22 Skill Seorang Digital Marketer yang Perlu Anda Ketahui

skill seorang digital marketing

Skill seorang digital marketer merupakan salah satu hal yang ingin diketahui oleh banyak orang di era teknologi ini. Hal tersebut tak lain karena semakin menjamurnya praktik pemasaran digital berikut dengan hasilnya yang efektif.

Pembahasan kali ini akan mengulas mengenai skill-skill tersebut dan bagaimana implementasinya pada praktik digital marketing. Langsung saja simak selengkapnya berikut ini, ya!

Peluang Besar dalam Ranah Digital Marketing

Sebelum mengulas tentang skill seorang digital marketer, kita akan membahas mengenai praktik pemasaran digital itu sendiri. Bukan hal yang berlebihan jika digital marketing disebut-sebut sebagai peluang besar yang dapat membantu perkembangan bisnis Anda.

Mulai dari bisnis skala individu, usaha menengah, sampai bisnis besar pun dapat memanfaatkan pemasaran digital. Digital marketing dinilai dapat memberikan strategi promosi yang efektif dan tepat sasaran melalui dunia maya alias internet.

Mengapa begitu? Tak lain karena sekarang ini hampir semua orang mengakses internet setiap harinya. Hal ini membuat informasi yang disampaikan melalui internet dapat tersebar lebih cepat dibanding media offline.

Tak hanya itu, Anda juga bisa menjangkau lebih banyak orang yang dapat menjadi pelanggan potensial. Tidak hanya terbatas wilayah tertentu, kini Anda dapat mempromosikan bisnis hingga ke mancanegara. Semua itu hanya berbekal internet dan tentunya skill digital marketing yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.

Hard Skill Digital Marketing untuk Tingkatkan Bisnis

Salah satu kesamaan antara pemasaran digital dengan pemasaran konvensional atau offline adalah sama-sama membutuhkan strategi yang jitu. Untuk bisa menerapkan strategi tersebut, diperlukan skill atau keahlian yang handal.

Berikut beberapa hard skill yang dibutuhkan untuk penerapan digital marketing bagi perkembangan bisnis.

1. Menguasai Social Media Marketing & Management

Skill seorang digital marketer yang pertama adalah menguasai media sosial dengan baik. Hal ini berarti seorang digital marketer haruslah memahami bagaimana pemasaran melalui media sosial. Tak hanya itu, digital marketer juga harus menguasai bagaimana cara mengelola media sosial dengan baik.

Media sosial memang merupakan salah satu elemen yang penting dalam praktik digital marketing. Dengan banyaknya pengguna aktif yang bisa menjadi target pasar, penggunaan media sosial dapat menjadi peluang besar untuk bisnis Anda.

Melalui media sosial itulah, seorang digital marketer dapat membuat materi-materi promosi dan memasang iklan. Digital marketer juga dapat membangun brand awareness dan menjalin interaksi langsung dengan audiens.

2. Menguasai Iklan Digital 

Kemampuan untuk menguasai iklan digital adalah keterampilan yang sangat penting bagi seorang digital marketer. Dalam iklan digital, Anda dapat menargetkan audiens dengan sangat spesifik. Iklan digital juga memungkinkan Anda untuk memperluas jangkauan bisnis Anda dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Tak hanya itu, Anda juga bisa menghemat anggaran dengan memasang iklan digital yang tepat. Iklan digital seringkali lebih murah daripada media tradisional seperti televisi, radio, atau billboard. Beberapa jenis iklan digital yang perlu dikuasai oleh digital marketer adalah Google Adwords, PPC (pay-per-click), social media advertising, dan lain-lain.

3. Keahlian Content Writing dan Copywriting

Skill yang selanjutnya dalam penerapan pemasaran digital adalah keahlian menulis. Dalam dunia digital marketing, keahlian menulis ini dikenal juga dengan istilah content writing dan copywriting.

Meskipun kedua skill tersebut berbeda, namun pada dasarnya sama-sama bertujuan untuk membuat konten yang menarik. Dengan teknik content dan copywriting yang tepat, Anda bisa menarik orang untuk lebih memperhatikan bisnis atau brand.

Tak berhenti sampai disitu, Anda juga bisa mendorong orang untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya untuk mengunjungi website resmi brand atau bisnis Anda, terlibat dalam kampanye digital, atau melakukan pembelian produk.

4. Menguasai Influencer Marketing

Dilansir dari Benchmark, Anda bisa mengembangkan brand dan bisnis dengan memanfaatkan strategi influencer marketing. Penerapan strategi pemasaran menggunakan influencer atau KOL bisa membantu meningkatkan brand awareness. Karena itu, seorang digital marketer perlu menguasai bagaimana memilih influencer atau KOL yang tepat untuk brand.

5. Memahami Website Development

Dalam praktik digital marketing, membuat website untuk bisnis merupakan salah satu elemen penting yang perlu dimiliki. Website merupakan identitas bisnis atau brand sekaligus menjadi sarana berkomunikasi dengan audiens. Tak hanya itu, bisnis juga dapat memaksimalkan angka penjualan melalui website.

Untuk itu, seorang digital marketer perlu memahami bagaimana proses pembuatan website atau website development. Meskipun bisa dikerjakan oleh web developer, setidaknya digital marketer mengetahui bagaimana prosesnya secara keseluruhan. Dengan begitu, prosesnya bisa dipantau serta diberikan input yang sesuai dengan brand dan audiens.

6. Memahami Praktik SEO

Agar performa website semakin baik dan peringkatnya naik di mesin pencari, digital marketer perlu menerapkan SEO. SEO atau Search Engine Optimization merupakan praktik optimasi website untuk mendongkrak performa dan peringkatnya.

Mengapa performa dan peringkat website perlu didongkrak? Jawabannya adalah agar orang bisa lebih mudah menemukan website Anda ketika mereka mencari sebuah informasi. Semakin tinggi peringkat website Anda di mesin pencari, semakin mudah orang untuk menemukannya.

7. Memiliki Kemampuan Desain

Secara general, aset digital yang digunakan dalam digital marketing membutuhkan visual yang menarik. Audiens cenderung lebih tertarik dengan konten dengan visual bagus dibanding hanya teks atau visual seadanya. Karena itu, seorang digital marketer perlu memiliki kemampuan desain yang mumpuni.

8. Menguasai Customer Relationship Management (CRM)

Untuk membangun dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan, brand dapat memanfaatkan sistem Customer Relationship Management (CRM). CRM berfokus pada pengumpulan data pelanggan, analisis, hingga menggunakan data tersebut untuk kebutuhan pelanggan.

Karena itu, seorang digital marketer perlu memahami dan menguasai bagaimana penggunaan sistem CRM. Dengan memanfaatkan data yang dikelola dan dianalisis melalui sistem CRM, Anda bisa memberikan apa yang dibutuhkan serta diinginkan pelanggan.

9. Memahami Audiens

Skill selanjutnya yang perlu dikuasai oleh  seorang digital marketer adalah mengenal dan memahami audiens dengan baik. Kenali siapa audiens yang dibidik oleh brand dan bagaimana karakter mereka. Selain itu, digital marketer juga perlu mengetahui info-info seperti demografi, kebutuhan, minat, profesi, dan lain sebagainya.

Dengan mengenal dan memahami audiens, Anda bisa membuat produk serta strategi pemasaran yang cocok. Strategi untuk orang dewasa tentu berbeda dengan strategi yang ditujukan kepada remaja. Membuat strategi yang tepat untuk audiens akan membuat kegiatan pemasaran Anda lebih efektif dan efisien.

10. Menguasai Penggunaan Email Marketing

Email marketing merupakan salah satu tool yang bisa Anda manfaatkan dalam menerapkan kampanye pemasaran digital. Agar email marketing dapat efektif, seorang digital marketer perlu menguasai bagaimana penggunaan sampai cara membuatnya. Mengapa begitu?

Hal ini karena email marketing atau newsletter yang dikirimkan brand mungkin akan dianggap sebagai spam oleh audiens. Tugas seorang digital marketer adalah bagaimana membuat email marketing yang informatif dan dianggap menarik oleh audiens atau pelanggan.

11. Memahami User Experience (UX)

Pengalaman pengguna (User Experience) yang baik sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis digital, seperti konversi, penjualan, dan retensi pelanggan. Jika UX tidak baik, bukan saja pelanggan yang akan kecewa namun juga dapat memberikan reputasi buruk pada produk atau brand. Karena itu, seorang digital marketer perlu memahami UX dengan baik dan mengetahui apa saja faktor yang bisa memaksimalkannya.

User experience (UX) sendiri merupakan pengalaman pengguna yang dihasilkan dari interaksi dengan suatu produk atau layanan. Interaksi tersebut meliputi tampilan visual, kemudahan penggunaan, kecepatan respons, kualitas konten, dan lain sebagainya.

12. Menerapkan Conversion Rate Optimization (CRO)

Untuk memaksimalkan tingkat konversi pada kampanye digital, seorang digital marketer perlu menerapkan Conversion Rate Optimization (CRO). CRO merupakan proses mengoptimalkan elemen-elemen pada website atau konten, misalnya tata letak halaman, desain, call-to-action (CTA), dan lain-lain. Dalam prosesnya, Anda dapat melakukan A/B Testing atau pengujian lain menggunakan tools yang ada.

13. Menerapkan Marketing Automation

Agar kampanye digital lebih efektif dan efisien, Anda dapat menerapkan marketing automation. Marketing automation merupakan penggunaan perangkat atau mesin sebagai bentuk otomatisasi tugas-tugas pada kampanye digital. Misalnya untuk mengirim email marketing, membuat jadwal posting, serta menganalisis data dan membuat laporan.

14. Memahami Analisis Data Digital

Skill seorang digital marketer yang selanjutnya adalah keahlian untuk memahami analisis data digital. Saat menjalankan strategi digital, Anda dapat memantau bagaimana performanya melalui data yang jelas. Tak hanya itu, Anda juga bisa melihat analisis terhadap strategi yang dijalankan.

Oleh karena itu, seorang digital marketer perlu memahami bagaimana proses pengelolaan dan analisis data. Dari analisis data tersebut, digital marketer biasanya melakukan evaluasi terhadap strategi-strategi yang dijalankan.

15. Menguasai Manajemen Project

Menerapkan digital marketing berarti seorang digital marketer perlu mengelola project dan campaign dengan baik. Apalagi biasanya strategi yang dijalankan bukan hanya satu, namun beberapa sekaligus. Hal ini bertujuan agar praktik digital marketing yang dijalankan bisa mendapatkan hasil yang optimal.

Karena itu, sangat penting bagi seorang digital marketer untuk memiliki skill dalam mengelola atau manajemen project. Anda harus memastikan kampanye yang berjalan dapat terimplementasikan dengan tepat. Dan tentunya akan lebih baik lagi jika bisa mendapatkan hasil sesuai dengan ekspektasi.

Soft Skill Digital Marketing

Selain hard skill, seorang mendalami bidang digital marketing juga harus menguasai soft skill. Berikut beberapa soft skill yang harus dikuasai oleh seorang digital marketer.

1. Membangun Komunikasi dan Hubungan Baik

Digital marketer harus mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tertulis. Selain itu, digital marketer yang baik harus bisa membangun hubungan profesional baik dengan rekan bisnis maupun pelanggan untuk memperluas peluang.

Karena itu, seorang digital marketer harus memiliki keterampilan untuk menciptakan hubungan baik. Anda juga perlu membangun kepercayaan, berkomunikasi dengan efektif, dan bekerja sama dalam tim. Hubungan yang kuat dapat membantu dalam menjalin kemitraan yang bermanfaat dan mendukung kesuksesan dalam pemasaran.

2. Adaptasi dan Kolaborasi

Dunia digital terus berubah dengan cepat, sehingga digital marketer harus bisa beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Seperti pembaruan terkait tren, algoritma platform, kebijakan iklan, dan lain sebagainya.

Selain itu, Anda harus dapat menjalin kolaborasi dengan baik sebagai seorang digital marketer. Digital marketer seringkali bekerja dalam tim, misalnya dengan desainer, penulis, analis, dan profesional lainnya. Jadi tak heran jika kemampuan untuk bekerja sama dengan beragam individu adalah salah satu kunci untuk kesuksesan.

3. Empati

Soft skill selanjutnya yang harus dikuasai oleh seorang digital marketer adalah empati, yaitu kemampuan memahami perasaan dan kebutuhan orang lain. Dalam konteks digital marketing, Anda perlu mengerti apa yang pelanggan inginkan dan masalah yang dihadapi.

Dari pemahaman tersebut, Anda dapat mengetahui bagaimana produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan atau menjawab permasalahan mereka. Empati merupakan salah satu skill penting bagi seorang yang berkecimpung dalam digital marketing untuk menciptakan konten dan pesan yang lebih sesuai dan relevan.

4. Peka Terhadap Trend

Hal selanjutnya yang harus dikuasai oleh seorang digital marketer adalah peka terhadap trend yang terjadi. Seperti yang Anda ketahui, trend di dunia terutama internet bergerak dengan sangat cepat. Jika Anda tidak mengikutinya, Anda akan kesulitan membuat materi promosi yang menarik dan tepat sasaran.

Terlebih lagi jika audiens yang Anda sasar adalah generasi muda seperti Milenial dan Gen-Z. Kedua generasi ini terbilang merupakan pengguna internet dan media sosial yang paling banyak. Hal ini semakin menekankan pentingnya memahami trend dan membuat audiens tertarik akan konten Anda.

5. Pengelolaan Waktu

Sebagai seorang yang menjalankan praktik digital marketing, Anda tentu paham bahwa banyak hal yang harus dilakukan. Karena itu, digital marketer perlu memiliki skill pengelolaan waktu alias time management yang baik. Pastikan Anda memahami bagaimana mengalokasikan waktu untuk mengerjakan hal-hal yang harus dilakukan.

Selain itu, Anda juga perlu menguasai keterampilan memilah mana tugas yang harus diutamakan terlebih dahulu agar bisa selesai sesuai deadline. Seorang digital marketer pun harus dapat menerapkan multitasking supaya bisa mengelola beberapa hal sekaligus.

6. Creative Problem Solving

Soft skill selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang digital marketer adalah creative problem solving, yaitu kemampuan memecahkan masalah dengan pola pikir kreatif. Anda harus mengasah keterampilan berpikir out of the box dan menemukan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi.

Creative problem solving juga melibatkan kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Anda dapat dihadapkan dengan kondisi di mana harus menggabungkan elemen-elemen yang mungkin tidak terlihat terkait pada pandangan pertama. Hal ini akan membantu dalam menciptakan strategi pemasaran yang unik dan efektif.

7. Multitasking

Kemampuan untuk melakukan banyak hal sekaligus atau multitasking adalah skill penting yang harus dimiliki oleh seorang digital marketer. Seiring dengan dinamika yang cepat dan beragam dalam lingkungan pemasaran digital, Anda perlu mengelola berbagai tugas secara bersamaan tanpa kehilangan kualitas atau fokus.

Multitasking memungkinkan Anda untuk tetap responsif dan efisien dalam menjalankan tugas, dari pengelolaan kampanye pemasaran sampai penyesuaian dengan tren pasar. Kemampuan ini juga Anda butuhkan dalam mengelola dan memimpin sebuah project. Dengan begitu, Anda bisa melakukan koordinasi berbagai elemen kampanye dan memastikan bahwa semua aspek berjalan secara sinergis.

Kembangkan Bisnis Dengan Agensi Digital Terpercaya

Dari pembahasan di atas, kini Anda dapat mengerti bahwa penerapan digital marketing bukanlah hal yang mudah dan bisa dianggap enteng. Perlu keahlian dan skill yang mumpuni agar strategi digital untuk bisnis Anda dapat mencapai hasil yang diinginkan.

Namun Anda tidak perlu khawatir soal penerapan strategi digital marketing yang tepat dan efektif. Anda dapat mempercayakan proses digital marketing untuk kembangkan bisnis pada BigEvo Digital Agency.

Dengan tim profesional yang handal dan berpengalaman, BigEvo telah membantu banyak brand dalam penerapan strategi digital marketing. Tak sedikit juga review positif dari para klien yang puas dengan kerjasama yang terjalin bersama BigEvo.

Anda dapat memilih layanan digital yang sesuai dengan kebutuhan bisnis atau brand. Seperti pemasaran melalui media sosial, pemasangan iklan digital, promosi menggunakan KOL, dan masih banyak lagi.

Untuk menjawab kebutuhan bisnis, Anda dapat menghubungi tim profesional kami melalui team@bigevo.com. Tim kami yang pastinya menguasai  skill seorang digital marketer siap membantu untuk mengembangkan bisnis Anda. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



5 Tips Memilih KOL yang Tepat untuk Kampanye Pemasaran Anda
Memilih agensi KOL yang sesuai dengan tujuan bisnis dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kredibilitas brand, serta memaksimalkan kampanye pemas ...
by Izza  |  18 Nov 2024
Transformasi Digital dalam Bisnis: Definisi, Fungsi, dan Pilarnya
Transformasi digital adalah proses di mana perusahaan atau organisasi mengadopsi teknologi digital & mengintegrasikannya ke dalam semua aspek bisnis. ...
by Izza  |  11 Jun 2024
Personalisasi Konten: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Tips yang Efektif
Personalisasi konten (content personalization) adalah strategi menyesuaikan konten agar lebih relevan dan bermakna bagi audiens yang disasar. ...
by Izza  |  07 Jun 2024
    Whatsapp BigEvo