Brand positioning adalah salah satu strategi marketing dalam hal pemasaran produk dengan cara membuat konsumen mengingat baik perusahaan. Dengan kata lain, menciptakan kesan unik dan baik pada pelanggan. Pihak manajemen perusahaan harus bisa melakukan pendekatan brand dengan konsumen menggunakan cara yang cerdas dan unik.
Kuncinya adalah perusahaan harus mengetahui keunikkan dari produknya sendiri. Dengan ini, maka konsumen pasti memiliki kesan tersendiri terhadap brand dan perusahaan.
Apa itu Brand Positioning?
Brand positioning adalah tindakan perusahaan dalam merancang produk dan juga strategi pemasaran agar menciptakan kesan tersendiri yang akan diingat di benak konsumen. Cara dan langkahnya yakni dengan menyematkan nama perusahaan dan produk dengan baik pada konsumen, sehingga mereka akan selalu mengingatnya.
Hal itu juga dapat disebut bahwa perusahaan harus membuat konsumen jatuh cinta dengan produk mereka karena keunikan dan keunggulan dari produk tersebut. Meskipun strategi ini cukup sulit dilakukan karena adanya banyak pesaing, namun strategi ini terbilang cukup ampuh untuk dapat meningkatkan penjualan.
Oleh karena itu dalam melakukan brand positioning perusahaan harus menggunakan cara yang unik, cerdas dan berbeda dari perusahaan lainnya. Perusahaan juga harus mengetahui keunikan produknya yang membedakan dengan produk dari perusahaan yang lain. Dengan begini maka tingkat kemungkinan strategi ini berhasil akan makin meningkat.
Kenapa Harus Memahami Brand Positioning?
Citra yang baik dari produk dan juga perusahaan dalam masyarakat pastinya dapat menambah keuntungan pada perusahaan. Selain itu, strategi ini juga dapat meningkatkan keunggulan produk agar dapat bersaing di pasar yang lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya.
Brand positioning juga sangat penting untuk paham dan mengerti terkait sejauh mana produk dianggap berbeda, unik, menguntungkan, dan rasa percaya tumbuh di benak konsumen lantas timbul keinginan untuk selalu membeli dan juga tidak akan pindah ke lain produk.
Menggunakan strategi ini juga akan membuat perusahaan atau produk mendapatkan kepercayaan jangka panjang dari konsumen. Mendapatkan keuntungan yang sesuai bahkan melebihi target dan juga dapat menjangkau konsumen lebih luas.
Contoh Brand Positioning dalam Berbagai Bisnis
Contoh brand positioning terdapat banyak sekali, bahkan setiap produk dari setiap perusahaan pasti memiliki brand positioning tersendiri. Strategi untuk menentukan brand positioning ini juga ada beberapa bagian. Beberapa bagian tersebut diantaranya adalah:
- Manfaat produk, yaitu dengan mengaitkan produk atau merek perusahaan dengan karakteristik tertentu atau dengan nilai manfaat yang berhubungan dengan produk.
- Harga produk, yaitu dengan mengaitkan produk atau merek perusahaan dengan harga yang kompetitif.
- Kualitas produk, yaitu mengaitkan produk dengan kualitas yang terbaik.
- Penggunaan produk, yaitu dengan menunjukkan bagaimana penggunaan produk dengan spesifik.
- Pesaing, yaitu dengan membuat konsumen berpikir bahwa produk dari perusahaan Anda lebih baik dari produk perusahaan lain.
Contoh brand positioning yang dapat kita lihat misal dari brand minuman Coca Cola. Coca Cola memposisikan produk mereka sebagai sumber kebahagiaan, persahabatan, dan indahnya berbagi. Oleh karena itu konsumen mengasosiasikan produk dengan rasa bahagia tersebut.
Target konsumennya pun bukan hanya kelompok tertentu, melainkan semua golongan. Akan tetapi mereka juga akan mengeluarkan iklan yang menargetkan golongan tertentu, misalnya saat Bulan Ramadhan. Coca Cola akan mengeluarkan iklan dengan tema berbuka puasa, jelas sekali kalau iklan ini ditujukan pada suatu golongan. Dengan begini Coca Cola pun akan memiliki kesan tersendiri di mata konsumen.
Selain Coca Cola, juga ada produk lain yang juga menggunakan brand positioning. Produk tersebut seperti Pepsi atau Sprite. Mereka menggunakan slogan yang unik, Pepsi menggunakan slogan "Pepsi Generation". Hal tersebut mengindikasikan bahwa orang-orang yang meminum produk ini merupakan orang-orang generasi baru yang lebih modern.
