Digital Marketing Funnel: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Cara Mengoptimalkannya

digital marketing funnel

Digital marketing funnel merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami dalam mengembangkan sebuah bisnis. Konsep yang dikenal juga dengan istilah customer journey ini akan membantu Anda sebagai pebisnis untuk memahami konsumen dengan lebih baik. Dengan begitu, Anda dapat membuat strategi pemasaran jitu untuk mengembangkan bisnis.

Lalu, apa yang dimaksud dengan digital marketing funnel dan apa saja manfaatnya untuk bisnis? Temukan jawabannya di pembahasan ini, ya!

Apa Itu Digital Marketing Funnel?

Sebelum memasuki pembahasan tentang digital marketing funnel, Anda mungkin pernah mendengar istilah marketing funnel. Istilah tersebut memang sudah cukup lama hadir dalam ranah marketing, sejak pemasaran konvensional sampai serba digital seperti sekarang ini.

Lalu, apa yang dimaksud dengan marketing funnel? Marketing funnel atau corong pemasaran adalah tahapan yang dilalui oleh seorang konsumen untuk melakukan pembelian. Inilah yang membuat marketing funnel juga disebut dengan customer journey, atau perjalanan pelanggan yang melalui tahapan demi tahapan.

Melalui tahapan tersebut, Anda bisa melihat bagaimana proses seorang calon konsumen atau target market sebelum melakukan pembelian. Mulai dari mengenal produk atau brand Anda, memiliki ketertarikan terhadap produk, terdorong untuk memiliki produk, sampai melakukan pembelian.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa memposisikan diri sebagai konsumen atau calon konsumen. Apakah Anda pasti akan membeli semua barang yang ditawarkan oleh orang lain? Ketika Anda sedang berjalan-jalan di mall, apakah Anda pasti akan membeli semua barang yang dijual di toko?

Jawabannya tentu saja tidak. Anda perlu memproses terlebih dahulu apa produk yang ditawarkan, dari brand mana. Anda juga perlu mengenali apa keunggulan produk, dan apakah Anda membutuhkan fitur-fitur dari produk tersebut. Baru setelah itu, akan muncul ketertarikan dan dorongan untuk membeli produk tersebut.

Perumpamaan tersebut adalah gambaran dari proses marketing funnel yang dialami oleh calon konsumen pada produk atau brand Anda. Proses tersebut memang tidak sebentar, dan memerlukan tahapan demi tahapan. Namun jika Anda memahami dan menguasainya, maka Anda bisa memaksimalkan masing-masing tahap untuk menghasilkan pembelian.

Lalu, apa yang dimaksud dengan digital marketing funnel? Pada dasarnya, konsep ini pun serupa dengan marketing funnel. Namun ada aspek digital yang perlu Anda perhatikan, dimana Anda akan melihat bagaimana proses konsumen dalam ranah digital. 

Jadi, digital marketing funnel adalah tahapan seorang konsumen hingga mencapai proses pembelian dengan memperhatikan ranah digital. Misalnya, pada marketing funnel biasa Anda hanya menggunakan metode pemasaran konvensional dalam membangun awareness, seperti memasang iklan televisi. Sedangkan pada digital marketing funnel, Anda bisa memasukkan strategi pemasaran digital seperti pemasangan SEM (Search Engine Marketing).

Manfaat Digital Marketing Funnel untuk Bisnis

Setelah mengetahui pengertian digital marketing funnel, selanjutnya Anda perlu memahami apa saja manfaatnya. Digital marketing funnel memberikan beberapa manfaat untuk bisnis, antara lain sebagai berikut.

Meningkatkan Brand Awareness

Manfaat pertama yang bisa Anda dapatkan dari digital marketing funnel adalah membantu meningkatkan brand awareness (kesadaran merek). Dengan menggunakan strategi digital marketing funnel yang tepat, Anda dapat menarik perhatian calon konsumen dan meningkatkan kesadaran merek.

Brand awareness sendiri merupakan salah satu dasar penting untuk dimiliki oleh produk atau brand Anda. Meningkatnya brand awareness akan membantu memperluas jangkauan merek, menarik lebih banyak pelanggan potensial, sekaligus memperkuat posisi brand di pasar.

Meningkatkan Konversi

Digital marketing funnel membantu mengarahkan pelanggan potensial melalui serangkaian langkah yang dirancang untuk mendorong konversi. Melalui tahapan funnel yang terstruktur, Anda dapat memandu calon konsumen melalui proses pembelian dengan cara yang sistematis.

Konten yang relevan dan menarik serta CTA (call-to-action) yang persuasif menjadi faktor penting dalam meningkatkan konversi. Anda dapat mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu yang diharapkan, seperti membeli produk, mendaftar, atau mengisi formulir. Hal tersebut membantu meningkatkan tingkat konversi dan mengoptimalkan ROI (return of investment) kampanye pemasaran.

Menghemat Waktu dan Biaya

Dengan mengoptimalkan marketing funnel, Anda dapat menghemat waktu dan biaya dalam memperoleh pelanggan baru. Hal ini karena prospek konsumen sudah difilter secara otomatis dan hanya yang benar-benar potensial yang diarahkan ke tahap konversi. Anda pun dapat membagikan pesan dan konten yang relevan kepada pelanggan potensial.

