Diversifikasi Produk: Pengertian, Tujuan Penting, dan Jenis-jenisnya

diversifikasi produk

Diversifikasi produk merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan pebisnis untuk memperluas dan mengembangkan bisnis. Strategi yang satu ini bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi resiko kerugian serta memperluas pasar. Namun sebelum itu, tentunya Anda perlu memahami konsep dari diversifikasi tersebut.

Pembahasan ini akan mengulas lebih mendalam tentang konsep diversifikasi produk dalam bisnis serta apa saja strateginya. Simak selengkapnya berikut ini, ya!

Pengertian Diversifikasi Produk

Saat membahas mengenai konsep diversifikasi produk, hal pertama yang perlu kita pahami adalah pengertiannya. Secara mendasar, pengertian diversifikasi produk adalah strategi perluasan produk yang ada di perusahaan. Strategi ini dilakukan dengan membuat produk baru dan memperluasnya agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Diversifikasi produk adalah proses perluasan lini produk perusahaan dengan memperkenalkan produk baru dalam kategori yang sama. Diversifikasi  sering dilakukan untuk menawarkan jangkauan produk yang lebih luas kepada pelanggan, serta untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan.

Namun perlu Anda ketahui juga bahwa diversifikasi tidak hanya terbatas pada lini produk atau kategori yang sama saja. Bisa saja sebuah perusahaan  membuat produk baru yang berbeda dari produk-produk yang ada sebelumnya. Namun tujuannya tetap sama, yaitu untuk menjangkau lebih banyak calon konsumen.

Contoh Diversifikasi Produk

Memahami pengertian diversifikasi produk akan lebih mudah jika kita mengulasnya dengan contoh yang ada. Salah satu contoh diversifikasi produk adalah brand mie instan yang sering mengeluarkan produk-produk baru. Anda tentu sering menemukan ada varian baru dari brand mie instan favorit, bukan?

Varian mie instan yang tadinya hanya rasa ayam dan soto, misalnya, jadi bertambah dengan varian rasa-rasa baru. Seperti rasa makanan khas nusantara yaitu rendang, atau makanan yang sedang tren seperti ayam geprek dan seblak.

Selain produk mie instan, Anda juga bisa mendapati contoh diversifikasi produk pada brand-brand lain. Seperti brand pasta gigi, susu, sepatu, tas, dan masih banyak lagi. Hal ini menunjukkan bahwa diversifikasi memang merupakan strategi yang cukup efektif untuk pengembangan bisnis.

Pentingnya Menerapkan Diversifikasi Produk

Setelah memahami pengertian dan contoh diversifikasi produk, selanjutnya kita akan mengulas apa tujuan pentingnya diversifikasi produk. Tentu saja, tujuan melakukan suatu strategi bisa berbeda-beda bagi tiap brand atau perusahaan. Namun tetap ada tujuan umum yang menjadi alasan mengapa sebuah perusahaan melakukan diversifikasi.

Berikut beberapa tujuan penting penerapan diversifikasi produk untuk bisnis:

1. Meningkatkan Angka Penjualan dan Keuntungan

Tujuan pertama, dan bisa dibilang utama, dalam penerapan diversifikasi produk adalah untuk meningkatkan penjualan serta keuntungan. Dengan diversifikasi produk, diharapkan semakin banyak konsumen yang membeli produk dari perusahaan atau merek yang sama. Jadi konsumen tidak perlu memenuhi kebutuhan mereka dari merek lain, karena sudah ada produk tersebut dari merek yang ada.

2. Menyesuaikan Produk Sesuai Audience

Membuat produk baru dapat bertujuan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan audience. Misalnya perusahaan awalnya hanya memproduksi susu untuk balita dan anak-anak. Namun setelah dilakukan riset, ternyata kaum remaja juga membutuhkan susu untuk pertumbuhan. Jadi untuk memenuhi kebutuhan audience remaja, perusahaan pun membuat susu bagi segmentasi mereka.

3. Memberikan Inovasi Baru untuk Konsumen

Tujuan diversifikasi produk yang selanjutnya adalah memberikan inovasi baru dan segar bagi konsumen. Dengan begitu, konsumen tidak mudah bosan dan diharapkan tetap loyal pada merek yang ada. Jika hanya menyajikan produk yang itu-itu saja tanpa pembaruan, bukan tidak mungkin konsumen akan berpindah ke merek lain.

4. Meningkatkan Daya Saing

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, diversifikasi produk membantu bisnis untuk tetap relevan dan bersaing. Dengan meluncurkan produk baru atau mengakuisisi produk yang komplementer, bisnis dapat menjaga ketertarikan pelanggan dan mengikuti tren pasar. Hal ini dapat memberikan keunggulan kompetitif dan membedakan bisnis dari pesaing.

5. Memperluas Pangsa Pasar Perusahaan

Tujuan terakhir yang tak kalah pentingnya adalah diversifikasi dilakukan untuk memperluas pangsa pasar. Hal ini berkaitan juga dengan tujuan pertama, yaitu meningkatnya angka penjualan dan keuntungan perusahaan. Jika penjualan perusahaan meningkat, kemungkinan pangsa pasarnya juga bisa meningkat.

