Digital Advertising: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

digital advertising

Digital advertising merupakan salah satu strategi pemasaran yang berperan penting di era teknologi dan internet seperti sekarang ini. Sekarang ini, hampir semua industri bisnis membutuhkan promosi digital termasuk memasang iklan online.

Pahami lebih jauh mengenai digital advertising, mulai dari pengertian, manfaat, jenis-jenis, hingga contohnya. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Pengertian Digital Advertising

Digital advertising adalah cara mempromosikan produk atau layanan melalui saluran dan platform digital. Strategi promosi ini juga dikenal sebagai iklan online atau pemasaran online

Pemasaran digital ini tentunya berbeda dengan iklan tradisional yang menggunakan media seperti koran, televisi, dan radio. Singkatnya, iklan digital adalah segala bentuk iklan yang Anda lihat di internet dan perangkat seluler.

Digital advertising dapat berupa:

  • Iklan bergambar di situs web
  • Iklan video di platform seperti YouTube
  • Iklan media sosial, misalnya Instagram dan TikTok
  • Iklan pencarian yang muncul di mesin pencari seperti Google
  • Iklan email yang dikirim langsung ke kotak masuk Anda

Dalam digital advertising, Anda memiliki beragam pilihan untuk menargetkan audiens yang tepat berdasarkan faktor demografis, minat, perilaku online, dan lokasi geografis. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan kampanye iklan agar lebih efektif dan efisien.

Digital advertising merupakan strategi pemasaran yang terus berkembang dengan cepat. Strategi ini memberikan fleksibilitas dan kemampuan untuk mengukur dan melacak efektivitas kampanye secara real-time. Hal tersebut memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan kampanye berdasarkan data yang diperoleh, sehingga dapat mencapai tujuan pemasaran dengan lebih baik.

Manfaat Digital Advertising untuk Bisnis

Periklanan digital memiliki beberapa manfaat yang membuatnya menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari digital advertising.

1. Targeting yang Tepat

Digital advertising memungkinkan Anda untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik berdasarkan faktor demografis, minat, perilaku online, dan lokasi geografis. Hal ini membantu meningkatkan efektivitas kampanye dengan menjangkau orang-orang yang lebih mungkin tertarik dengan produk yang ditawarkan.

2. Pengukuran dan Analisis yang Akurat

Digital advertising memungkinkan Anda untuk melacak dan mengukur efektivitas kampanye secara real-time. Data dapat diukur dengan akurat, seperti jumlah tayangan, klik, konversi, dan tingkat keterlibatan. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengevaluasi kinerja kampanye dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan hasil.

3. Fleksibilitas dan Optimalisasi

Manfaat selanjutnya dari iklan digital adalah memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengubah dan mengoptimalisasi kampanye. Anda dapat memperbarui pesan iklan, mengatur anggaran, dan menyesuaikan target audiens secara real-time. Hal ini memungkinkan pengiklan untuk mengoptimalkan kampanye agar lebih efektif dan efisien.

4. Interaksi dan Keterlibatan

Penerapan iklan online memungkinkan interaksi langsung antara Anda sebagai pengiklan dan konsumen. Pengguna dapat mengklik iklan, mengisi formulir, atau berinteraksi dengan konten yang terkait. Hal ini membantu membangun keterlibatan dengan konsumen dan meningkatkan peluang konversi.

5. Lebih Terjangkau

Digital advertising seringkali lebih terjangkau dibandingkan dengan iklan konvensional. Anda dapat mengatur anggaran sesuai dengan kebutuhan dan memilih model pembayaran yang sesuai. Hal ini memungkinkan pengiklan dengan anggaran yang lebih kecil untuk tetap dapat berpartisipasi dalam kampanye pemasaran yang efektif.

Perbedaan Periklanan Digital dan Konvensional

Digital advertising atau periklanan digital berbeda dengan cara kerja periklanan konvensional. Perbedaan tersebut mencakup beberapa aspek, yaitu sebagai berikut.

Media

Seperti namanya, periklanan digital menggunakan media online dalam mempromosikan sesuatu. Misalnya memasang iklan dan melakukan promosi di website, media sosial, mesin pencari, dan aplikasi mobile.

Sementara itu, periklanan konvensional menggunakan media offline dalam memasarkan dan mempromosikan sesuatu. Misalnya dengan memasang iklan di televisi, radio, koran, majalah, billboard, dan brosur.

