Product Marketing: Pengertian, Pilar, Benchmark, Tantangan, dan Strateginya

laptop dengan layar bertuliskan new product

Product marketing merupakan salah satu strategi yang penting dalam membangun serta mengembangkan bisnis. Untuk itu, Anda perlu memahami konsep pemasaran yang satu ini dan menguasainya dengan baik.

Pembahasan kali ini akan mengulas apa itu pemasaran produk dan mengapa penting bagi perkembangan bisnis. Selain itu, Anda juga akan mengetahui apa saja pilar utama serta strateginya agar mencapai tujuan serta target bisnis.

Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Pengertian Product Marketing

Sebagai pebisnis, Anda tentu memahami bahwa produk adalah salah satu komponen inti dalam menjalankan usaha. Tanpa produk, apa yang akan Anda jual kepada konsumen nantinya? Untuk itu, sangat penting membuat produk yang berkualitas dan memasarkannya dengan optimal kepada konsumen.

Lalu, apa itu pemasaran produk atau product marketing? Sesuai dengan namanya, product marketing merupakan proses pemasaran produk yang dilakukan oleh perusahaan atau brand. Sasaran kegiatan pemasaran ini adalah target audience serta konsumen secara keseluruhan.

Komponen dalam Product Marketing

Proses pemasaran produk sendiri terdiri dari beberapa komponen penting, yaitu pengembangan produk (Product Development), penjualan (Sales), dan manajemen hubungan dengan pelanggan (Customer Relationship Management). Mari kita uraikan satu-satu mengenai ketiga komponen penting dalam product marketing tersebut.

Yang pertama adalah pengembangan produk, yang sesuai dengan namanya yaitu membuat dan mengembangkan produk sebaik mungkin. Perlu dipahami juga bahwa produk bukan hanya semata yang bentuknya barang. Layanan atau jasa juga dikategorikan sebagai produk, serta apapun yang Anda tawarkan kepada konsumen.

Selanjutnya adalah proses penjualan atau Sales, yang bisa dibilang sebagai komponen penting dalam pemasaran produk. Setelah dijual dan mendapatkan konsumen, Anda perlu membangun hubungan baik dengan konsumen melalui Customer Relationship Management (CRM).

Dalam menerapkan pemasaran produk, sangat penting untuk memastikan bahwa ketiga komponen tersebut berjalan dengan lancar. Satu komponen yang bermasalah akan mengakibatkan hambatan bagi komponen yang lainnya. Karena itu, pastikan masing-masing komponen berjalan secara berkesinambungan dan diterapkan dengan efektif.

Mengapa Product Marketing Penting untuk Bisnis?

Setelah memahami apa itu pemasaran produk, tentu Anda ingin mengetahui mengapa hal tersebut penting bagi bisnis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, produk merupakan komponen dasar dalam menjalankan bisnis dan harus dikelola dengan baik.

Meskipun tidak menjadi satu-satunya indikator untuk keberhasilan bisnis, produk adalah hal yang akan diperhatikan oleh konsumen. Jika Anda menjual produk yang tidak bagus, maka besar kemungkinan konsumen akan berpaling ke produk atau brand lain.

Pentingnya pemasaran produk ini juga perlu Anda perhatikan berdasarkan komponen-komponen yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya. Pastikan bahwa Anda membuat produk yang berkualitas dan menjawab kebutuhan konsumen. Untuk itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dibutuhkan serta diinginkan audiens.

Selanjutnya adalah proses penjualan yang dapat Anda lakukan dengan berbagai strategi pemasaran, termasuk promosi digital. Di jaman sekarang ini, digital marketing menjadi kebutuhan yang tak terelakkan bagi bisnis.

Tugas Anda belum berhenti begitu produk terjual, dimana Anda perlu membangun dan menjaga hubungan baik dengan konsumen. Perhatikan apa saja kritik dan saran yang diberikan oleh pelanggan Anda demi perbaikan bisnis. Selain itu, jalin interaksi dengan pelanggan agar mereka merasakan keterikatan dengan produk dan brand.

4 Pilar Product Marketing 

Untuk menjalankan pemasaran produk, Anda perlu memahami apa saja pilar utamanya. Pada bagian ini, kita akan mengulas tentang pilar utama serta contoh pemasaran produk. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai penerapan product marketing untuk bisnis.

