Perilaku konsumen merupakan salah satu hal mendasar yang penting untuk dipahami demi kelangsungan bisnis. Apalagi sebagai pebisnis, Anda tentu tahu betul bahwa konsumen memiliki peranan yang amat penting. Lalu apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen itu sendiri?
Pembahasan kali ini akan mengulas mengenai perilaku konsumen, terutama di era digital seperti sekarang ini. Tak hanya itu, kita juga akan membahas faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi terbentuknya perilaku konsumen.
Baca uraian selengkapnya dibawah ini!
Apa Itu Perilaku Konsumen? di Era Digital
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana konsumen membuat keputusan terkait produk atau jasa tertentu. Istilah yang dikenal juga dengan consumer behavior ini bertujuan untuk menciptakan kampanye pemasaran yang efektif bagi bisnis.
Perilaku konsumen melibatkan proses kompleks di mana konsumen mengumpulkan informasi, mengevaluasi pilihan, dan akhirnya mengambil tindakan. Faktor-faktor seperti preferensi pribadi, pengaruh sosial, budaya, dan pemasaran memainkan peran penting dalam membentuk perilaku konsumen.
Pengambilan keputusan konsumen sering dimulai dengan proses pencarian informasi. Konsumen mencari sumber informasi, seperti internet, ulasan produk, atau rekomendasi teman, untuk membantu mereka memahami produk yang tersedia.
Selanjutnya, mereka menggabungkan informasi ini dengan preferensi pribadi mereka dan pertimbangan harga, kualitas, brand, dan faktor lainnya untuk mengevaluasi alternatif yang ada. Selama proses ini, pengaruh budaya, sosial, dan pemasaran dapat memengaruhi keputusan konsumen.
Setelah melakukan evaluasi, konsumen akhirnya membuat keputusan pembelian. Keputusan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga, promosi, branding, dan pengalaman sebelumnya dengan brand atau produk yang sama. Setelah pembelian, pengalaman pengguna, kepuasan, dan pemahaman konsumen tentang produk tersebut dapat memengaruhi apakah mereka akan menjadi pelanggan setia atau tidak.
Studi tentang consumer behavior membantu marketer dan profesional bisnis lainnya mengembangkan produk dan layanan yang akan meningkatkan penjualan. Kunci untuk memahami consumer behavior adalah memahami motivasi di balik pembelian.
Misalnya, suatu produk dapat dibeli karena memenuhi kebutuhan atau memuaskan keinginan. Seseorang juga dapat membeli suatu produk karena mereka percaya itu akan berdampak pada status sosial mereka atau membantu mereka mencapai tujuan mereka.
Perilaku Konsumen di Era Digital
Sebagai konsep yang berkaitan dengan manusia, consumer behavior tak lepas dari pengaruh waktu dan zaman. Bagaimana perilaku seorang konsumen sepuluh tahun yang lalu bisa sangat berbeda dengan konsumen di zaman sekarang. Apalagi di era digital yang penuh dengan berbagai kemudahan serta perkembangan teknologi dan informasi ini.
Perilaku konsumen di era digital ini pun bergerak dan berubah dengan cepat. Konsep ini bukan lagi hanya tentang bagaimana mereka ingin menghabiskan waktu dan membuat pilihan. Namun juga bagaimana konsumen ingin berinteraksi dengan brand atau bisnis secara langsung.
Era digital telah mengubah cara audiens mengonsumsi konten. Dengan internet, audiens dapat mengakses informasi dalam hitungan detik dan dengan media sosial. Audiens juga dapat berbagi pendapat dan pemikiran dengan dunia, yang menjadi alat sangat kuat yang telah membentuk cara berpikir saat ini.
Intinya, konsumen pun mengubah perilaku mereka di era digital. Mereka lebih cenderung membeli produk yang mereka lihat di media sosial atau platform digital lainnya. Seperti iklan yang mereka lihat ketika sedang berselancar di dunia maya. Cara mengkonsumsi konten pun berubah, dimana mereka lebih senang mengakses platform seperti YouTube untuk hiburan dibanding televisi.
Dengan kata lain, era digital telah mempermudah pebisnis untuk menjangkau konsumen daripada sebelumnya. Namun di sisi lain, perkembangan zaman juga memberikan tantangan yang harus dihadapi pebisnis. Inilah sebabnya mengapa penting bagi Anda memahami bagaimana menggunakan teknologi untuk menjangkau konsumen dengan cara yang paling nyaman.
Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen
Konsep perilaku konsumen memang sudah ada sejak lama di dunia pemasaran, namun prakteknya cukup kompleks. Banyak hal yang dapat memengaruhi bagaimana perilaku seseorang terbentuk, dan tidak bisa disamakan pada tiap konsumen.
Berikut beberapa faktor yang memengaruhi perilaku konsumen secara umum.
