Traditional marketing atau marketing tradisional adalah salah satu teknik pemasaran yang wajib Anda ketahui sebelum memulai sebuah bisnis. Teknik marketing satu ini sudah ada sebelum teknik digital marketing muncul.
Meski terdengar kuno, traditional marketing masih mempunyai nilai tersendiri dan tetap efektif untuk mengembangkan bisnis Anda jika diimplementasi dengan tepat.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai traditional marketing, mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan, hingga perbedaannya dengan digital marketing. Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Traditional Marketing?
Traditional marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan metode konvensional dan saluran yang telah ada sebelum adanya kemajuan digital serta internet. Bisa dibilang kalau pemasaran tradisional adalah strategi marketing nondigital.
Strategi ini telah ada dan diterapkan oleh banyak perusahaan atau brand untuk mengembangkan bisnis mereka. Hal ini karena metode pemasaran tradisional merujuk pada strategi yang telah teruji seiring dengan berjalannya waktu.
Fokus dari teknik pemasaran ini adalah komunikasi satu arah dengan audiens dalam mengenalkan dan mempromosikan bisnis atau brand. Strategi ini melibatkan penggunaan media tradisional seperti iklan cetak, radio, televisi, spanduk, brosur, pameran dagang, dan lain sebagainya.
Salah satu karakteristik utama dari traditional marketing adalah penggunaan media konvensional seperti iklan cetak. Iklan cetak membantu Anda untuk memperkenalkan produk secara visual dan menyampaikan pesan kepada pembaca yang relevan.
Majalah dan koran menjadi sarana yang umum digunakan untuk menjangkau audiens. Selain itu, iklan radio dan televisi juga merupakan elemen penting dalam pemasaran tradisional. Iklan radio menggunakan slot iklan di stasiun radio populer untuk menjangkau pendengar potensial dengan pesan yang menarik.
Sedangkan iklan televisi dapat menampilkan produk dalam bentuk visual menarik dan menjangkau audiens secara lebih luas melalui acara TV yang populer. Contoh bentuk traditional marketing lainnya adalah spanduk, brosur, serta pameran dagang atau event.
Penerapan bentuk pemasaran tradisional ini memungkinkan brand atau bisnis Anda berinteraksi langsung dengan audiens. Dengan begitu, Anda bisa menarik perhatian mereka dan berpengaruh terhadap meningkatnya brand awareness.
Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan traditional marketing memang mulai tergeser dengan adanya pemasaran digital. Meski begitu, pemasaran tradisional masih memiliki nilai dan relevansinya terutama pada industri tertentu.
Inilah yang membuatnya tetap digunakan dan diintegrasikan dengan digital marketing untuk strategi yang komprehensif.
Apa Itu Digital Marketing?
Setelah memahami konsep traditional marketing, selanjutnya kita akan mengulas mengenai pemasaran digital. Kebalikan dari metode tradisional, digital marketing adalah teknik pemasaran yang menggunakan platform dan saluran digital dalam penerapannya.
Pemasaran ini berfokus pada interaksi dua arah dengan konsumen, analisis data, dan penggunaan teknologi untuk mencapai tujuan pemasaran. Kini pemasaran digital memang menjadi pilihan banyak brand dan perusahaan untuk mengembangkan bisnis. Hal ini karena kemajuan teknologi digital dan internet yang terus merambah hingga menyentuh berbagai aspek kehidupan.
Tak sedikit juga yang mengkolaborasikan digital marketing dengan pemasaran tradisional untuk strategi yang efektif. Salah satu aspek kunci dari digital marketing adalah keberadaan internet, termasuk halaman website.
Melalui situs web, Anda dapat memperkenalkan produk, memberikan informasi rinci, dan menghadirkan pengalaman yang menarik kepada pengunjung. Website juga dapat digunakan untuk menjual produk secara online atau mengarahkan calon pelanggan ke toko fisik.
Penerapan digital marketing tentunya juga tak lengkap tanpa melibatkan penggunaan media sosial. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn memberikan kesempatan bagi bisnis untuk terus berkembang.
Anda bisa berinteraksi dengan audiens, membangun brand awareness, serta mempromosikan produk. Anda juga bisa memanfaatkan mesin pencari seperti Google untuk menerapkan pemasaran digital. Misalnya dengan menggunakan Search Engine Marketing (SEM) dan Search Engine Optimization (SEO).
