Sekarang ini apa-apa dibuat dengan iklan, hal ini agar memudahkan semua orang untuk mengenal jenis produk yang telah dipromosikan. Lantas apa semua orang sudah tahu apa itu iklan? Jika belum langsung saja ketahui dengan jelas melalui artikel kali ini. Mulai dari membahas pengertian iklan, ciri bahasa iklan, struktur, serta fungsi iklan itu sendiri.
Apa Itu Iklan? Berikut Pengertian Dan Penjelasan Lengkapnya
Iklan adalah sebuah berita atau pesan untuk membujuk orang agar tertarik pada jenis produk dan barang yang ditawarkan. Secara umum iklan dipromosikan melalui media periklanan misalnya televisi, radio, koran, majalah dan internet.
Iklan mengandung pemberitahuan untuk ditujukan pada semua masyarakat bersifat mengajak para pembaca supaya melakukan apa akan digunakan iklan tak terbatas pada produk saja. Melainkan informasi yakni ajakan guna untuk membantu melakukan sebuah kegiatan ajakan. Misalnya seperti ajakan menanam pohon atau menjauhi obat terlarang.
Namun pengertian iklan sendiri bagi Rhenald Kasali merupakan perpesanan menawarkan produk dan jasa ditujukan kepada masyarakat melalui media massa. Iklan sendiri telaah dikemukakan menjadi beberapa bagian antara lain iklan keluarga, iklan niaga, iklan baris, iklan pengumuman, serta iklan masyarakat.
Struktur Iklan
Setelah mengetahui dengan jelas apa itu iklan, selanjutnya mengetahui unsur-unsur dari iklan itu sendiri. Dalam sebuah iklan memang terdapat banyak unsur dan struktur pembangunan. Sehingga iklan akan menjadi lebih menarik periklanan dan mudah dimengerti pembacanya. Nah, berikut unsur dari iklan.
- Attention (perhatian). Iklan yang baik harus bisa menarik perhatian para kalangan masyarakat umum.
- Interest (Minat). Jika sudah mempunyai perhatian khusus dan mudah dipahami, maka harus meningkatkan menjadi minat. Sehingga timbul rasa ingin tahu secara rinci pada diri konsumen.
- Desire (Keinginan) merupakan salah satu cara menegakkan keinginan para konsumen.
- Convection (Rasa Percaya), untuk mendapatkan rasa percaya diri konsumen, maka sebaiknya iklan harus dilengkapi berbagai kegiatan seperti penambahan suatu kata-kata.
- Action merupakan sebuah tindakan untuk tujuan akhirnya yakni menarik para konsumen agar membeli atau menggunakan produk tersebut.
Sementara untuk struktur teks isi iklan terdapat 3 struktur, antara lain:
- Orientasi, struktur pertama ini berisi tentang pengenalan dari iklan itu sendiri didalamnya terdapat teks atau kata-kata perkenalan dari iklan.
- Tubuh iklan, struktur kedua ini berisi inti dari iklan atau topik yang akan disampaikan kepada pemirsa.
- Justifikasi, struktur terakhir yakni justifikasi atau keterangan lebih lanjut tentang sebuah iklan seperti alamat web, alamat, nomor telepon, media sosial resmi, dan sebagainya.
Tujuan Iklan Dan Fungsinya
Iklan sendiri memang mempunyai banyak tujuan dan fungsi. Selain hanya untuk mengajak masyarakat umum untuk mengenal produk dan jasa diiklankan. Ternyata juga membuat konsumen pada ujung-ujungnya membeli produk tersebut. Berikut fungsi dan tujuan dari iklan.
1. Persuasing (Membujuk)
Tujuan dan fungsi pertama iklan yakni membujuk pembeli agar serta membeli produk yang telah diiklankan.
2. Reminding (Mengingatkan)
Iklan juga mempunyai tujuannya untuk mengingatkan supaya merk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen dan meningkatkan minat konsumen pada merek sudah ada atau tertera.
3. Informan (Memberikan Informasi)
Selanjutnya yakni sebagai informasi, periklanan bisa memberitahukan pasar mengenai sebuah produk baru dan penggunaan harga. Misalnya kategori sebuah produk baru menjelaskan cara kerjanya, membangun citra perusahaan.
Jadi itu tadi beberapa fungsi dan tujuan dari iklan atau periklanan. Sudah paham bukan. Jadi intinya iklan itu bukan hanya berfungsi untuk membujuk para masyarakat ya, melainkan untuk mengarahkan konsumen dalam membeli produk telah diiklankan.
Ciri-Ciri Bahasa Iklan
Iklan atau periklanan ini merupakan sebuah media atau informasi untuk membujuk masyarakat mengenal produk dan membeli produk diiklankan tersebut. Namun iklan baik dan menarik, tentunya harus mempunyai perpaduan bahasa dengan baik dan benar. Maka dari itu, ciri bahkan iklan ini baru diketahui. Berikut ciri-cirinya.
1. Menggunakan Slogan
Slogan merupakan sebuah kalimat menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menyampaikan sesuatu. Slogan biasanya terdiri dari empat sampai lima kata dengan daya menarik. Ini supaya bisa diterima oleh orang ketika membaca sebuah iklan tersebut. Contoh untuk kalimat persuasif "Jika tidak pasang sekarang, kapan lagi? Kunjungi toko terdekat kami."
2. Menggunakan Subjek Orang Pertama
Iklan atau periklanan juga biasanya akan menggunakan subjek pertama orang seperti Aku, Saya, Kami. Hal ini untuk mengambil pihak brand atau instalasi pemasangan iklan.
3. Bahasa Singkat, Padat, Dan Jelas
Iklan baik dan bagus tentu harus menyajikan pesan dengan bahasa singkat, padat, jelas dan mudah dipahami. Bahasa digunakan tentu harus memikat dan mempunyai daya sugesti. Namun harus tetap objektif ya. Hal ini agar bisa diterima dengan baik oleh khalayak umum. Jangan lupa juga untuk menggunakan kata berkonotasi, profil agar nantinya lebih dipercaya oleh orang.
Ciri Iklan Yang Baik dan Benar
Apa itu iklan? Ya, memang semua orang sudah tahu pengertian dan penjelasan iklan ini. Iklan merupakan suatu media informasi untuk menawarkan jasa dan produk. Sementara untuk iklan yang baik tentu mempunyai beberapa ciri dan karakteristik. Lantas apa saja ciri-cirinya?
1. Komunikatif
Ciri pertama dari iklan yakni harus komunikatif. Komunikatif sendiri merupakan keadaan berhubungan dengan produksi atau jasa dijalankan agar mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat. Berarti jika iklan tidak mempunyai ciri ini, kemungkinan iklan tidak bisa diterima dan dimengerti oleh orang.
2. Bersifat Mengajak
Bersifat mengajak artinya iklan harus mempunyai sifat mengajak di sela kata-katanya. Hal ini bertujuan untuk menarik simpati banyak orang untuk mencoba dan menggunakan apa telah diiklankan dari produk tersebut.
3. Bahasa Jelas Dan Mudah Dimengerti
Iklan harus mudah dipahami dan dimengerti, mulai dari tatatana bahasa digunakan atau akan kata-kata di dalamnya harus jelas, padat, dan singkat. Iklan sendiri mempunyai tujuan utama untuk mengajak orang agar membeli suatu produk dana jasa.
4. Informatif
Informatif sendiri artinya iklan tersebut harus memberikan informasi dengan menarik mengenai semua produk atau jasa diiklankan. Bahasa di dalam iklan harus secara jelas dan singkat, Jadi orang tidak akan bertele-tele ketika membacanya.
5. Menarik
Menarik artinya bisa mempengaruhi rangsangan tertentu bagi banyak orang. Sehingga orang itu akan mencoba dan mempunyai apa yang ada di iklan tersebut. Jadi sebisa mungkin kreatifitaskan iklan dengan menarik dan seunik mungkin. Jadi dengan begitu akan membuat iklan makin diincar banyak orang.
Bagaimana Cara Agar Iklan Mendapatkan Rasa Percaya dari Pembaca?
Iklan yang mampu membangun rasa percaya dari pembaca adalah salah satu kunci keberhasilan dalam pemasaran. Saat ini, konsumen semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk atau layanan yang mereka gunakan. Oleh karena itu, penting bagi para pemasar untuk memahami cara agar iklan mereka dapat memenangkan kepercayaan pembaca. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut.
1. Memahami Target Audiens
Langkah pertama dalam membangun rasa percaya dalam iklan adalah memahami target audiens dengan baik. Anda perlu mengetahui siapa mereka, apa yang mereka butuhkan, dan preferensi apa yang mereka miliki. Dengan pemahaman yang mendalam tentang target audiens, Anda dapat menyusun iklan yang relevan dan menarik bagi mereka.
Untuk memahami target audiens, Anda dapat melakukan analisis pasar, survei, atau menggunakan data yang telah Anda kumpulkan sebelumnya. Dengan informasi yang akurat, Anda dapat mengarahkan iklan Anda secara efektif kepada mereka yang berpotensi tertarik dengan produk atau layanan Anda.
2. Menggunakan Bahasa yang Menarik dan Jelas
Bahasa yang digunakan dalam iklan juga memainkan peran penting dalam membangun rasa percaya. Pastikan Anda menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan jargon atau kata-kata yang rumit yang dapat membingungkan pembaca.
Anda ingin iklan Anda terasa seperti berbicara langsung kepada pembaca. Gunakan bahasa yang mengundang dan mengajak pembaca untuk memperhatikan iklan Anda. Pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas dan tidak ambigu.
3. Menyediakan Informasi yang Akurat dan Terpercaya
Salah satu cara paling efektif untuk membangun rasa percaya adalah dengan menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya. Pastikan klaim yang Anda buat dalam iklan didukung oleh data yang dapat dipertanggungjawabkan. Mengutip sumber yang terpercaya juga dapat meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap iklan Anda.
Misalnya, jika Anda menawarkan produk kesehatan, sertakan referensi ilmiah atau testimoni dari ahli kesehatan yang terkemuka. Ini akan memberikan kekuatan pada klaim Anda dan membantu pembaca merasa yakin akan kualitas produk yang Anda tawarkan.
4. Menggunakan Testimoni dan Ulasan Pelanggan
Testimoni dan ulasan pelanggan juga dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam membangun rasa percaya. Ketika pembaca melihat bahwa orang lain telah mendapatkan manfaat dari produk atau layanan Anda, mereka cenderung merasa lebih yakin dan termotivasi untuk mencobanya.
Anda dapat menampilkan testimonial dari pelanggan yang puas di iklan Anda. Pastikan testimoni tersebut jujur dan autentik. Selain itu, juga pertimbangkan untuk menggunakan ulasan pelanggan yang positif di situs web atau media sosial Anda. Hal ini akan memberikan bukti nyata kepada pembaca bahwa produk atau layanan Anda dapat dipercaya.
5. Menjaga Konsistensi Branding
Konsistensi branding juga memainkan peran penting dalam membangun rasa percaya. Ketika pembaca melihat iklan Anda, mereka harus dapat mengenali brand Anda dengan mudah. Gunakan elemen visual yang konsisten dengan brand Anda, seperti logo, warna, dan gaya desain.
Selain itu, pastikan pesan yang disampaikan dalam iklan konsisten dengan nilai dan identitas brand Anda. Jika Anda menonjolkan kehandalan dan kualitas dalam brand Anda, pastikan iklan Anda juga mencerminkan nilai-nilai tersebut.
6. Menghindari Janji yang Berlebihan
Janji yang berlebihan dalam iklan dapat merusak rasa percaya yang ingin Anda bangun. Hindari klaim yang tidak realistis atau klaim yang tidak dapat dibuktikan. Jika klaim yang Anda buat terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, pembaca akan cenderung meragukan kebenarannya.
Sebagai gantinya, berikan janji yang dapat dipertanggungjawabkan dan relevan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Fokuslah pada manfaat nyata yang dapat diberikan kepada pembaca.
7. Menggunakan Sertifikat dan Penghargaan
Sertifikat dan penghargaan adalah cara lain untuk membangun rasa percaya. Jika produk atau layanan Anda telah menerima pengakuan dari pihak ketiga, tunjukkan kepada pembaca. Misalnya, jika Anda telah memenangkan penghargaan kualitas, sertifikat ISO, atau sertifikasi keamanan, pastikan untuk menyertakannya dalam iklan Anda.
Pengakuan dari pihak ketiga akan memberikan legitimasi dan memberikan pembaca keyakinan bahwa produk atau layanan Anda dapat dipercaya.
8. Memberikan Jaminan dan Garansi
Memberikan jaminan atau garansi kepada pembaca adalah cara efektif untuk membangun rasa percaya. Jika pembaca tahu bahwa mereka dapat mengembalikan atau mendapatkan pengembalian uang jika tidak puas dengan produk atau layanan Anda, mereka akan merasa lebih nyaman untuk mencobanya.
Pastikan untuk menjelaskan jaminan atau garansi dengan jelas dalam iklan Anda. Tekankan manfaat yang akan diterima oleh pembaca jika mereka memutuskan untuk membeli produk atau menggunakan layanan Anda.
9. Menampilkan Bukti Nyata
Menggunakan bukti nyata dapat memperkuat klaim yang Anda buat dalam iklan. Bukti nyata dapat berupa foto, video, atau statistik yang mendukung klaim Anda. Misalnya, jika Anda menawarkan produk kecantikan, tunjukkan sebelum dan sesudah foto pelanggan yang menggunakan produk Anda.
Bukti nyata memberikan pembaca keyakinan bahwa produk atau layanan Anda memang bekerja. Hal ini dapat memberikan dorongan tambahan bagi mereka untuk mencoba produk atau layanan tersebut.
10. Menyampaikan Pesan dengan Emosi
Emosi adalah cara yang efektif untuk terhubung dengan pembaca dan membangun rasa percaya. Saat Anda membuat iklan, pertimbangkan untuk menggunakan cerita atau gambar yang membangkitkan emosi. Misalnya, jika Anda menawarkan produk keselamatan anak, gambarkan momen kebahagiaan dan keamanan yang dirasakan oleh orang tua saat menggunakan produk Anda.
Dengan mengaitkan produk atau layanan Anda dengan kebutuhan emosional pembaca, Anda dapat membangun ikatan yang kuat dan membangun rasa percaya.
Untuk Anda yang belum paham mengenai apa itu iklan? Mulai dari ciri bahasa, ciri iklan itu sendiri, unsur atau bahkan strukturnya. Langsung saja baca dan pahami artikel ini sampai selesai. Iklan memang sebagai media informasi di zaman modern sekarang ini, maka tak heran jika banyak sekali media sosial dan acara televisi banyak iklan produk dan jasa. Hubungi BigEvo team untuk konsultasi pemasangan iklan.