Jangkauan Audiens

Pada periklanan digital, Anda dapat menargetkan audiens dengan spesifik berdasarkan kategori tertentu. Misalnya berdasar pada demografi, minat, hingga perilaku online dari audiens yang dituju.

Sementara itu, jangkauan audiens pada periklanan konvensional cenderung lebih luas. Meski begitu, penargetannya tidak sedetail dan spesifik seperti pada digital advertising.

Biaya

Aspek biaya menjadi salah satu hal yang sering dipertimbangkan dalam menjalankan kampanye periklanan. Pada periklanan digital, biaya dapat bervariasi tergantung pada platform dan jenis iklan yang digunakan. Meski begitu, umumnya biaya per konversi lebih rendah dibandingkan iklan konvensional.

Sementara itu, iklan konvensional biasanya membutuhkan biaya awal yang lebih tinggi. Terutama ketika Anda memasang iklan di media massa yang memiliki jangkauan luas, seperti televisi dan billboard.

Pengukuran

Iklan digital lebih mudah diukur dan dilacak menggunakan berbagai alat analitik dalam jangka waktu yang cepat. Anda dapat memantau bagaimana performa iklan digital secara langsung atau real-time.

Di sisi lain, iklan konvensional sulit diukur efektivitasnya dengan akurat. Tidak mudah untuk mengetahui berapa banyak orang yang benar-benar melihat dan terpengaruh oleh sebuah iklan konvensional. 

Interaksi dan Fleksibilitas

Digital advertising memungkinkan terjadinya interaksi dua arah antara Anda sebagai pengiklan dengan audiens. Misalnya melalui komentar, pesan, live streaming, dan lain sebagainya. Iklan digital juga lebih mudah diubah dan disesuaikan selama kampanye berlangsung.

Di sisi lain, iklan konvensional memiliki interaksi terbatas yang biasanya hanya berupa informasi satu arah dari pengiklan ke audiens. Iklan ini juga cenderung lebih sulit diubah dan disesuaikan ketika sudah diluncurkan.

Jenis-jenis Digital Advertising dan Contohnya

Terdapat berbagai jenis iklan digital yang bisa Anda manfaatkan untuk mempromosikan produk dan mengembangkan bisnis. Berikut beberapa jenis digital advertising beserta contohnya.

1. Search Engine Marketing (SEM)

Search Engine Marketing, yang biasa disebut SEM, adalah strategi pemasaran online yang melalui mesin pencari. Tujuannya adalah meningkatkan visibilitas website di halaman hasil pencarian (SERP) mesin pencari, seperti Google dan Bing. Iklan SEM umumnya ditampilkan di bagian atas atau samping SERP, dan ditandai dengan label “Ads” atau “Bersponsor”.

Contohnya adalah Google Ads, salah satu platform periklanan SEM yang paling populer. Platform ini memungkinkan Anda membuat dan mengelola kampanye. Bentuknya bisa berupa iklan teks, gambar, dan video di Google Search, YouTube, dan situs web mitra.

2. Social Media Advertising

Social Media Advertising adalah strategi pemasaran online yang menggunakan platform media untuk menjangkau audiens melalui iklan yang ditargetkan. Iklan tersebut bisa berupa gambar, video, teks, dan format lainnya.

Sekarang ini sudah banyak platform media sosial yang bisa Anda gunakan untuk memasang iklan digital. Beberapa yang cukup populer adalah Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan LinkedIn. 

Contoh:

  • Facebook Ads: Platform periklanan media sosial yang paling besar, memungkinkan Anda menargetkan iklan berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan bahkan daftar email.
  • Instagram Ads: Platform periklanan media sosial yang ideal untuk menjangkau audiens yang lebih muda dengan iklan visual yang menarik.
  • Twitter Ads: Platform periklanan media sosial yang cocok untuk menjangkau audiens yang aktif dan terlibat dalam percakapan online.

3. Remarketing / Retargeting Advertising

Remarketing atau Retargeting Advertising adalah strategi pemasaran online yang menargetkan pengguna yang telah menunjukkan minat pada produk Anda di masa lalu. Iklan ini dapat ditampilkan kepada pengguna saat mereka mengunjungi situs web lain, menggunakan media sosial, atau menjelajahi internet.

