Gamification merupakan salah satu strategi yang sering digunakan untuk meningkatkan pemasaran. Alasannya karena memudahkan pebisnis untuk menjangkau konsumen. Strategi ini mengadopsi berbagai hal dalam permainan, misalnya seperti persaingan, daftar peringkat, sistem penilaian, hingga intensif.
Selain itu, gamification ini juga cukup efektif digunakan untuk membangun loyalitas, menciptakan koneksi, hingga memberikan alasan tepat bagi pelanggan untuk membeli produk kita. Gamification ini juga telah terbukti mampu meningkatkan engagement dan brand awareness dan dapat digunakan untuk mempromosikan produk secara berulang.
Untuk lebih jelasnya, simak selengkapnya di sini, ya!
Apa Itu Gamification?
Gamification adalah penggunaan elemen-elemen permainan dalam konteks yang bukan permainan untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, dan keterlibatan pengguna.
Gamifikasi merupakan sebuah konsep promosi yang digunakan mirip sebuah permainan, makanya tidak heran jika konsepnya sama dengan game. Misalnya seperti mendapat poin, award, menang dan kalah, hingga beberapa hal dalam game lainnya.
Selain itu, dengan menggunakan gamification, Anda juga bisa menciptakan pengalaman baru yang dinamis apalagi dalam membangun engagement. Bahkan gamification sudah digunakan oleh beberapa perusahaan terkenal di dunia untuk menunjang pemasaran produk mereka.
Mungkin bagi Anda yang selalu mengikuti perkembangan teknologi, pasti sudah tahu jika gamification memang sempat viral beberapa tahun lalu. Gamifikasi memang menjadi salah satu cara jitu untuk mempromosikan produk Anda, terutama jika produk tersebut memang belum terkenal.
Untuk bentuknya sendiri, gamification beragam mulai dari game, foto, video, hingga motion graphics. Meskipun gamifikasi merupakan strategi pemasaran yang sudah cukup lama digunakan, namun cara ini masih tetap ampuh digunakan hingga sekarang. Dengan menerapkan gamifikasi, tujuan utamanya adalah mengubah pengalaman menjadi lebih menarik dan interaktif.
Misalnya, dalam lingkungan bisnis, gamifikasi dapat digunakan untuk mendorong karyawan berpartisipasi aktif dalam pelatihan atau pencapaian target. Dalam pendidikan, pendekatan ini dapat membantu meningkatkan motivasi siswa dengan memberikan poin atau penghargaan saat mereka mencapai pencapaian tertentu.
Meskipun gamifikasi memiliki potensi untuk meningkatkan keterlibatan dan pencapaian, perlu diingat bahwa penggunaan elemen-elemen permainan haruslah bijak. Selain itu, pastikan strategi gamification relevan agar tidak mengurangi nilai atau tujuan dari aktivitas yang dijalankan.
Kelebihan dan Kekurangan Gamification untuk Bisnis
Seperti strategi pemasaran pada umumnya, gamifikasi memiliki kelebihan berikut kekurangannya. Sebagai pebisnis, Anda bisa menggunakan strategi ini dengan memaksimalkan kelebihan dan meminimalisir kekurangannya.
Lebih jelasnya, berikut pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan gamification untuk bisnis.
Kelebihan Gamifikasi untuk Bisnis
Sebagai strategi pemasaran yang kreatif, gamifikasi memiliki berbagai kelebihan untuk perkembangan bisnis Anda. Berikut beberapa kelebihan gamification yang bisa Anda manfaatkan untuk bisnis.
1. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan
Kelebihan pertama yang bisa Anda dapatkan dari penerapan gamifikasi adalah membantu meningkatkan keterlibatan pelanggan. Dengan memanfaatkan elemen-elemen permainan, bisnis dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dalam produk. Hal ini juga turut mendorong terbentuknya pengalaman pelanggan lebih menarik dan interaktif.
2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Gamifikasi dapat mendorong pelanggan untuk berinteraksi lebih sering dengan bisnis Anda. Misalnya dengan mencapai pencapaian tertentu atau memperoleh poin dan penghargaan. Hal ini dapat membantu membangun loyalitas pelanggan bagi brand atau bisnis Anda.
3. Meningkatkan Penjualan dan Konversi
Penggunaan poin, level, dan pencapaian dalam gamifikasi dapat membantu bisnis untuk melacak kemajuan pelanggan dan menganalisis perilaku mereka. Informasi ini dapat digunakan untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. Dengan begitu, Anda pun bisa mendapat hasil yang lebih optimal, seperti konversi dan penjualan.
Selain itu, elemen-elemen permainan yang menantang dan penghargaan dapat mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak. Elemen tersebut juga bisa membuat pelanggan untuk mencoba produk dan layanan baru. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap peningkatan konversi dan angka penjualan bagi bisnis Anda.
Kekurangan Gamifikasi untuk Bisnis
Selain kelebihan, gamifikasi juga memiliki kekurangan yang perlu menjadi perhatian Anda sebagai pebisnis. Berikut beberapa kekurangan strategi gamification untuk bisnis.
1. Kecemasan atas Manipulasi
Kekurangan gamifikasi yang pertama adalah kemungkinan munculnya kecemasan atas manipulasi dari audiens. Pelanggan potensial Anda mungkin saja merasa bahwa permainan tersebut dimanipulasi, sehingga mengurangi minat mereka untuk mengikutinya.
Selain itu, gamification juga dikhawatirkan akan mengurangi rasa keaslian dan motivasi intrinsik terhadap produk atau brand. Terlalu banyak perhatian pada imbalan atau hadiah eksternal dalam gamifikasi bisa mengalihkan perhatian dari tujuan sebenarnya, seperti mendapatkan pengalaman yang bermanfaat.
2. Kehilangan Minat Jangka Panjang
Salah satu kekurangan gamifikasi adalah menurun atau bahkan hilangnya minat audiens untuk mengikutinya dalam jangka panjang. Audiens mungkin kehilangan minat begitu imbalan atau penghargaan tidak diberikan lagi. Atau ketika poin dinilai kurang berarti dan tidak relevan dengan pengalaman konsumen.
3. Belum Tentu Cocok untuk Semua Kalangan
Meskipun terlihat menarik, namun sayangnya implementasi gamifikasi tidak selalu cocok untuk semua kalangan. Beberapa orang mungkin tidak tertarik atau bahkan merasa terintimidasi oleh elemen permainan yang Anda buat.
Untuk mengatasinya, Anda bisa merancang gamification yang sesuai dan relevan dengan audiens yang disasar. Anda juga perlu mempertimbangkan aspek desain yang unik, menarik, dan sejalan dengan gaya brand.
Contoh Gamification dari Brand Ternama
Dengan gamification, Anda lebih mudah untuk menjelaskan tentang produk berikut kegunaan dan manfaatnya kepada calon konsumen. Nah, lebih jelasnya berikut ini beberapa contoh gamifikasi yang sudah dilakukan oleh beberapa brand.
1. Kontes Heineken Us Open di Instagram
Heineken menggunakan gamification dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram untuk melakukan promosi. Saat itu, Heineken menggunakan lebih dari 200 foto untuk disusun secara mosaic. Foto tersebut menunjukan banyak orang dalam pertandingan tenis.
Nah, konsumen harus melakukan beberapa hal sesuai dengan petunjuk yang terdapat dalam foto untuk mencapai foto terakhir. Nantinya konsumen yang memenangkan pertandingan akan mendapatkan tiket pertandingan, pembagiannya berdasarkan game photo hunt. Konten ini dilakukan lebih dari tiga hari dan kurang lebih 1500 orang berpartisipasi dalam game ini
Dengan melakukan hal ini hasilnya akun Instagram Heineken berhasil meningkatkan jumlah followers mereka. Meskipun game ini rumit namun para konsumen banyak yang tertarik untuk memecahkan puzzle di dalamnya.
2. M&M’s Eye-Spy Pretzel
Contoh gamification selanjutnya adalah M7M’s Eye-Spy Pretzel. M&M’s membuat event sebuah game yang bertema mata-mata yang cukup sederhana, lalu brand ini mempublikasikannya lewat akun Facebook mereka.
Permainan ini sangat sederhana untuk dilakukan, pemain hanya perlu menemukan pretzel kecil yang tersembunyi di antara permen. Game ini pasti akan membuat orang menjadi sangat antusias, dan pastinya menjadi cepat viral lantas mendapat banyak respon.
