahasan konsep pemasaran adalah perbedaannya dengan konsep penjualan. Meskipun terlihat mirip, namun kedua konsep ini memiliki pemahaman yang berbeda.
Perbedaan antara konsep pemasaran dan konsep penjualan terletak pada pendekatan yang digunakan oleh perusahaan dalam upaya memasarkan produk atau layanan mereka. Berikut adalah penjelasan perbedaan antara keduanya.
1. Fokus Utama
Konsep pemasaran menempatkan fokus utama pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perusahaan yang menganut konsep pemasaran berusaha memahami pasar dan segmentasi pelanggan. Tujuannya untuk menciptakan nilai bagi pelanggan melalui produk, harga, promosi, dan distribusi yang tepat.
Sedangkan konsep penjualan menempatkan fokus utama pada penjualan produk atau layanan. Perusahaan yang menganut konsep penjualan berupaya untuk meningkatkan volume penjualan melalui strategi penjualan aktif, promosi agresif, dan pendekatan persuasif terhadap pelanggan. Tujuan utama adalah mencapai target penjualan yang ditetapkan.
2. Pendekatan Terhadap Pelanggan
Dalam konsep pemasaran, perusahaan berorientasi pada pelanggan. Perusahaan berusaha memahami kebutuhan, keinginan, dan preferensi pelanggan serta menciptakan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
Sedangkan dalam konsep penjualan, perusahaan berorientasi pada produk yang ditawarkan. Fokusnya adalah meyakinkan pelanggan untuk membeli produk yang ada dengan menggunakan strategi penjualan dan promosi yang kuat.
3. Tujuan Utama
Tujuan utama konsep pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan menciptakan nilai bagi mereka. Perusahaan berusaha membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, memperoleh kepuasan pelanggan, dan mencapai keberhasilan jangka panjang melalui pemasaran yang efektif.
Sementara itu, tujuan utama konsep penjualan adalah meningkatkan volume penjualan dan memenuhi target penjualan yang ditetapkan. Fokusnya lebih pada penjualan produk atau layanan daripada memenuhi kebutuhan pelanggan jangka panjang.
4. Orientasi Waktu
Pada konsep pemasaran cenderung memiliki orientasi jangka panjang. Perusahaan berupaya membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan mencapai keberhasilan yang berkelanjutan melalui pemahaman yang mendalam tentang pasar dan pelanggan.
Di sisi lain, konsep penjualan cenderung memiliki orientasi jangka pendek. Perusahaan berfokus pada mencapai target penjualan saat ini dan meningkatkan volume penjualan dalam periode waktu yang singkat.
Meskipun terdapat perbedaan dalam pendekatan, baik konsep pemasaran maupun konsep penjualan memiliki peran penting dalam strategi bisnis. Beberapa perusahaan mungkin mengadopsi pendekatan yang menggabungkan kedua konsep ini.
Penerapannya bisa dimulai dari upaya penjualan yang kuat untuk menghasilkan pendapatan. Setelah itu, perusahaan kemudian membangun hubungan jangka panjang melalui strategi pemasaran yang berorientasi pada pelanggan.
Optimalkan Konsep Pemasaran dengan Strategi Digital yang Tepat
Konsep pemasaran akan menghasilkan hal yang menguntungkan bagi perusahaan jika Anda menerapkannya dengan strategi yang jitu. Salah satunya melalui strategi digital yang cocok untuk masyarakat di era teknologi dan informasi seperti sekarang. Gunakan strategi digital yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta pelanggan agar hasilnya optimal.
Supaya lebih maksimal, Anda dapat mempercayakan penerapan strategi digital kepada agensi terpercaya BigEvo. BigEvo Digital Agency berpengalaman dalam menerapkan strategi digital yang efektif dan efisien untuk berbagai brand.
Ada banyak layanan digital di BigEvo yang dapat membantu mengembangkan bisnis Anda, antara lain seperti Digital Ads, Programmatic Ads, Digital Media Planning, SEO Optimization, KOL Marketing, dan masih banyak lagi.
Jadi, terapkan konsep pemasaran yang optimal dengan strategi digital yang tepat bersama BigEvo. Hubungi tim kami dan diskusikan kebutuhan bisnis serta konsumen dan pelanggan potensial Anda. BigEvo, your trusted digital agency.