Berikut beberapa pilar utama yang perlu Anda perhatikan dalam pemasaran produk.

1. Melakukan Riset Pasar

Pilar pertama dalam menerapkan pemasaran produk adalah melakukan riset pasar. Riset bisa dibilang sebagai salah satu dasar dalam berbisnis, jadi pastikan untuk melakukannya dengan rinci dan menyeluruh. Untuk pemasaran produk, Anda perlu meriset pasar yang kemungkinan akan menggunakannya.

Dalam hal ini, Anda perlu mengenal produk dengan sangat baik terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa meriset siapa yang akan menggunakannya, bagaimana karakter mereka, serta siapa saja yang Anda tuju.

2. Menentukan Kriteria Target Market

Setelah melakukan riset, selanjutnya Anda perlu memilah dan menentukan kriteria yang akan menjadi target market. Gambarannya seperti ini, riset pasar akan memberikan Anda data secara menyeluruh mengenai pasar yang ada. Sedangkan pada tahap ini, Anda akan menyortir lagi siapa saja yang akan disasar secara spesifik.

Untuk menentukan kriteria target pasar, Anda perlu mengetahui kebutuhan serta keinginan mereka. Lalu sesuaikan dengan produk yang ditawarkan, apakah produk tersebut menjawab apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh mereka.

3. Menentukan Product Persona

Pilar selanjutnya adalah menentukan product persona yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan. Product persona bisa diartikan sebagai karakter dan pesan yang ingin Anda sampaikan dari produk kepada konsumen. Menentukan product persona ini bisa Anda sesuaikan dengan target pasar yang sudah dipilih sebelumnya.

4. Menganalisis Produk dan Pasar

Tahap terakhir pada pilar pemasaran produk adalah menganalisis kesinambungan antara produk dan pasar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah produk Anda sudah siap untuk diterima pasar atau belum. Anda bisa melakukan berapa strategi, seperti memberikan sampel atau melakukan event promosi.

Contohnya Anda ingin meluncurkan produk otomotif terbaru berupa motor matik yang menyasar kalangan anak muda. Lakukan riset pasar anak muda yang akan Anda sasar, lalu tentukan kelompok mana yang akan menjadi target secara spesifik. Lalu Anda bisa membuat event seperti test ride atau kegiatan komunitas yang menjangkau pasar anak muda tersebut.

Dari kegiatan yang Anda lakukan, Anda bisa menganalisis apakah motor matik tersebut dapat diterima oleh pasar dengan baik atau tidak. Jika respon pasar baik, maka produk Anda siap untuk diluncurkan pada khalayak yang lebih luas. Namun jika hasil analisis kurang baik, maka sebaiknya Anda melakukan evaluasi dan perbaikan terlebih dahulu.

Benchmark Keberhasilan Product Marketing

Untuk mengetahui apakah strategi product marketing yang Anda jalankan berhasil, terdapat beberapa benchmark atau tolak ukur yang bisa Anda gunakan. Berikut 3 tolak ukur keberhasilan dalam product marketing.

1. Customer Satisfaction

Tolak ukur yang pertama adalah customer satisfaction (kepuasan pelanggan), yang mengukur sejauh mana produk tersebut memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Aspek ini dapat diukur melalui survei kepuasan pelanggan, ulasan pelanggan, atau tingkat keluhan pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi menunjukkan bahwa produk Anda berhasil memberikan nilai dan pengalaman yang memuaskan bagi pelanggan.

2. Growth Rate

Tolak ukur selanjutnya adalah growth rate (tingkat pertumbuhan), yang mengukur sejauh mana Anda berhasil meningkatkan pendapatan dari penjualan produk. Aspek ini dapat diukur dengan melihat persentase peningkatan pendapatan dari periode sebelumnya, tingkat pertumbuhan pelanggan baru, atau tingkat konversi penjualan. Tingkat pertumbuhan yang tinggi menunjukkan keberhasilan strategi pemasaran dalam meningkatkan kinerja keuangan.

3. Retention Curve

Tolak ukur yang terakhir adalah retention curve, mengukur sejauh mana perusahaan berhasil mempertahankan pelanggan dari waktu ke waktu. Aspek ini mengukur persentase pelanggan yang tetap menggunakan produk atau layanan dalam periode waktu tertentu. Retention curve yang positif menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mempertahankan pelanggan dan mencegah churn (kehilangan pelanggan).

4 Tantangan Penerapan Product Marketing

Selain keberhasilan yang bisa didapat, penerapan product marketing juga memiliki tantangan yang perlu Anda hadapi. Berikut beberapa tantangan dalam penerapan product marketing secara umum.

1. Persaingan yang Ketat

Industri yang kompetitif dapat menjadi tantangan dalam penerapan product marketing dalam bisnis. Anda harus bersaing dengan pesaing yang menawarkan produk serupa. Dengan begitu, Anda memerlukan strategi pemasaran yang efektif untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik perhatian pelanggan.

2. Perubahan Tren dan Preferensi Pelanggan

Tantangan selanjutnya yang akan Anda hadapi dalam product marketing adalah adanya perubahan tren dan preferensi pelanggan. Kedua hal ini dapat berubah dengan begitu cepat dan tentunya mempengaruhi pemasaran produk. Karena itu, Anda perlu terus memantau perubahan ini serta menyesuaikan strategi pemasaran agar tetap relevan dan menarik bagi pelanggan.

3. Kompleksitas Media dan Saluran Pemasaran

Dengan kemajuan teknologi, media dan saluran pemasaran menjadi semakin kompleks. Anda harus mampu mengelola berbagai saluran pemasaran seperti media sosial, iklan digital, dan platform e-commerce dengan efektif. Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang saluran pemasaran yang efektif dan kemampuan untuk mengintegrasikan strategi pemasaran di berbagai platform.

4. Kebutuhan Pelanggan yang Beragam

Anda tentu tahu bahwa pelanggan memiliki kebutuhan dan preferensi yang beragam. Keberagaman ini dapat menjadi tantangan dalam penerapan product marketing serta strategi lainnya.

Perusahaan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang segmen pasar dan kebutuhan pelanggan yang berbeda untuk dapat mengembangkan produk dan strategi pemasaran yang relevan.

7 Strategi Pemasaran Produk

Dilansir dari Qoala Plus, strategi product marketing dapat digunakan untuk memasarkan produk secara efektif kepada target market bisnis Anda. Strategi pemasaran produk bisa diartikan sebagai rencana yang Anda terapkan untuk memasarkan produk kepada konsumen.

Berikut beberapa strategi pemasaran produk yang bisa Anda terapkan dalam bisnis.

1. Paid Ads

Strategi pertama dan termasuk yang sering digunakan adalah menggunakan paid ads, yaitu iklan berbayar. Sekarang ini, Anda bisa memasang iklan di berbagai platform baik secara offline maupun online. Untuk iklan offline, Anda dapat menggunakan metode konvensional seperti pemasangan iklan billboard, brosur, dan iklan televisi atau radio.

Sedangkan untuk iklan online, ada banyak platform atau media yang bisa Anda manfaatkan untuk memasarkan produk. Mulai dari media sosial, website, sampai mesin penelusuran seperti Google dan Yahoo. Anda dapat memilih salah satu dari dua jenis iklan ini, atau bahkan mengkombinasikan keduanya dengan baik.

2. Social Media Marketing

Strategi pemasaran produk yang selanjutnya adalah memasarkan melalui media sosial, yang dikenal juga dengan istilah social media marketing. Anda bisa menggunakan berbagai format pemasaran di media sosial ini, seperti memasang iklan atau membuat postingan bersponsor.

Tak hanya itu, Anda juga bisa memanfaatkan social media marketing sebagai sarana membangun hubungan dengan konsumen. Media sosial memang merupakan sarana yang paling mudah untuk berinteraksi dengan pelanggan. Untuk itu, pastikan Anda membuat konten yang interaktif dan merespon konsumen dengan aktif.

3. Search Engine Marketing

Bukan hanya media sosial, Anda juga bisa melakukan pemasaran produk melalui mesin pencari. Strategi pemasaran ini dikenal juga dengan sebutan Search Engine Marketing. Anda dapat memasang iklan pada mesin pencari, biasanya Google yang memiliki banyak pengguna.

Untuk menggunakan strategi pemasaran ini, pastikan Anda melakukan riset keyword atau kata kunci terlebih dahulu. Semakin relevan kata kunci yang Anda gunakan dengan yang dicari target pasar, maka semakin besar kemungkinan munculnya iklan tersebut.

4. Email Marketing

Strategi pemasaran produk yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah dengan memanfaatkan email marketing. Sesuai dengan namanya, pemasaran ini dapat Anda lakukan dengan mengirimkan email kepada target pasar. Email tersebut bisa berupa informasi produk sekaligus ajakan untuk melakukan tindakan tertentu, seperti pengisian formulir, berlangganan, atau pembelian.

Agar email marketing dapat menjangkau audiens dengan efektif, pastikan untuk membuat email yang menarik. Anda juga dapat menambahkan aspek visual, seperti gambar produk yang akan menarik perhatian pembaca. Gunakan juga teks yang persuasif, misalnya ajakan untuk mengklik halaman website atau mengisi formulir tertentu.

5. Direct Selling

Jika produk yang Anda tawarkan menyasar kepada personal, Anda bisa memaksimalkan strategi direct selling. Strategi pemasaran ini cocok digunakan bagi Anda yang bergelut di ranah bisnis B2B, atau business-to-business. Salah satu dasar yang penting dalam strategi ini adalah membangun dan menjalin hubungan baik dengan calon konsumen Anda.

Pada strategi pemasaran direct selling, Anda akan mempromosikan dan menjual produk langsung kepada calon konsumen. Untuk itu, diperlukan keterampilan berbicara dan persuasif yang mumpuni agar target pasar Anda tertarik.

6. Content Marketing

Strategi selanjutnya yang bisa Anda terapkan untuk memasarkan produk adalah dengan menerapkan content marketing. Content marketing adalah pemasaran konten yang akan diterapkan melalui berbagai platform atau media yang ada di internet. Anda bisa membuat konten dengan basis visual dan teks, atau gabungan dari keduanya.

Salah satu contoh content marketing adalah pembuatan konten artikel SEO untuk memaksimalkan performa website. Semakin bagus performa website Anda, maka semakin tinggi kemungkinan audiens akan mengunjunginya. Dengan begitu, Anda bisa menyampaikan pesan promosi dalam website kepada target pasar.

7. Word-of-mouth Marketing

Strategi terakhir yang tak kalah pentingnya adalah menggunakan word-of-mouth marketing, yaitu pemasaran dari mulut ke mulut. Jenis pemasaran yang satu ini memang terbilang efektif untuk meningkatkan penjualan dan bisnis secara keseluruhan, namun praktiknya tidak mudah.

Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa membentuk word-of-mouth yang positif untuk produk yang ditawarkan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pengalaman konsumen yang optimal agar mereka merasa puas. Hal ini akan membentuk kepercayaan dan loyalitas pelanggan, yang kemudian menghasilkan pemasaran dari mulut ke mulut.

Optimalkan Product Marketing Bersama Agensi Digital Terpercaya

Agar hasil product marketing Anda lebih optimal, sebaiknya Anda memanfaatkan jasa profesional seperti BigEvo Digital Agency. BigEvo telah berpengalaman dan dipercaya oleh banyak brand dalam penerapan strategi digital yang efektif.

Terdapat berbagai layanan digital yang bisa Anda manfaatkan untuk mengembangkan bisnis. Mulai dari Digital Ads, Social Media Management, SEO Optimization, Programmatic Marketing, KOL Marketing, Live Streaming, dan masih banyak lagi.

Jadi, tunggu apa lagi? Percayakan perencanaan dan penerapan strategi digital untuk mengembangkan bisnis bersama tim profesional di BigEvo. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



5 Cara Jualan Online, Dulang Cuan Jadi Makin Mudah
Ini dia 5 cara jualan online yang ampuh agar bisnis Anda bisa mendulang cuan dengan mudah di era digital seperti sekarang. Baca selengkapnya di sini. ...
by Izza  |  27 Dec 2023
7 Strategi Promosi UKM untuk Berkembang dan Sukses di Pasaran
Temukan apa saja strategi promosi UKM yang dapat membantu untuk berkembang dan sukses pada era digital seperti sekarang ini. Selengkapnya di sini. ...
by Izza  |  27 Dec 2023
5 Jenis Iklan untuk UMKM Agar Sukses di Era Digital
Penggunaan iklan untuk UMKM memiliki peranan penting agar bisnis Anda bisa berkembang & sukses di era digital. Simak apa saja jenis-jenisnya di sini. ...
by Izza  |  15 Dec 2023
    Whatsapp BigEvo