Faktor Minat dan Preferensi Pribadi
Hal pertama yang paling sering memengaruhi terbentuknya consumer behavior adalah faktor pribadi, seperti minat dan preferensi. Misalnya seorang konsumen memiliki preferensi untuk membeli produk A tanpa alasan khusus, karena sudah suka saja dengan produk tersebut.
Selain itu, faktor pribadi juga berhubungan dengan aspek demografi seorang konsumen. Seperti faktor usia, tempat tinggal, jenis kelamin, profesi, sampai gaya hidupnya. Hal ini menunjukkan betapa luasnya faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan keputusan pemilihan brand dan pembelian.
Faktor Psikologis
Hal selanjutnya yang turut memengaruhi terbentuknya consumer behavior adalah faktor psikologis. Faktor psikologis ini juga cakupannya bisa cukup luas dan berbeda-beda tiap individunya. Misalnya faktor self esteem, motivasi, rasa percaya diri, dan lain sebagainya.
Faktor psikologis yang dimiliki seorang konsumen merupakan respon terhadap kampanye pemasaran yang Anda buat. Selain itu, faktor psikologis juga menunjukkan situasi dan kebutuhan pribadi konsumen.
Faktor Sosial dan Budaya
Hal terakhir yang tak kalah pentingnya dalam membentuk consumer behavior adalah faktor sosial dan budaya. Aspek-aspek seperti nilai sosial dan komunitas, pengaruh lingkungan, media sosial, serta masyarakat sekitar turut bisa memengaruhi.
Seperti dua faktor sebelumnya, faktor sosial dan budaya juga cakupannya cukup luas. Karena itu, seorang pebisnis harus dapat melihat dan menganalisis faktor-faktor apa yang sekiranya dapat memengaruhi seorang konsumen atau calon pelanggan.
Manfaat Memahami Perilaku Konsumen
Manfaat perilaku konsumen untuk bisnis sangat banyak, karena merupakan strategi utama yang berpusat pada pelanggan. Ini adalah cara untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dapat dibagikan kepada dunia.
Seperti yang telah kita ulas diatas, consumer behavior sendiri merupakan salah satu indikator yang memiliki peranan penting dalam menentukan sukses bisnis. Pasalnya, consumer behavior sangat berperan dalam mengadopsi produk terbaru, mendukung keunggulan produk dan memberikan testimoni pada orang lain. Konsumen juga berperilaku dengan cara yang baik sehingga mereka akan membeli produk tersebut dan meningkatkan angka penjualan.
Ini adalah cara yang efektif untuk membangun loyalitas merek dan meningkatkan penjualan. Berikut ini adalah beberapa manfaat perilaku konsumen untuk bisnis:
- Peningkatan pengalaman pelanggan
- Meningkatkan loyalitas merek
- Meningkatkan kualitas produk dan layanan
- Memprediksi tren pasar
- Meningkatkan daya saing
- Membuat strategi marketing yang sesuai
Informasi dari Studi Perilaku Konsumen
Studi perilaku konsumen dapat memberikan berbagai informasi berharga kepada perusahaan dan peneliti pasar. Dari studi tersebut, Anda dapat memahami, merencanakan, dan mengoptimalkan strategi pemasaran serta pengembangan produk. Informasi ini juga dapat membantu mengidentifikasi masalah yang perlu diatasi atau peluang yang dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan bisnis.
Berikut adalah beberapa informasi yang dapat didapat dari studi perilaku konsumen.
- Profil demografis berupa Informasi tentang usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, dan lokasi geografis dari konsumen.
- Pola pembelian berupa data tentang frekuensi, waktu, dan jumlah pembelian yang dilakukan konsumen.
- Motivasi konsumen dan memahami alasan di balik keputusan pembelian konsumen.
- Preferensi produk dan brand yang disukai konsumen, serta alasan di balik preferensi tersebut.
- Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen, termasuk pengaruh keluarga, teman, iklan, ulasan online, dan rekomendasi.
- Perilaku pencarian informasi konsumen tentang produk atau layanan sebelum melakukan pembelian.
- Proses keputusan pembelian yang diambil konsumen sebelum membeli, seperti evaluasi alternatif, perbandingan harga, dan faktor lain yang memengaruhi keputusan pembelian.
- Siklus hidup produk mulai dari penemuan, penggunaan, sampai pemilihan kembali atau beralih ke produk yang berbeda.
- Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk atau layanan tertentu setelah penggunaan.
- Tren dan perubahan perilaku, seperti pergeseran ke preferensi produk yang lebih berkelanjutan atau penggunaan teknologi baru.
- Peluang pasar baru yang belum dimanfaatkan berdasarkan kebutuhan dan preferensi konsumen yang berkembang.
4 Tipe Perilaku Konsumen
Tipe perilaku konsumen menggambarkan berbagai cara di mana konsumen bertindak saat mereka melakukan pembelian. Pemahaman tentang tipe perilaku konsumen ini membantu Anda dalam merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan preferensi dan perilaku konsumen.
Strategi yang efektif untuk satu tipe perilaku bisa saja tidak cocok untuk tipe lainnya. Karena itu, Anda perlu mengidentifikasi dan memahami tipe perilaku konsumen dalam upaya pemasaran yang dilakukan.
Berikut beberapa tipe perilaku pembelian yang dilakukan oleh konsumen beserta penjelasannya.
1. Complex Buying Behavior
Tipe pertama ada complex buying behavior, yaitu perilaku pembelian yang kompleks. Perilaku ini terjadi ketika konsumen menghadapi keputusan pembelian yang melibatkan produk yang mahal, jarang dibeli, dan memiliki dampak signifikan pada kehidupan atau reputasi konsumen.
Konsumen yang mengalami perilaku pembelian yang kompleks akan melakukan riset intensif, membandingkan berbagai produk. Mereka juga mengevaluasi fitur-fitur, harga, dan brand, serta berkonsultasi dengan ahli atau teman sebelum membuat keputusan pembelian.
Pembelian mobil, rumah, perangkat elektronik mahal, atau pendidikan yang lebih tinggi adalah contoh dari perilaku pembelian yang kompleks.
2. Dissonance-reducing Buying Behavior
Tipe selanjutnya adalah dissonance-reducing buying behavior, yaitu perilaku pembelian untuk mengurangi disonansi. Perilaku ini terjadi saat konsumen merasa cemas atau ragu-ragu setelah melakukan pembelian produk atau layanan tertentu.
Konsumen yang mengalami perilaku ini cenderung mencari konfirmasi positif bahwa keputusan pembelian mereka benar. Misalnya dengan mencari ulasan positif atau mencari tahu bahwa produk yang mereka beli adalah yang terbaik dalam kategori tersebut.
Contohnya, seseorang yang merasa cemas setelah membeli mobil mewah akan mencari ulasan yang mengonfirmasi bahwa mobil tersebut memang memiliki performa dan kualitas yang baik.
3. Habitual Buying Behavior
Tipe yang ketiga adalah habitual buying behavior, yaitu perilaku pembelian yang berupa kebiasaan. Perilaku ini terjadi ketika konsumen membeli produk secara otomatis tanpa pertimbangan yang mendalam atau bahkan riset terlebih dahulu.
Konsumen yang terlibat dalam perilaku ini memiliki brand atau produk favorit yang telah menjadi kebiasaan mereka selama bertahun-tahun. Mereka kurang cenderung mencari alternatif dan akan terus membeli produk yang sama.
Pembelian sehari-hari seperti pasta gigi atau deterjen yang selalu dibeli dengan merek yang sama adalah contoh habitual buying behavior.
4. Variety Seeking Behavior
Tipe perilaku pembelian yang terakhir adalah variety seeking behavior, yaitu perilaku yang mencari keragaman. Perilaku ini terjadi ketika konsumen ingin mencoba berbagai produk atau brand dalam kategori yang sama untuk menghindari kebosanan alias monoton.
Konsumen yang mencari keragaman akan mencari produk baru dan mencoba brand yang berbeda-beda. Mereka juga cenderung tidak setia terhadap satu brand atau produk tertentu. Contohnya adalah konsumen yang sering mencoba restoran atau brand makanan yang berbeda untuk mengalami variasi dalam pengalaman.
Terapkan Strategi Digital yang Tepat Bersama Agensi Terpercaya
Setelah memahami consumer behavior, tugas Anda sebagai seorang pebisnis belum selesai. Anda perlu melakukan analisis terhadap perilaku konsumen bisnis atau brand dengan baik. Kemudian, data tersebut dapat Anda jadikan acuan untuk membuat strategi marketing yang tepat bagi.
Agar hasilnya lebih optimal, sebaiknya Anda menggunakan jasa profesional untuk pembuatan dan penerapan strategi digital marketing. BigEvo Digital Agency siap membantu dalam menerapkan strategi digital yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dengan pengalaman mumpuni dan tim yang handal, BigEvo akan memberikan strategi digital yang paling tepat untuk bisnis Anda. Anda bisa menerapkan berbagai layanan digital yang ada di BigEvo sesuai dengan kebutuhan. Seperti pemasangan iklan digital, pembuatan dan optimasi website, pemasaran melalui media sosial, dan masih banyak lagi.
Jika Anda masih bingung strategi apa yang cocok untuk target pasar dan konsumen Anda, tidak perlu khawatir. Tim profesional kami terbuka lebar untuk diskusi mengenai kebutuhan bisnis Anda, serta target-target bisnis yang Anda harapkan.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi team@bigevo.com dan kembangkan strategi digital berdasarkan perilaku konsumen yang tepat bersama BigEvo. BigEvo, your trusted digital agency.