Strategi pemasaran tersebut akan membantu Anda menjangkau audiens dengan lebih spesifik dan mudah ditemukan oleh pelanggan potensial. Teknik digital marketing lainnya yang dapat Anda manfaatkan adalah email marketing, mobile marketing, serta penggunaan analytics tools.
Penerapan strategi pemasaran digital yang tepat akan sangat membantu perkembangan bisnis Anda, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Perbedaan Traditional Marketing vs Digital Marketing
Perbedaan antara traditional marketing vs digital marketing tidak hanya sekadar penggunaan media pemasarannya saja. Penerapan kedua strategi pemasaran ini pun memiliki beberapa hal yang menjadi pembeda. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan yang terdapat pada pemasaran tradisional dan digital.
1. Pendekatan Pemasaran
Hal pertama yang menjadi pembeda antara traditional dan digital marketing adalah pendekatan pemasaran yang dilakukan. Traditional marketing mengadopsi pendekatan yang lebih tradisional dan seringkali melibatkan komunikasi satu arah dari brand kepada audiens.
Traditional marketing membuat interaksi antara kedua belah pihak pun menjadi lebih terbatas. Sedangkan digital marketing mendorong komunikasi dua arah antara brand dan audiens, di mana interaksi dan umpan balik menjadi lebih penting.
Audiens bisa berinteraksi dengan memberikan komentar, like, atau feedback lainnya melalui berbagai platform. Bahkan bukan tidak mungkin untuk dibuat forum diskusi online yang menampung opini dari audiens.
2. Saluran Komunikasi
Perbedaan selanjutnya adalah dari aspek saluran komunikasi, seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya. Traditional marketing menggunakan saluran komunikasi konvensional seperti iklan cetak, radio, televisi, spanduk, brosur, billboard, dan semacamnya.
Sebaliknya, digital marketing menggunakan platform digital seperti media sosial, website, email, mesin pencari, iklan online, aplikasi mobile, dan lain-lain.
3. Biaya
Hal selanjutnya yang membedakan antara pemasaran tradisional dan digital adalah dari segi biaya. Biaya untuk pengeluaran pemasaran tradisional cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan pemasaran digital. Harga periklanan dengan menggunakan media televisi, radio, atau print material akan membutuhkan budget tidak sedikit.
Sedangkan digital marketing terbilang lebih ekonomis dibanding dengan pemasaran tradisional secara general. Hal ini yang membuat pemasaran digital cocok digunakan oleh bisnis kecil dengan penyesuaian budget. Tak hanya itu, hasil yang didapat juga bisa lebih cepat bahkan bisa real time.
4. Jangkauan Audiens
Saat memilih strategi mana yang akan Anda gunakan, jangan lupa untuk mempertimbangkan aspek audiens. Traditional marketing cenderung memiliki jangkauan yang lebih luas, namun kurang spesifik dalam menargetkan audiens.
Sedangkan digital marketing memungkinkan penargetan yang lebih tepat berdasarkan berbagai data yang terkait dengan target audience bisnis Anda.
5. Penggunaan Data dan Pengukuran
Hal selanjutnya yang membedakan pemasaran tradisional dan digital adalah aspek penggunaan data dan pengukuran. Pada traditional marketing, sulit untuk mendapatkan data secara akurat. Jadi, Anda tidak tahu apakah iklan yang dipasang memberikan hasil yang efektif atau tidak.
Sedangkan pada digital marketing, Anda bisa mendapatkan data dengan akurat yang memudahkan pengukuran. Anda bisa memantau metrik seperti traffic website, tingkat konversi, interaksi media sosial, dan data lain yang berhubungan dengan kampanye pemasaran.
Dari data tersebut, Anda bisa melakukan analisis dan evaluasi untuk menimbang apakah perlu dilakukan perbaikan atau tidak. Sekarang ini banyak perusahaan yang menggabungkan kedua pendekatan pemasaran tersebut untuk mencapai hasil yang optimal.
Dikenal juga dengan strategi omnichannel, Anda dapat mengintegrasikan traditional dan digital marketing. Dengan begitu, Anda bisa menjangkau audiens dengan lebih efektif dan tentunya mengembangkan bisnis.