Sedangkan Sprite menggunakan slogan "nyatanya nyegerin" slogan ini tentu mudah diingat oleh konsumen dan menguatkan persepsi konsumen bahwa minuman ini memang menyegarkan yang akhirnya akan menuntun konsumen untuk membeli produk tersebut.
Contoh brand positioning selanjutnya adalah seperti pada produk sabun mandi. Misalnya untuk produk sabun mandi kesehatan seperti Lifebuoy atau Dettol. Keduanya pasti dikenal kuat oleh konsumen sebagai sabun kesehatan, hal ini dapat lebih dikuatkan lagi dengan iklan yang mereka gunakan. Misalnya iklan tersebut menunjukan sabun tersebut dapat membunuh kuman dan melindungi kulit dari berbagai penyakit.
Contoh selanjutnya misalnya adalah restoran McDonald’s. McDonald’s adalah salah satu brand yang berfokus pada harga yang murah dengan burger premium dan pelayanan yang cepat. Mereka juga menyediakan menu untuk anak-anak dan menu untuk keluarga, sehingga target pasar mereka meluas. Mereka juga membuat logo M dalam kemasannya sehingga sangat mudah diingat oleh konsumen.
Kesalahan Dalam Brand Positioning
Membangun brand positioning adalah bukan hal yang mudah. Perusahaan harus melakukan berbagai macam strategi untuk mendapatkan posisi yang terbaik dalam hati konsumen. Meskipun begitu, masih banyak perusahaan yang mengalami kegagalan dalam menjalani brand positioning ini.
Hal inilah yang dapat menyebabkan produk akan lebih mudah dilupakan oleh konsumen. Sehingga bisnis tidak bisa berkembang maksimal bahkan bisa saja mengalami kebangkrutan. Kegagalan perusahaan tersebut mungkin saja dikarenakan adanya kesalahan dalam brand positioning. Kesalahan tersebut diantaranya adalah:
Under Positioning
Kesalahan pertama yang paling kerap terjadi adalah perusahaan kurang tepat dan tidak mengesan saat menonjolkan keunggulan maupun kelebihan produk mereka. Kadangkala keunggulan yang ditonjolkan bukanlah hal yang istimewa lagi bagi konsumen, sehingga konsumen pun pasti tidak akan terlalu tertarik pada produk tersebut.
Contohnya seperti strategi yang dijalankan restoran CFC dengan slogan "Bukan Cuma Ayam" yang nyatanya tidak begitu sukses mengambil alih perhatian dan konsumen. Sebab di dalam benak konsumen sudah tertanam brand KFC yang sudah memiliki banyak gerai di berbagai belahan dunia.
Over Positioning
Berkebalikan dengan under positioning, kesalahan dalam brand positioning over positioning ini artinya menanamkan kesan produk terlalu tinggi di dalam benak konsumen. Maka konsumen pun malah akan beranggapan bahwa harga jual dari produk tersebut juga akan menjadi lebih tinggi atau mahal. Hal ini jelas akan mengurangi minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
Confused Positioning
Kesalahan ketiga yaitu perusahaan membuat perubahan produk yang terlalu sering. Perubahan itu tentunya malah akan membuat konsumen bingung dan malah akan menurunkan kepercayaan konsumen.
Misalkan suatu produk dulu berlogo A, kini berubah menjadi berlogo B, dan tak lama kemudian berubah logo lagi, hal ini tentu akan membingungkan konsumen. Konsumen pasti akan berpikir mana produk yang benar dan malah akan menurunkan kepercayaan mereka.
Doubtful positioning
Kesalahan dalam brand positioning yang terakhir adalah doubtful positioning yang akan membuat konsumen sulit untuk mempercayai sebuah brand terkait dengan produk, harga, dan manufaktur.
Contohnya adalah sebuah perusahaan mengklaim produknya memiliki kualitas yang paling bagus dari produk-produk lainnya. Biasanya hal ini malah akan membuat konsumen ragu dan takut hanya termakan promosi.
Hal tersebut dalam brand positioning adalah kesalahan yang akan merugikan perusahaan. Untuk menghindari kesalahan tersebut, pahami lebih lanjut mengenai brand positioning dan tingkatkan bisnis Anda bersama BigEvo Digital Marketing Agency. Hubungi kami di team@bigevo.com dan tim profesional kami siap membantu Anda.