Mungkin pada awalnya orang ragu apakah game ini bisa menarik perhatian, namun kenyataannya hal ini justru membangitkan kenangan masa kecil mereka.
3. Pleasure Hunt Magnum
Salah satu produk es krim yaitu Magnum juga menggunakan strategi gamification untuk mempromosikan produk mereka. Mereka menggunakan sebuah game bernama Pleasure Hunt. Pemain diminta untuk mengontrol karakter Magnum Woman pada game online ini.
Tugas utamanya pemain harus membantu karakter tersebut untuk mengumpulkan coklat dan melompat pada satu web ke web lainnya. Tidak membutuhkan waktu lama strategi gamifikasi yang digunakan Magnum ini berhasil viral dan mencuri banyak perhatian.
Game ini tidak hanya menyenangkan bagi para pemain, namun juga membuat mereka terhubung langsung dengan brand Magnum. Cara ini cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness sekaligus pemasaran produk es krim tersebut.
4. Gojek dan Matahari Poin
Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan yang menggunakan strategi gamification ini untuk mempromosikan produk mereka melalui pengumpulan poin. Misalnya saja Gojek dan Matahari. Mereka juga menggunakan strategi gamification ini dengan membuat sebuah game yang seru untuk dimainkan.
Matahari membuat game dimana para pengunjung diajak untuk berpartisipasi dan mengumpulkan koin. Koin tersebut kemudian akan diundi, tentunya strategi gamification ini cukup ampuh menarik minat pelanggan.
Sedangkan Gojek menggunakan poin untuk menarik para pelanggan agar berminat untuk mengikuti game mereka. Meskipun sama-sama mengumpulkan poin, namun bedanya pengumpulan poin Gojek digunakan untuk ditukarkan voucher.
Elemen Penting dalam Gamification
Jika Anda ingin menerapkan gamification sebagai strategi marketing, Anda perlu merancang permainan tersebut seseru mungkin. Gamification punya beberapa elemen penting yang bisa dipakai untuk menarik orang-orang dapat berpartisipasi dalam game tersebut. Berikut beberapa elemen dalam gamification:
1. Poin
Elemen poin paling banyak digunakan dalam sistem gamification. Pemain atau dalam hal ini market target akan mendapatkan poin untuk setiap tindakan yang dilakukan terhadap produk yang dijual.
Contohnya seperti jika seseorang membeli sebuah produk untuk jumlah pembelian tertentu, ia akan mendapat poin. Nantinya, poin yang sudah terkumpul dapat ditukarkan dengan hadiah atau mendapat produk secara gratis.
2. Badge
Badge atau lencana bisa jadi elemen gamification selanjutnya yang dapat Anda gunakan. Lencana merupakan sebuah tanda prestasi yang diberikan setelah memainkan game. Elemen ini jadi kebanggaan para pemain dan memacu mereka untuk terus berpartisipasi dalam game.
3. Leaderboard
Keseruan sebuah permainan biasanya muncul karena adanya persaingan antar pemain. Leaderboard atau papan peringkat merupakan papan yang menunjukkan urutan peringkat antar pemain. Dengan melihat leaderboard, mereka bisa tahu posisi mereka dibanding pemain lain.
4. Grafik Performa
Grafik performa merupakan elemen yang menunjukkan performa pemain dalam bermain game. Dalam elemen ini, para pemain dapat melihat progress sejauh mana kemahiran mereka bermain game. Grafik performa biasanya disajikan dalam bentuk bar, map, diagram, dan lainnya.
5. Avatar
Elemen avatar dalam gamification adalah fitur yang menyediakan avatar sebagai representasi para pemain dalam bermain game. Avatar biasanya disajikan dalam bentuk animasi 2D atau 3D, para pemain bisa mengkostumisasi avatar mereka sesuai selera dan karakter masing-masing.
6. Tantangan
Last but not least, dalam gamification juga ada elemen tantangan atau challenge. Sesuai dengan namanya, elemen ini merupakan tantangan atau misi yang harus diselesaikan pemain.
Dalam marketing, elemen gamification tantangan dapat berupa menjawab kuis tentang produk atau melakukan review produk, dan lain sebagainya.