Kelebihan Traditional Marketing
Bukan tanpa alasan jika pemasaran tradisional telah digunakan sejak dulu, bahkan masih sampai sekarang. Strategi pemasaran ini memiliki keunggulannya tersendiri yang bisa membantu perkembangan bisnis Anda.
Dengan penerapan yang tepat, Anda bisa mencapai tujuan serta target bisnis menggunakan traditional marketing. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa kelebihan traditional marketing yang perlu Anda ketahui.
1. Jangkauan Luas
Kelebihan pertama dari penerapan traditional marketing adalah memiliki jangkauan yang luas. Pemasaran seperti iklan cetak, iklan radio, dan iklan televisi dapat menjangkau audiens dengan lebih luas. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama jika Anda ingin menjangkau orang yang tidak selalu terhubung dengan internet.
2. Kepercayaan dan Kredibilitas
Karena sudah berada lebih lama, pemasaran tradisional dapat memberikan kepercayaan dan kredibilitas untuk brand. Media tradisional seperti koran dan majalah yang telah lama beroperasi dapat memberikan rasa kepercayaan yang lebih tinggi.
Terbitan cetak pun seringkali dianggap lebih kredibel oleh khalayak dibandingkan konten digital yang cenderung mudah dipalsukan.
3. Pengaruh Lokal
Jika bisnis Anda berfokus pada wilayah atau komunitas tertentu, media tradisional seperti radio lokal atau reklame bisa menjadi pilihan. Bentuk iklan tersebut akan membantu Anda menjangkau audiens yang tinggal di daerah sekitar.
Selain itu, Anda juga bisa membangun hubungan lebih dekat dengan audiens yang berada di area tertentu.
4. Kesatuan dengan Brand
Kelebihan pemasaran tradisional yang selanjutnya adalah dapat membangun kesatuan dengan brand. Iklan tradisional yang terkait dengan brand tertentu bisa memberikan kesan kesatuan yang kuat, seperti iklan di televisi nasional. Hal ini akan membantu Anda dalam membangun identitas brand serta citra merek di mata konsumen.
5. Sentuhan Fisik
Kelebihan traditional marketing yang terakhir yang tak kalah penting adalah adanya sentuhan fisik. Iklan tradisional memungkinkan brand untuk memberikan sentuhan fisik kepada konsumen, misalnya melalui brosur atau sampel produk.
Kelebihan ini juga memberikan pengalaman yang lebih nyata kepada audiens untuk lebih mudah mengenali brand Anda.
Kekurangan Traditional Marketing
Selain kelebihan, pemasaran tradisional juga memiliki beberapa kekurangan dalam penerapannya. Berikut kekurangan traditional marketing yang perlu Anda pahami.
1. Interaksi Satu Arah
Kekurangan pertama dari penerapan pemasaran tradisional adalah bentuk interaksi yang cenderung hanya satu arah. Hal ini menyebabkan tidak adanya interaksi langsung dengan audiens dan bisa menghambat dalam mebangun hubungan.
Selain itu, brand akan kesulitan untuk memahami kebutuhan serta mengetahui feedback yang diberikan oleh audiens.
2. Tidak Terukur Langsung
Salah satu kekurangan utama traditional marketing adalah kurangnya kemampuan untuk mengukur dan melacak hasil kampanye dengan akurat. Sulit untuk mengetahui seberapa efektif sebuah iklan atau kampanye yang sedang berjalan.
Selain itu, sulit juga untuk mengetahui apakah sudah menjangkau audiens dan berapa banyak konversi atau penjualan yang dihasilkan dari iklan tersebut.
3. Audiens Kurang Spesifik
Meskipun pemasaran tradisional dapat menjangkau audiens yang luas, seringkali sulit untuk menargetkan audiens secara spesifik. Iklan di media massa tidak dapat mengidentifikasi dengan tepat mengenai demografi, minat, atau perilaku konsumen.
Hal ini dapat menyebabkan pemborosan sumber daya dengan menjangkau orang-orang yang tidak relevan dengan produk yang ditawarkan.
4. Biaya Lebih Tinggi
Kekurangan selanjutnya dari pemasaran tradisional adalah dari aspek biaya. Biaya iklan dalam traditional marketing cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan digital marketing. Iklan di media massa seperti televisi, radio, atau cetak seringkali membutuhkan investasi yang besar, terutama untuk kampanye nasional atau internasional.
5. Kurang Fleksibel
Hal yang perlu Anda perhatikan dalam penerapan pemasaran tradisional adalah aspek fleksibilitas dan kecepatan respon. Traditional marketing kurang fleksibel dan tidak cepat dalam merespon perubahan pasar.
Ketika ada perubahan dalam kampanye pemasaran, teknik ini membutuhkan waktu yang lebih lama serta biaya tambahan.
Kelebihan Digital Marketing
Setelah membahas kelebihan dan kekurangan traditional marketing, selanjutnya kita akan mengulas tentang digital marketing. Digital marketing mempunyai sejumlah kelebihan yang berguna untuk kelangsungan bisnis Anda, antara lain sebagai berikut.
1. Interaksi Dua Arah
Kelebihan utama digital marketing dibanding dengan pemasaran tradisional adalah bentuk interaksi yang terbangun. Dengan menggunakan teknik marketing satu ini, Anda dapat melakukan interaksi dua arah dengan konsumen.
Interaksi dua arah juga akan mendorong keterlibatan konsumen secara aktif dan membangun hubungan baik dengan brand.
2. Penargetan Audiens Secara Spesifik
Salah satu keunggulan terbesar digital marketing adalah kemampuannya untuk menargetkan audiens secara spesifik. Anda dapat menggunakan data mengenai konsumen untuk mengarahkan kampanye pada audiens yang paling mungkin tertarik. Beberapa data di antaranya adalah demografi, minat, perilaku, preferensi konsumen, dan lain sebagainya.
3. Pengukuran dan Data Analitik Akurat
Selain penargetan audiens, digital marketing juga memungkinkan Anda untuk melakukan pelacakan dan pengukuran yang akurat. Terdapat berbagai alat analitik yang akan menyajikan data dan wawasan mendalam terkait dengan kampanye yang akan Anda jalankan. Dengan begitu, Anda bisa memahami bagaimana cara mengoptimalkan strategi pemasaran.
4. Penerapan yang Fleksibel
Kelebihan pemasaran digital selanjutnya dapat Anda lihat dari penerapannya yang fleksibel. Fleksibilitas ini terdapat pada berbagai aspek, mulai dari waktu, geografis, sampai respon terhadap perubahan. Hal tersebut akan memudahkan Anda dalam menyesuaikan kampanye pemasaran dengan kebutuhan serta target bisnis yang tepat.
5. Biaya Lebih Terjangkau
Secara general, biaya untuk pemasaran digital jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan iklan tradisional. Anda bisa menyesuaikan biaya pemasaran dengan anggaran yang dimiliki perusahaan atau brand.
Aspek ini juga membuat digital marketing banyak diminati oleh pebisnis, terutama untuk skala bisnis kecil dan menengah.
Kekurangan Digital Marketing
Meskipun pemasaran digital memiliki banyak kelebihan, terdapat juga beberapa kekurangan yang perlu menjadi bahan pertimbangan. Untuk lebih jelasnya, berikut kekurangan digital marketing yang harus Anda ketahui.
1. Ketergantungan pada Teknologi
Karena praktiknya yang menggunakan platform digital dan internet, strategi pemasaran ini pun terlalu bergantung pada teknologi. Jadi ketika ada keterbatasan seperti sulitnya akses internet atau tools yang error, kampanye pemasaran Anda bisa terganggu. Anda juga mungkin akan kesulitan menjangkau audiens yang tidak terhubung dengan internet.
2. Masalah Keamanan dan Privasi
Salah satu kekurangan dari penerapan digital marketing adalah masalah keamanan dan privasi pelanggan. Dalam era digital, keamanan dan privasi data konsumen harus menjadi perhatian utama. Pelanggaran privasi atau kebocoran data dapat merusak citra bisnis dan kepercayaan konsumen.
3. Kurangnya Interaksi Fisik
Meskipun digital marketing memungkinkan interaksi melalui media digital, tidak ada interaksi fisik langsung dengan konsumen. Hal ini dapat mengurangi pengalaman taktis dan personal yang dapat memberikan pengaruh positif dalam pembentukan hubungan. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengkolaborasikan strategi digital dengan teknik pemasaran tradisional.
4. Kompetisi yang Tinggi
Dilansir dari exabytes, adanya persaingan yang tinggi membuat bisnis atau brand Anda mudah tergeser dengan kompetitor. Terlebih lagi dengan banyaknya informasi di internet yang membuat audiens menjadi kurang responsif.
Untuk itu, pastikan Anda membuat strategi digital yang kreatif dan bisa menarik perhatian audiens dengan baik.
5. Memerlukan Keahlian yang Mumpuni
Kekurangan yang juga perlu Anda ketahui dalam penerapan pemasaran digital adalah sulit dijalankan tanpa adanya keahlian. Agar hasilnya optimal, digital marketing perlu diterapkan dengan dukungan keahlian yang mumpuni.
Tanpa adanya keahlian dan pengetahuan tinggi, akan sulit mendapatkan hasil pemasaran yang sesuai keinginan.
Pilih Traditional atau Digital Marketing? Perhatikan 4 Hal Ini
Sebelum memutuskan hendak memilih traditional marketing atau digital marketing, pertimbangkan 3 hal ini untuk menentukan teknik pemasaran yang cocok dengan bisnis Anda.
1. Produk yang Dipasarkan
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah produk yang dipasarkan. Pahami terlebih dahulu produk seperti apa yang Anda jual, setelah itu Anda dapat menentukan ke arah mana pemasaran produk tersebut.
Misalnya, jika Anda menjual produk yang berbau teknologi seperti handphone, maka teknik digital marketing lebih cocok untuk Anda gunakan. Namun jika Anda menjual produk makanan seperti nasi goreng, maka teknik pemasaran tradisional seperti iklan spanduk saja sudah cukup untuk mempromosikan brand Anda.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan untuk memaksimalkan setiap promosi bisnis menggunakan digital marketing.
2. Target Pasar
Berikutnya adalah target pasar, target pasar juga merupakan faktor penting yang untuk menentukan teknik pemasaran Anda. Pahami siapa saja orang yang Anda sasar untuk menjadi calon konsumen Anda.
Misalnya, jika Anda menetapkan lansia yang tak mahir dalam teknologi sebagai market target, maka Anda lebih cocok untuk menggunakan teknik tradisional untuk memasarkan produk Anda.
3. Psikologi Konsumen
Bukan hanya menentukan siapa saja yang menjadi market target, Anda juga wajib memahami psikologi konsumen untuk menentukan teknik pemasaran. Pelajari lebih dalam tentang calon konsumen Anda, seperti hobi, kebiasaan, atau gaya hidup.
Dengan memahami psikologi dan perilaku konsumen, Anda dapat mengetahui apakah calon konsumen Anda lebih aktif di dunia digital atau tidak.
4. Budget Pemasaran
Hal terakhir dan yang terpenting untuk Anda perhatikan yaitu budget pemasaran. Perhitungkan berapa banyak yang dapat Anda anggarkan untuk biaya pemasaran. Biasanya, aktivitas pemasaran produk menggunakan traditional marketing cenderung lebih mahal dibanding digital marketing.
Optimalkan Pemasaran Bisnis dengan Strategi Jitu
Setelah memahami pembahasan di atas, apakah Anda sudah memutuskan ingin menggunakan teknik marketing apa untuk mengembangkan bisnis? Baik traditional marketing maupun digital marketing, keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Namun di era teknologi dan digital seperti sekarang, penerapan digital marketing sudah menjadi kebutuhan bagi bisnis. Untuk penerapan strategi digital yang jitu, Anda dapat mempercayakannya kepada BigEvo Digital Agency.
BigEvo merupakan agensi digital terpercaya yang dapat membantu Anda merancang strategi kampanye pemasaran digital yang tepat. BigEvo telah berpengalaman dalam merencanakan dan menerapkan strategi digital untuk perkembangan bisnis.
Ada banyak layanan digital BigEvo yang dapat Anda manfaatkan untuk mengembangkan bisnis. Layanan tersebut antara lain seperti Digital Ads, SEO Optimization, KOL Marketing, Social Media Marketing, dan masih banyak lagi.
Jadi, segera hubungi team@bigevo.com dan diskusikan kebutuhan Anda dengan tim profesional kami. Kembangkan bisnis Anda dengan strategi digital marketing yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal bersama BigEvo. BigEvo, your trusted digital agency.