Instagram telah menjadi platform utama bagi para influencer yang paling mempengaruhi kebiasaan berbelanja masyarakat. Dikutip dari Adweek, “Saat dunia telah bergeser ke media sosial, konsumen melihat sesama konsumen untuk menginformasikan keputusan pembelian mereka. Alih-alih melihat perusahaan, seperti yang mereka lakukan di masa lalu, mereka sekarang melihat satu sama lain dan pada influencer favorit mereka.” Masih ragu menggunakan influencer untuk pemasaran bisnis Anda? Inilah 5 alasan yang dapat meyakinkan Anda.
9 Alasan Menggunakan Influencer Marketing untuk Kesuksesan Bisnis
1. Peran Influencer dalam Meningkatkan Kesadaran Merek
Influencer memiliki pengaruh yang besar terhadap audiens mereka. Mereka membangun komunitas yang terikat erat dengan mereka dan pengikut setia yang mempercayai opini dan rekomendasi mereka. Ketika influencer membuat konten yang menampilkan produk Anda, kesadaran merek Anda pasti akan tumbuh di antara pengikut mereka.
Contohnya, mari kita lihat Athletic Greens, merek suplemen nutrisi yang sukses menggunakan influencer TikTok untuk menyebarkan kesadaran merek mereka di kalangan Gen Z yang sadar akan kesehatan. Influencer ini membuat konten yang menunjukkan bagaimana suplemen Athletic Greens dapat menjadi bagian yang penting dari rutinitas sehari-hari pengikut mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesadaran merek Athletic Greens, tetapi juga menginspirasi pengikut influencer untuk mencoba produk tersebut.
2. Jangkau Pasar Baru
Salah satu manfaat utama dari pemasaran influencer adalah kemampuannya untuk membantu Anda memasuki pasar baru. Dengan bekerja sama dengan influencer yang relevan, Anda dapat menjangkau audiens yang sebelumnya tidak Anda jangkau. Contohnya adalah Bulldog, merek perawatan kulit pria berbasis di Inggris.
Bulldog memanfaatkan Program Kreator TikTok untuk menjangkau pemirsa baru di Jerman. Dengan kampanye yang berhasil, mereka berhasil menghasilkan 29,8 juta tayangan dan meningkatkan penjualan mereka sebesar 5%-10%. Ini adalah contoh bagaimana pemasaran influencer dapat membantu memperluas basis pelanggan Anda dan mencapai kesuksesan di pasar yang baru.
3. Meningkatkan Pengikut Sosial Media
Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan menjalin kemitraan dalam kampanye hadiah bersama influencer. Strategi ini melibatkan meminta orang untuk mengikuti akun media sosial merek Anda sebagai syarat untuk berpartisipasi dalam kontes atau kesempatan memenangkan hadiah gratis. Faktanya, semua orang menyukai barang gratis.
Dengan menyelenggarakan kontes atau kampanye hadiah semacam ini, Anda memberikan insentif kepada pengikut influencer dan audiens mereka untuk mengikuti akun media sosial merek Anda. Ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan jumlah pengikut media sosial Anda dan membentuk koneksi yang lebih dalam dengan audiens potensial.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa konten yang diproduksi bersama influencer menarik dan relevan. Konten yang menarik akan membangun minat dan keterlibatan pengikut influencer, yang pada gilirannya dapat meningkatkan minat mereka pada merek Anda. Jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis konten, seperti gambar, video, atau kolaborasi konten bersama influencer, untuk memperluas jangkauan dan daya tarik.
4. Mendapatkan Umpan Balik dari Produk Anda
Salah satu contoh perusahaan yang memanfaatkan pemasaran influencer untuk mendapatkan umpan balik adalah Thinx, perusahaan produk kebersihan wanita. Thinx mengundang 25 influencer untuk acara slumber party di Los Angeles dengan tujuan mendapatkan umpan balik tentang produk mereka.
Dalam acara tersebut, influencer diberikan kesempatan untuk mencoba produk Thinx secara langsung dan memberikan umpan balik yang mendalam. Informasi yang dikumpulkan dari para influencer ini kemudian digunakan oleh Thinx untuk memperbaiki dan mengembangkan produk mereka agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen mereka.
Selain mendapatkan umpan balik yang berharga, Thinx juga meningkatkan penjualan mereka melalui pemasaran influencer ini. Mereka memberikan kode diskon unik kepada influencer, yang kemudian dibagikan kepada audiens mereka. Strategi ini berhasil menghasilkan pendapatan sebesar $810.000 dengan biaya akuisisi per pelanggan sebesar $35,2.
Dengan memanfaatkan pemasaran influencer untuk mendapatkan umpan balik produk, Anda dapat mengumpulkan data yang berharga tentang preferensi dan harapan konsumen. Informasi ini dapat membantu Anda meningkatkan produk Anda dan menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan Anda.
5. Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas
Salah satu contoh perusahaan yang berhasil membangun kepercayaan melalui pemasaran influencer adalah Skin + Me. Mereka menggunakan influencer dan konten buatan pengguna (User-Generated Content/UGC) dalam iklan Facebook mereka. Mereka memperlihatkan orang-orang yang membuka kotak produk mereka dan juga video sebelum dan sesudah penggunaan produk untuk menunjukkan perbaikan kulit setelah menggunakan produk tersebut. Strategi ini efektif dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan audiens mereka.
Konten yang dibagikan oleh influencer dan pengguna lainnya memberikan bukti nyata tentang kualitas dan keunggulan produk. Ini memberikan keyakinan kepada audiens bahwa produk Anda benar-benar berfungsi dan memberikan hasil yang dijanjikan.
Penting juga untuk mencatat bahwa konten yang dibagikan oleh pengguna, seperti foto sebelum dan sesudah, dapat mempengaruhi kepercayaan audiens. Ketika pelanggan melihat orang lain yang mendapatkan manfaat dari produk Anda, mereka cenderung merasa lebih yakin untuk mencobanya sendiri.
Skin + Me telah berhasil dengan strategi ini. Pelanggan mereka sering memposting foto mereka sendiri sebelum dan sesudah menggunakan produk tersebut di bagian komentar. Ini menunjukkan betapa efektifnya produk tersebut dalam meningkatkan kondisi kulit mereka, sehingga membangun kepercayaan dan menarik minat calon pelanggan.
Dalam pemasaran influencer, membangun kepercayaan adalah kunci. Dengan memanfaatkan konten yang dibagikan oleh influencer dan pengguna, Anda dapat memberikan bukti nyata tentang kualitas produk Anda. Hal ini membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan audiens, sehingga mendorong mereka untuk memilih produk Anda dan mempercayainya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
6. Meningkatkan Penjualan dan Pesanan Berulang
Salah satu contoh perusahaan yang berhasil meningkatkan penjualan melalui pemasaran influencer adalah KNIX, merek Intimates. Mereka bekerja sama dengan influencer dan menggunakan kode diskon khusus untuk mendorong penjualan.
Ketika influencer membagikan kode diskon kepada pengikut mereka, ini memberikan insentif bagi orang-orang untuk melakukan pembelian produk Anda. Kode diskon tersebut tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelanggan dengan harga yang lebih rendah, tetapi juga mendorong mereka untuk segera mengambil tindakan pembelian.
Selain itu, ketika pelanggan Anda melihat influencer favorit mereka membagikan konten tentang produk Anda, mereka merasa terdorong untuk melakukan pesanan berulang.
7. Membawa Konten Baru Ke Audiens Anda
Bekerja dengan influencer berpengalaman dapat menjadi solusi yang efektif. Mereka dapat membawa ide-ide pemasaran segar dan out-of-the-box ke meja. Dengan sudut pandang baru yang mereka miliki terhadap merek Anda, mereka dapat menawarkan cara kreatif untuk mempromosikan produk Anda dengan sedikit usaha dari Anda.
Setelah itu, Anda dapat menghadirkan ide-ide baru dan kreatif ke audiens Anda, tanpa perlu berjuang sendiri untuk menghasilkan ide-ide tersebut. Manfaatkan wawasan dan kreativitas influencer untuk memperkaya strategi pemasaran Anda dan mencapai hasil yang lebih baik.
8. Mendidik Pelanggan Potensial Tentang Produk Anda
Salah satu cara non-penjualan yang efektif untuk memasarkan produk Anda kepada pelanggan potensial adalah dengan mengedukasi mereka tentang cara menggunakan produk atau cara menatanya, tergantung pada jenis produk yang Anda tawarkan. Dengan memberikan panduan yang komprehensif kepada influencer tentang produk Anda, Anda memberdayakan mereka untuk menciptakan konten yang informatif dan menarik untuk mengedukasi audiens mereka tentang produk Anda.
Pendekatan ini tidak hanya akan membantu meningkatkan penjualan Anda, tetapi juga mendorong pelanggan untuk membuat konten buatan pengguna yang menampilkan produk Anda. Dalam prosesnya, ini akan memberikan eksposur yang lebih besar bagi merek Anda dan meningkatkan kesadaran akan merek.
Mari kita ambil contoh kampanye pemasaran influencer Supergoop di platform TikTok.
Merek tabir surya ini berhasil menjangkau audiens ideal mereka dengan bekerja sama dengan influencer di bidang mode, gaya hidup, dan kecantikan. Para influencer ini menciptakan konten kreatif yang menyoroti fitur-fitur unggulan dari tabir surya Supergoop dengan cara yang menyenangkan dan menghibur.
Pendekatan ini tidak hanya sejalan dengan identitas merek, tetapi juga bertujuan untuk mengedukasi pengikut influencer tentang pentingnya penggunaan tabir surya. Mereka juga menunjukkan perbedaan yang jelas antara tabir surya Supergoop dengan tabir surya tradisional yang sering digunakan.
Melalui konten yang menghibur dan informatif, influencer ini berhasil mengedukasi audiens mereka tentang manfaat tabir surya dan mengapa Supergoop adalah pilihan yang tepat. Dalam prosesnya, mereka juga membantu memperkuat kesadaran merek dan membangun hubungan positif dengan pengikut mereka.
9. Mengumpulkan Data untuk Lebih Memahami Audiens Anda
Kerja sama dengan influencer dapat membantu Anda memperoleh informasi yang berharga. Ketika akses ke data audiens melalui pihak ketiga menjadi lebih sulit, bekerja sama dengan influencer dapat menjadi sumber data yang berguna. Semakin banyak data yang Anda miliki, semakin mudah bagi Anda untuk menciptakan konten pemasaran yang lebih baik dan relevan bagi audiens Anda.
Influencer Anda memiliki akses ke data demografis audiens mereka, seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi, yang terpecah berdasarkan platform media sosial tempat mereka beroperasi. Mereka juga dapat memberikan informasi tentang tingkat keterlibatan, jangkauan, dan impresi yang mereka dapatkan dari postingan mereka. Informasi ini sangat berharga untuk memahami seberapa baik kampanye Anda berjalan dan apakah kampanye tersebut resonan dengan audiens mereka.
Tips Memilih Influencer yang Tepat
1. Memahami Audiens Target Anda
Sebelum Anda mencari influencer, penting untuk menciptakan persona pembelian yang menggambarkan audiens target Anda. Dalam persona pembelian ini, Anda perlu mempertimbangkan karakteristik demografis, geografis, dan perilaku konsumen yang ingin Anda capai. Dengan memahami audiens target Anda dengan baik, Anda dapat bekerja dengan influencer yang tepat, yaitu mereka yang telah menguasai pasar yang Anda tuju.
2. Pastikan Influencer Relevan dengan Audiens Target Anda
Saat memilih influencer, penting untuk memastikan bahwa audiens influencer tersebut sejalan dengan audiens target Anda. Jika demikian, maka influencer tersebut merupakan pilihan yang baik. Untuk menentukan relevansi ini, Anda perlu menganalisis konten yang diposting oleh influencer tersebut.
3. Pilih Niche yang Sesuai Industri Anda
Saat memilih influencer, penting untuk mempertimbangkan ceruk (niche) atau jangkauan yang diinginkan. Niche adalah area spesifik pasar di mana merek Anda beroperasi. Dengan meneliti influencer yang termasuk dalam ceruk pasar Anda, Anda dapat menjangkau audiens target Anda dengan lebih efektif.
4. Periksa Pengikut dan Tingkat Keterlibatan
Ada anggapan umum bahwa semakin banyak pengikut yang dimiliki oleh influencer, semakin tinggi tingkat keterlibatan mereka. Namun, kenyataannya, hubungan antara jumlah pengikut dan tingkat keterlibatan tidak selalu sejalan. Bahkan, terkadang influencer dengan jumlah pengikut yang lebih sedikit memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan interaksi yang lebih personal dan terlibat yang terjadi di antara influencer dan pengikut dalam komunitas yang lebih kecil. Dalam komunitas yang lebih kecil, influencer dapat lebih fokus dan memberikan perhatian yang lebih intensif kepada pengikut mereka, yang mempengaruhi tingkat keterlibatan yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya mengandalkan jumlah pengikut sebagai satu-satunya faktor dalam memilih influencer. Anda perlu memeriksa tingkat keterlibatan dan memahami interaksi yang terjadi di antara influencer dan pengikut mereka untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang seberapa efektif influencer dalam mempengaruhi audiens mereka.