Cara Menerapkan Gamification dengan Tepat
Menerapkan gamifikasi dengan tepat memerlukan perencanaan dan pendekatan yang matang. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menerapkan gamification dengan efektif.
1. Tentukan Tujuan dan Audiens yang Disasar
Identifikasi tujuan yang ingin Anda capai dengan menerapkan gamifikasi. Apakah Anda ingin meningkatkan partisipasi, meningkatkan keterlibatan, atau mencapai tujuan tertentu? Tujuan yang jelas akan membimbing desain dan implementasi Anda.
Selain itu, pahami siapa target pengguna yaitu audiens produk atau brand Anda. Apa yang memotivasi mereka? Apa preferensi dan kebutuhan mereka? Ini penting untuk merancang elemen permainan yang sesuai dan menarik bagi mereka.
2. Identifikasi Elemen Permainan
Pilih elemen permainan yang cocok dengan tujuan dan audiens Anda. Elemen tersebut bisa berupa poin, level, tantangan, pencapaian, kompetisi, atau kombinasi dari beberapa elemen.
Selain itu, pastikan bahwa elemen-elemen permainan yang Anda pilih relevan dengan konteks aktivitas. Elemen permainan harus menguatkan tujuan asli gamifikasi, bukan malah mengganggu.
Jangan lupa untuk menentukan bagaimana poin akan diberikan dan digunakan, serta jenis penghargaan yang akan diberikan kepada pengguna. Hal ini bisa berupa badge, level baru, hadiah fisik, atau manfaat lain.
Anda dapat merancang pengalaman gamifikasi yang menarik dan menantang. Buatlah cerita atau narasi yang melibatkan pengguna dan membuat mereka merasa terlibat dalam proses.
3. Uji dan Evaluasi
Agar penerapan gamification berjalan lancar, pastikan Anda melakukan pengujian dan evaluasi dengan tepat. Lakukan uji coba terbatas sebelum peluncuran penuh untuk mendapatkan umpan balik awal. Setelah implementasi, terus pantau dan evaluasi respons pengguna untuk melihat apakah tujuan tercapai.
Jadilah fleksibel untuk menyesuaikan elemen gamifikasi berdasarkan umpan balik dan respons pengguna. Tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana, dan penyesuaian mungkin diperlukan.
4. Edukasi Pengguna
Salah satu langkah penting dalam penerapan gamification adalah edukasi pengguna atau audiens. Jelaskan kepada pengguna bagaimana gamifikasi bekerja, apa tujuan dari elemen-elemen permainan, dan manfaat yang bisa mereka dapatkan dari berpartisipasi.
Sediakan juga umpan balik yang bermanfaat saat pengguna mencapai pencapaian atau menyelesaikan tantangan. Hal ini bisa memotivasi mereka dan memberikan panduan untuk perbaikan.
Kombinasikan Gamification dengan Strategi Digital Lainnya
Dari penjelasan di atas, Anda tentu memahami bagaimana peran penting gamifikasi sebagai salah satu strategi pemasaran. Terdapat berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dari implementasi strategi ini. Meski tentu saja, ada juga beberapa kekurangan yang perlu menjadi catatan dan minimalisir sebaik mungkin.
Agar kegiatan promosi dan pemasaran lebih efektif, Anda dapat mengkombinasikan gamification dengan strategi digital lainnya. Jangan ragu untuk menggunakan jasa profesional yang sudah terpercaya dalam implementasi digital marketing dengan jitu, seperti BigEvo.
BigEvo Digital Agency berpengalaman dalam perencanaan dan penerapan strategi digital yang efektif dan efisien untuk bisnis. Sudah banyak brand yang mempercayakan perkembangan usaha dan pencapaian target-target bisnis bersama Google Premier Partner Agency ini.
Terdapat berbagai layanan digital yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis di BigEvo. Seperti Live Streaming, Community & Digital Activation, Digital Ads, Programmatic Marketing, KOL Marketing, Social Media Management, SEO Optimization, dan masih banyak lagi.
Segera hubungi tim kami dan diskusikan kebutuhan digital untuk perkembangan bisnis Anda secara menyeluruh. Baik implementasi gamification maupun strategi digital lainnya, BigEvo siap membantu Anda. BigEvo, your trusted digital agency.