Mengoptimalkan Personalisasi dan Keterlibatan Konsumen

Penggunaan digital marketing funnel yang tepat akan memungkinkan Anda dalam melakukan personalisasi dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Anda dapat menyesuaikan pesan dan konten yang sesuai dengan setiap tahapan dalam funnel.

Tak hanya itu, Anda pun dapat menggunakan data dan analisis untuk memahami preferensi dan kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Dengan begitu, Anda bisa menyajikan pesan dan konten yang relevan bahkan menyentuh sisi personal audiens. Hal tersebut akan membantu meningkatkan keterlibatan konsumen dan hubungan baik dengan mereka.

Meningkatkan Retensi Pelanggan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, marketing funnel dapat meningkatkan retensi pelanggan. Tidak hanya berguna untuk mendapatkan pelanggan baru, namun juga mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Salah satu caranya adalah dengan mengarahkan mereka ke produk yang relevan dan menarik.

Selain itu, Anda juga bisa mengirimkan pesan follow-up, memberikan penawaran khusus, serta membagikan konten yang relevan bagi konsumen. Hal ini akan membangun dan mempertahankan hubungan baik yang kemudian berpengaruh pada retensi pelanggan.

Tahapan Digital Marketing Funnel

Membahas digital marketing funnel tak lengkap tanpa mengulas tahapan-tahapan yang ada di dalamnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, marketing funnel merupakan serangkaian proses yang dilalui oleh konsumen. Dengan memahami apa saja tahapannya, Anda bisa menerapkan strategi dengan lebih optimal.

Berikut adalah tahapan-tahapan yang penting Anda ketahui dalam digital marketing funnel.

1. Awareness

Tahapan digital marketing funnel yang pertama adalah pembentukan awareness, yaitu kesadaran terhadap produk atau brand Anda. Pada tahap ini, calon konsumen mengetahui dan menyadari keberadaan produk yang Anda tawarkan. Tentunya berikut dengan fitur, keunggulan, serta manfaat yang diberikan oleh produk tersebut.

Untuk membangun dan meningkatkan awareness pada pelanggan potensial, Anda bisa menerapkan beberapa strategi. Seperti dengan memasang iklan digital di media sosial, penerapan SEO (Search Engine Optimization) serta SEM (Search Engine Marketing), pembuatan konten promosi, dan lain sebagainya.

2. Discovery

Tahapan selanjutnya adalah discovery, yaitu tahap di mana calon konsumen ingin mengetahui tentang produk atau brand dengan lebih jauh. Pada tahap ini, calon konsumen memiliki rasa ketertarikan terhadap apa yang Anda tawarkan.

Untuk mengoptimalkan tahap ini, Anda dapat membuat konten-konten informatif yang akan menjawab pertanyaan atau kebutuhan calon konsumen. Bisa berupa konten di media sosial, tulisan di blog, atau email yang dikirimkan kepada pelanggan potensial.

Yang perlu Anda perhatikan adalah memastikan bahwa konten-konten tersebut memuat informasi yang dibutuhkan dan dicari oleh calon konsumen. Akan lebih baik lagi jika Anda mengetahui apa permasalahan yang dihadapi oleh mereka, sehingga bisa memberikan solusi yang tepat.

3. Consideration

Setelah melalui tahap awareness dan discovery, proses yang selanjutnya dapat dilalui oleh calon konsumen adalah tahapan consideration. Pada tahap ini, calon konsumen mulai mempertimbangkan untuk mencoba produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Namun perlu diingat bahwa calon konsumen Anda masih bisa berubah pikiran, atau bahkan tergiur oleh produk dari kompetitor. Agar pertimbangan tersebut bisa berubah menjadi tindakan, Anda perlu melakukan beberapa strategi yang tepat. Beberapa di antaranya dengan memaksimalkan pencarian organik dan review di blog.

Dengan menerapkan strategi tersebut, calon konsumen akan lebih teringat terhadap produk atau layanan Anda. Terutama untuk review atau ulasan positif, yang biasanya akan lebih dipercaya oleh target market. Review atau ulasan tersebut bisa berperan dalam mendorong calon konsumen pada tahap berikutnya.

4. Conversion

Tahapan yang berikutnya adalah conversion atau konversi, yaitu tindakan yang diharapkan untuk dilakukan oleh konsumen. Mulai dari mencoba produk trial sampai melakukan pembelian produk atau berlangganan layanan yang ditawarkan. Tahap ini bisa dibilang merupakan bagian yang dinantikan oleh para pebisnis dalam proses digital marketing funnel.

Untuk mendorong agar terjadi conversion, Anda bisa menerapkan beberapa strategi yang sesuai. Seperti dengan memberikan sampel produk gratis, mengirimkan email notifikasi untuk produk yang diminati, reminder untuk produk yang sudah masuk keranjang, dan lain sebagainya.

5. Retention and Advocacy

Apakah ketika calon konsumen sudah berubah statusnya menjadi konsumen dan membeli produk, maka tugas Anda sudah selesai? Jawabannya adalah belum.

Mendapatkan pembelian memang menjadi salah satu target bisnis yang banyak diharapkan oleh perusahaan. Namun Anda juga perlu memahami bahwa prosesnya tidak hanya berhenti sampai di situ. Ada aspek after sales (setelah pembelian) yang perlu Anda perhatikan dan tak kalah pentingnya dengan tahapan-tahapan sebelumnya.

Setelah konsumen melakukan pembelian, tugas Anda adalah membangun hubungan yang baik dengan mereka. