Bisnis Retail: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Contoh, dan Strategi Pemasarannya

bisnis retail

Bisnis retail merupakan salah satu jenis bisnis yang cukup banyak ditemui sehari-hari, baik Anda sadari atau tidak. Jenis bisnis yang satu ini memiliki banyak pemain di dalamnya, dari sisi penjual maupun pembeli. Karena itu, selalu menarik untuk mengulas mengenai bisnis ini lebih lanjut dan mempelajari bagaimana strategi pemasarannya.

Pembahasan kali ini akan menjelaskan mengenai pengertian bisnis retail serta strategi pemasaran yang dapat Anda terapkan. Baca selengkapnya di bawah ini, ya!

Pengertian Bisnis Retail

Hal pertama yang perlu Anda ketahui dalam memahami bisnis retail adalah pengertian bisnis itu sendiri. Bisnis retail merupakan jenis bisnis dimana pebisnis menjual barang dalam bentuk satuan secara langsung kepada konsumen. Konsumen pada bisnis ini merupakan pengguna akhir yang menggunakan produk untuk dirinya sendiri, tidak untuk dijual kembali.

Hal ini perlu Anda bedakan dengan bisnis grosir, yang akan menjual kembali barang yang dibelinya. Meskipun sama-sama berupa barang sehari-hari atau rumah tangga, namun penggunaan pada bisnis grosir berbeda dengan retail.

Dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa bisnis retail begitu dekat dengan keseharian kita. Sebut saja dalam sehari, berapa sering kita bersentuhan dengan bisnis retail? Saat hendak membeli makan, menggunakan jasa transportasi, membeli pakaian, dan lain sebagainya.

Karena itu, bisa disimpulkan bahwa bisnis retail sangat banyak dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak penjual sekaligus pembeli dalam bisnis retail, menjadikan bisnis ini sebagai peluang yang besar. Terlebih lagi dengan kemudahan memasuki industri bisnis tersebut, yang membuat bisnis retail banyak dilirik oleh pebisnis.

Karakteristik Bisnis Retail

Memahami pengertian bisnis retail akan lebih baik dengan mengetahui apa saja karakteristiknya. Berikut beberapa karakteristik inti dari bisnis retail.

Menjual Barang Satuan

Yang pertama dan utama adalah bisnis retail menjual barang dalam bentuk satuan atau eceran. Bukan dalam bentuk grosir yang biasanya akan diolah atau dijual kembali. Memang pembeli dapat membeli produk lebih dari satu, namun biasanya tetap digunakan untuk kebutuhan pribadinya.

Terdapat Berbagai Jenis Produk

Karakteristik kedua adalah adanya berbagai jenis produk yang ada dalam bisnis retail. Sebut saja makanan, minuman, alat-alat kebersihan, sabun, sampo, alat kesehatan, dan masih banyak lagi. Berbagai contoh bisnis retail bisa Anda dapati hampir di seluruh aspek kehidupan sehari-hari.

Berupa Produk Rumah Tangga dan Kebutuhan Pribadi

Produk-produk yang dijual pada bisnis retail biasanya berupa produk yang menyasar kalangan rumah tangga. Produk tersebut biasanya digunakan untuk kebutuhan pribadi, seperti diri sendiri dan keluarga. Bukan berupa produk yang akan dijual kembali dan lebih pada penggunaan langsung oleh pembelinya.

Berhadapan Langsung dengan Konsumen

Karakteristik bisnis retail yang tak kalah pentingnya adalah pebisnis di dalamnya berhadapan langsung dengan pembeli. Seperti saat Anda sedang membeli makanan, Anda tentu berhadapan langsung dengan penjualnya, bukan? Transaksi yang terjadi dalam bisnis retail merupakan transaksi langsung antara penjual dan pembeli, jarang melalui perantara lagi.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, istilah berhadapan disini tidak harus bertemu muka secara langsung. Berhadapan juga bisa diartikan seorang penjual dan pembeli bertransaksi melalui toko online atau media sosial. Meski tidak melakukan tatap muka, tetap saja transaksi yang terjadi langsung antara kedua belah pihak tanpa perantara.

Cara Kerja Bisnis Retail

Dalam prosesnya, bisnis retail memiliki cara kerja mulai dari pemilihan produk sampai menjualnya ke konsumen akhir. Langkah awal dari retail adalah memilih produk yang akan dijual kepada konsumen, di mana bisnis dapat mempertimbangkan berdasarkan target audience.

Setelah itu,  pebisnis retail atau retailer akan melakukan proses pengadaan barang dari pemasok atau produsen. Proses ini berlanjut pada penyimpanan barang dan penentuan harga jual yang tepat. Retailer juga perlu melakukan manajemen stok agar tidak terjadi kelebihan atau bahkan kekurangan persediaan barang.

Begitu barang sudah siap, retailer akan melakukan promosi agar dikenali oleh calon pelanggan. Beberapa kegiatan pemasaran yang dilakukan adalah iklan, promosi, dan strategi lainnya. Retailer juga bisa melakukan penjualan melalui berbagai platform, mulai dari toko fisik, toko online, sampai marketplace. 

Seperti bisnis pada umumnya, bisnis retail juga perlu memberikan pelayanan terbaik agar konsumen puas dan berbelanja kembali. Konsumen yang puas dengan sebuah toko retail akan merekomendasikannya kepada orang lain, dan membentuk word of mouth marketing. 

Pebisnis juga perlu melakukan manajemen keuangan yang baik agar bisnis retail bisa terus berkembang. Menciptakan inovasi dan beradaptasi dengan perubahan serta tren juga menjadi aspek yang perlu diterapkan agar bertahan dalam jangka panjang.

Perbedaan Retail dan Grosir

Setelah mengetahui cara kerjanya, kita akan mengulas bagaimana perbedaan antara retail dan grosir. Perbedaan tersebut terletak pada target pasar, volume penjualan, dan metode distribusi produk. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara retail dan grosir beserta penjelasannya.

Target Pasar

Bisnis retail menjual produk langsung kepada konsumen tingkat akhir, biasanya terletak di pusat perbelanjaan atau lokasi komersial. Sedangkan grosir menjual barang dalam jumlah besar kepada bisnis atau pengecer dan tidak langsung menjual kepada konsumen akhir.

Volume Penjualan

Volume penjualan pada retail cenderung lebih kecil karena produk dijual dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen individu. Sedangkan grosir menangani volume penjualan yang besar. Hal ini karena mereka menyediakan produk dalam jumlah besar untuk bisnis atau pengecer.

Harga

Anda mungkin mendapati harga yang dijual grosir lebih murah dibanding pada retail. Hal ini karena retail mengatur harga berdasarkan biaya akuisisi, biaya operasional toko, dan marjin keuntungan yang diinginkan.

Di sisi lain, harga grosir bisa lebih rendah per unit karena penjualan dilakukan dalam jumlah besar. Pengecer atau bisnis yang membeli grosir dapat mengambil keuntungan dari harga yang lebih murah.

Lokasi dan Tampilan

Toko retail biasanya terletak di tempat-tempat yang strategis, seperti pusat perbelanjaan atau kawasan perbelanjaan. Tampilan produk pun dirancang untuk menarik konsumen sedemikian rupa untuk melakukan pembelian.

Sementara itu, lokasi grosir biasanya berada di daerah industri atau gudang yang lebih besar. Tampilan produk cenderung lebih fokus pada penyimpanan yang efisien daripada tampilan penjualan langsung kepada konsumen.

Fungsi Bisnis Retail 

Hal selanjutnya yang perlu Anda pahami tentang bisnis retail adalah fungsinya. Berikut beberapa fungsi dari praktik bisnis retail baik untuk perusahaan atau brand maupun konsumen.

Untuk Produsen: Memberikan Keuntungan

Fungsi bisnis retail bagi perusahaan atau produsen adalah memberikan keuntungan. Bisnis ini bisa dikatakan sebagai ujung tombak perusahaan dan berhubungan langsung dengan konsumen. Dengan begitu, retail dapat menggerakkan roda kas perusahaan untuk terus berjalan serta mendapat keuntungan.

Dilansir dari Gramedia.com, retail juga dapat membantu kegiatan promosi perusahaan atau brand secara langsung. Hal tersebut akan membantu Anda mengetahui tren yang sedang ramai untuk meningkatkan dan memaksimalkan produk. 

Untuk Konsumen: Mudah Mendapat Barang

Bisnis retail bukan saja memberikan fungsi bagi perusahaan, namun juga bagi konsumen. Adanya bisnis ini memudahkan konsumen dalam mendapatkan barang yang dibutuhkan. Bayangkan saja jika tidak ada bisnis retail dan konsumen harus beli langsung di pabrik, tentu akan merepotkan, bukan?

Sedangkan dengan adanya retail, konsumen bisa menjangkau barang yang dibutuhkan dengan mudah. Mereka hanya perlu mengunjungi toko yang ada di sekitarnya, lalu menemukan barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari.

Dari segi pembelian, retail memungkinkan konsumen membeli sejumlah yang mereka butuhkan saja. Berbeda dengan bisnis grosir yang menjual dalam jumlah besar, konsumen retail bisa membeli satuan. Meski begitu, konsumen tetap dapat membeli dalam jumlah yang lebih banyak sehingga kebutuhannya bisa terpenuhi.

Tujuan Bisnis Retail

Membuat strategi pemasaran retail yang jitu tentunya kurang lengkap jika Anda belum menentukan apa tujuan dari bisnis tersebut. Berikut beberapa tujuan dalam mempraktikkan bisnis retail.

  • Mempermudah proses pembelian konsumen tingkat akhir.
  • Menyediakan berbagai pilihan produk yang dibutuhkan konsumen.
  • Memberikan opsi pembelian dalam jumlah yang sedikit.
  • Mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan konsumen.
  • Meningkatkan standar hidup masyarakat dengan produk berkualitas.
  • Menghubungkan antara pengecer (distributor/reseller) dengan konsumen.
  • Meningkatkan daya saing perusahaan atau brand dengan kompetitor.

Jenis-jenis Bisnis Retail

Sesuai yang dijelaskan sebelumnya, banyak sekali bisnis retail yang ada di kehidupan modern seperti sekarang ini. Karena itu, Anda juga perlu tahu bahwa bisnis retail terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

Berdasarkan Produk

Jenis yang pertama dibedakan dari produk yang dijual. Secara garis besar, ada 3 jenis produk yang ditawarkan dalam pasar retail, yaitu:

  • Produk barang
  • Produk jasa/layanan
  • Produk tanpa toko fisik, seperti vending machine dan toko online

Berdasarkan Skala Penjualan

Selanjutnya ada bisnis retail yang terbagi berdasarkan skala penjualannya, yaitu skala besar dan skala kecil. Skala ini menunjukkan jumlah produk yang dijual kepada konsumen. Untuk skala besar contohnya supermarket, dan skala kecil contohnya toko kelontong.

Berdasarkan Kepemilikan Bisnis

Jenis yang selanjutnya adalah bisnis retail yang terbagi berdasarkan kepemilikannya. Ada 3 jenis kepemilikan yang dapat mengelola retail, yaitu:

  • Retail perorangan (mandiri)
  • Retail waralaba (franchise)
  • Retail corporate chain (perusahaan atau pemegang saham)

Berdasarkan Lokasi Penjualan

Yang selanjutnya ada bisnis retail yang terbagi berdasarkan dimana lokasi penjualannya. Yang paling umum adalah retail yang berlokasi di jalan umum atau kawasan pemukiman warga. Selain itu, ada juga retail yang berlokasi di satu kawasan atau gedung seperti pusat perbelanjaan.

Berdasarkan Teknik Pemasaran

Jenis yang terakhir adalah berdasarkan teknik pemasarannya, yaitu pemasaran offline dan online. Pemasaran offline merupakan jenis promosi konvensional, seperti pembagian flyer dan pemasangan banner. Sedangkan pemasaran online merupakan jenis promosi yang lebih baru, yaitu dengan memanfaatkan berbagai media digital.

25 Contoh Bisnis Retail

Agar lebih memahami tentang bisnis retail, berikut contoh-contoh yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Warung kelontong
  2. Bengkel
  3. Minimarket
  4. Toko baju
  5. Toko buku
  6. Kafe
  7. Toko bahan makan
  8. Kedai minuman
  9. Restoran
  10. Toko perhiasan
  11. Online shop di media sosial
  12. Toko mainan
  13. Salon kecantikan
  14. Warung jamu
  15. Toko sayur
  16. Toko buah
  17. Warung makan tenda
  18. Toko sembako
  19. Apotek
  20. Toko perlengkapan bayi
  21. Showroom mobil
  22. Toko make up dan skin care
  23. Toko jam
  24. Toko elektronik
  25. Supermarket

Strategi Pemasaran Bisnis Retail

Setelah mengetahui pengertian bisnis retail sampai contohnya, selanjutnya kita akan mengulas strategi pemasarannya. Berikut beberapa strategi pemasaran bisnis retail yang dapat Anda terapkan.

Menentukan Target Audience

Dalam lini bisnis apapun, konsumen menjadi salah satu aspek penting yang harus Anda perhatikan sebaik mungkin. Sebuah bisnis tidak bisa berjalan tanpa ada konsumen atau pihak yang menggunakan produk yang ditawarkan. Karena itu, penting untuk mengenali konsumen dan menentukan target pasar yang akan dituju.

Dalam bisnis retail, terdapat banyak penjual sekaligus pembeli yang bisa menjadi peluang bagi Anda. Namun ini juga menjadi tantangan, bagaimana Anda memilah dan memilih pasar mana yang akan dituju dengan spesifik. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam menawarkan produk dan lebih efisien dalam melakukan penjualan.

Menyediakan Produk Sesuai Kebutuhan Pasar

Setelah mengenali dan menentukan target pasar, selanjutnya Anda perlu menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan mereka. Tahap ini sebenarnya dapat Anda lakukan secara berkesinambungan dengan pemilihan target pasar. Atau bisa juga Anda lakukan sebelum menentukan pasar mana yang akan dibidik.

Yang jelas, pastikan bahwa produk Anda memang menyediakan solusi dari masalah yang dihadapi oleh target pasar. Produk yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar akan lebih dicari dan menjadi unggul dibanding dengan kompetitor. Hal ini tentunya akan berpengaruh juga pada angka penjualan dan laba yang dapat Anda hasilkan.

Memilih Lokasi yang Strategis

Strategi pemasaran bisnis retail yang juga perlu Anda perhatikan adalah aspek pemilihan lokasi. Untuk bisnis retail, pemilihan lokasi strategis yang dapat menjangkau target pasar dengan mudah menjadi hal yang krusial. Terlebih jika Anda menjual produk yang ditujukan untuk target pasar khusus, misalnya berada pada wilayah tertentu.

Namun satu hal yang juga perlu Anda ketahui adalah Anda dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menjual produk. Tidak hanya toko fisik, Anda juga bisa membuka toko online yang lebih mudah dijangkau. Bahkan jika memungkinkan, Anda bisa hanya memiliki toko online tanpa membuka toko fisik.

Tapi hal ini perlu diperhatikan lagi dari segi produk yang Anda jual dan kebutuhan target pasar Anda. Jika produk yang Anda jual merupakan produk rumah tangga seperti sembako, sebaiknya Anda memiliki toko fisik yang dekat dengan target pasar.

Memberikan Pelayanan Terbaik untuk Pelanggan

Strategi terakhir yang tak kalah pentingnya adalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen Anda. Seperti yang telah diulas sebelumnya, terdapat banyak penjual pada bisnis retail. Ini menunjukkan adanya kompetisi yang cukup besar dan menjadi tantangan bagi Anda untuk unggul dibanding pesaing lain.

Memberikan pelayanan yang terbaik akan menjadi keunggulan dan membedakan Anda dari kompetitor. Terlebih lagi pada bisnis retail dimana Anda berhadapan langsung dengan konsumen. Konsumen akan mudah berpindah ke tempat lain jika merasa pelayanan yang Anda berikan kurang, atau bahkan buruk.

Manfaatkan Digital Marketing untuk Mengembangkan Bisnis Retail

Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi dan internet menjadi kebutuhan yang tidak bisa lagi kita hindari. Justru kita harus menangkapnya sebagai peluang dan memanfaatkannya untuk mengembangkan bisnis. Termasuk untuk bisnis retail, yang dapat Anda kembangkan melalui strategi digital marketing.

Agar lebih optimal, Anda dapat menyerahkan penerapan strategi digital yang tepat kepada agensi terpercaya seperti BigEvo. BigEvo Digital Agency telah berpengalaman dalam menerapkan dan mengelola strategi digital untuk pengembangan bisnis. Dengan berbagai layanan digital yang selalu up to date, BigEvo siap membantu kebutuhan bisnis Anda.

Anda dapat memilih strategi digital yang sesuai dengan kebutuhan serta target bisnis atau perusahaan. Beberapa diantaranya adalah Website Development, SEO Optimization, Social Media Management, KOL Marketing, Digital Advertising, Programmatic Marketing, dan lain sebagainya.

Masih belum yakin untuk memilih strategi mana yang tepat? Jangan khawatir, tim profesional kami terbuka untuk diskusi mengenai kebutuhan dan tujuan bisnis Anda. Hubungi team@bigevo.com dan kembangkan bisnis retail maupun jenis bisnis lain bersama BigEvo. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



Cara Memasarkan Bisnis Bagi UMKM Melalui Strategi Digital
Simak apa saja manfaat dan bagaimana cara memasarkan bisnis bagi UMKM di ranah digital dengan efektif, mulai dari penggunaan web sampai media sosial. ...
by Izza  |  25 Mar 2024
7 Strategi Promosi Bisnis Kuliner UMKM
Simak bagaimana peranan penting promosi dalam bisnis kuliner UMKM dan strategi apa saja yang dapat diterapkan, termasuk penggunaan media sosial.   ...
by Izza  |  20 Feb 2024
TikTok Shop: Cara Berjualan, Jenis Iklan, dan Tips Jualan Agar Laku
Pahami bagaimana cara berjualan di TikTok Shop, apa saja jenis-jenis iklan yang bisa digunakan, dan tips agar produk yang dijual laku. ...
by Izza  |  19 Feb 2024
    Whatsapp BigEvo