Jenis Strategi Diversifikasi Produk

Secara konsep sederhana, diversifikasi merupakan perluasan lini bisnis dengan pembuatan produk baru. Namun dalam prakteknya, terdapat beberapa jenis strategi diversifikasi produk yang dapat diterapkan. Berikut jenis-jenis strategi diversifikasi produk yang ada untuk mengembangkan bisnis.

1. Diversifikasi Produk Horizontal

Strategi yang pertama adalah diversifikasi produk horizontal, yaitu pembuatan produk yang jenisnya sama. Yang membedakannya adalah hal-hal seperti kemasan, rasa, varian, ukuran, dan semacamnya. Contoh diversifikasi produk horizontal adalah produk mie instan yang telah dibahas pada bagian sebelumnya.

Jenis diversifikasi yang satu ini terbilang banyak dipraktekkan oleh para pebisnis, baik skala kecil maupun besar. Salah satu alasannya adalah untuk menghindari kebosanan konsumen dengan produk yang itu-itu saja. Juga untuk memberikan tampilan baru bagi perusahaan dan mengikuti perkembangan serta tren.

2. Diversifikasi Produk Vertikal

Strategi diversifikasi produk yang kedua adalah diversifikasi vertikal, yaitu perluasan produk dari jenis atau lini yang berbeda. Meskipun dari segi fungsi berbeda, namun produk-produk tersebut masih saling berkaitan. Bahkan tak jarang produk yang di-diversifikasi dapat melengkapi produk yang sudah ada.

Misalnya produsen produk monitor komputer yang membuat produk baru berupa keyboard dan CPU. Dari segi fungsi, monitor, keyboard, dan CPU sangatlah berbeda satu sama lain. Namun ketiga produk ini dapat saling melengkapi sehingga konsumen tidak perlu membeli dari merek lain.

3. Diversifikasi Produk Konglomerasi

Strategi diversifikasi produk yang terakhir adalah diversifikasi konglomerasi atau konglomerat. Jika pada bagian sebelumnya disebutkan bahwa diversifikasi bisa diterapkan pada produk yang sama sekali berbeda, tidak satu lini dan tidak berkaitan, inilah strategi yang dimaksud.

Pada diversifikasi konglomerasi, perusahaan membuat produk yang benar-benar berbeda dengan produk-produk yang sudah ada. Misalnya perusahaan yang dikenal sebagai produsen AC dan perangkat elektronik rumah tangga, mulai melebarkan sayap untuk membuat produk smartphone.

Terapkan Strategi Diversifikasi Produk dengan Tepat

Diversifikasi dapat memberikan hasil yang optimal selama dibarengi dengan penerapan strategi yang tepat. Bukan saja strategi diversifikasi produk itu sendiri, namun juga strategi pemasarannya. Produk-produk yang telah di-diversifikasi harus dipasarkan menggunakan strategi yang efektif dan efisien.

Untuk itu, sebaiknya Anda mengandalkan layanan dari ahli yang sudah profesional seperti BigEvo Digital Agency. BigEvo telah berpengalaman dalam memaksimalkan strategi digital untuk kebutuhan brand, perusahaan, atau bisnis secara keseluruhan. Dengan layanan digital yang up to date, Anda dapat mempercayakan strategi digital pada BigEvo.

Beberapa strategi digital yang dapat Anda terapkan adalah Digital Advertising, Social Media Management, KOL Marketing, Website Development, SEO Optimization, dan lain sebagainya. Jangan ragu untuk mendiskusikan kebutuhan bisnis agar dapat menemukan dan mengimplementasikan strategi yang paling tepat untuk brand Anda.

Jadi dengan memahami diversifikasi produk yang tepat, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi digital yang efektif. Hubungi team@bigevo.com segera dan temukan strategi digital yang tepat untuk brand Anda. BigEvo, your trusted digital agency.

 



Share:



Cara Memasarkan Bisnis Bagi UMKM Melalui Strategi Digital
Simak apa saja manfaat dan bagaimana cara memasarkan bisnis bagi UMKM di ranah digital dengan efektif, mulai dari penggunaan web sampai media sosial. ...
by Izza  |  25 Mar 2024
7 Strategi Promosi Bisnis Kuliner UMKM
Simak bagaimana peranan penting promosi dalam bisnis kuliner UMKM dan strategi apa saja yang dapat diterapkan, termasuk penggunaan media sosial.   ...
by Izza  |  20 Feb 2024
TikTok Shop: Cara Berjualan, Jenis Iklan, dan Tips Jualan Agar Laku
Pahami bagaimana cara berjualan di TikTok Shop, apa saja jenis-jenis iklan yang bisa digunakan, dan tips agar produk yang dijual laku. ...
by Izza  |  19 Feb 2024
    Whatsapp BigEvo