Contoh:

  • Remarketing Pixel: Kode yang dipasang di website Anda untuk melacak pengunjung dan menampilkan iklan kepada mereka di kemudian hari.
  • Platform Retargeting: Layanan khusus yang membantu Anda membuat dan mengelola kampanye remarketing di berbagai platform online.

4. Video Marketing

Seperti namanya, video Marketing menggunakan video untuk mempromosikan produk atau brand secara online. Anda dapat membagikan video di berbagai platform online, seperti YouTube, website, dan media sosial.

Contoh:

  • Iklan Video Pre-Roll: Iklan video pendek yang diputar sebelum video YouTube lainnya.
  • Video Produk: Video yang menjelaskan fitur dan manfaat suatu produk.
  • Video Testimoni: Video yang menampilkan pelanggan yang puas dengan suatu produk.

5. Email Marketing

Email Marketing adalah strategi pemasaran online yang menggunakan email untuk berkomunikasi dengan konsumen dan pelanggan potensial. Anda dapat menggunakan email untuk mengirimkan informasi yang menarik bagi audiens. Misalnya informasi produk baru, penawaran spesial, dan konten menarik lainnya.

Contoh:

  • Newsletter: Email yang dikirim secara berkala kepada pelanggan untuk memberi update tentang berita terbaru, tips, dan informasi lainnya.
  • Email Promosi: Email yang menawarkan diskon, penawaran spesial, dan peluang lainnya untuk mendorong penjualan.
  • Email Abandonment Cart: Email yang dikirim kepada pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja mereka tanpa menyelesaikan pembelian.

6. Programmatic Ads

Programmatic Ads adalah metode pembelian dan penjualan iklan secara otomatis melalui platform online. Platform programmatic menggunakan algoritma untuk mencocokkan iklan dengan audiens yang tepat berdasarkan data demografi, minat, dan perilaku.

Contoh:

  • Google AdX: Platform programmatic dari Google yang memungkinkan penerbit untuk menjual ruang iklan mereka kepada pengiklan secara otomatis.
  • The Trade Desk: Platform programmatic independen yang menawarkan berbagai fitur dan manfaat untuk pengiklan dan penerbit.

Optimalkan Digital Advertising Bersama BigEvo

Pilihan digital advertising yang tepat untuk Anda tergantung pada berbagai faktor, seperti target audiens, anggaran pemasaran, dan tujuan kampanye. Dengan memahami berbagai pilihan yang tersedia, Anda dapat memilih jenis iklan yang paling sesuai untuk mencapai sasaran bisnis.

Untuk lebih mengoptimalkan kampanye periklanan, Anda dapat memanfaatkan layanan profesional dari BigEvo Digital Agency. BigEvo merupakan agensi berpengalaman dan terpercaya dalam menerapkan kampanye digital yang efektif. Sebagai Google Premier Partner, BigEvo akan merumuskan solusi digital yang tepat bagi bisnis Anda.

Terdapat berbagai layanan digital yang bisa Anda manfaatkan untuk mempromosikan produk dan mengembangkan bisnis. Seperti Digital Advertising, Programmatic Advertising, Social Media Management, SEO Optimization, KOL Marketing, Live Streaming, dan berbagai layanan digital lainnya.

Hubungi tim profesional kami melalui email team@bigevo.com atau klik ikon WhatsApp pada halaman ini untuk diskusi lebih lanjut. BigEvo siap membantu Anda dalam mencapai tujuan bisnis dan mengembangkannya dengan lebih efektif. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



Apa itu Advertising Agency? Ini Perannya untuk Membantu Bisnis Anda
Advertising agency adalah perusahaan yang menyediakan layanan terkait pembuatan, perencanaan, dan pengelolaan kampanye iklan untuk perusahaan atau bra ...
by Izza  |  12 Nov 2024
Google Ads: Pengertian, Manfaat dan bedanya dengan Google Adsense
Google Ads adalah platform iklan online berbayar yang disediakan oleh Google dan punya jangkauan audiens yang lebih luas. Selengkapnya di sini! ...
by Izza  |  02 Aug 2024
Twitter Ads: Pengertian, Jenis, dan Tips Jitu Memaksimalkannya
Twitter Ads adalah layanan iklan berbayar yang disediakan oleh platform Twitter/X, baca selengkapnya di sini. ...
by Izza  |  02 Aug 2024
    Whatsapp BigEvo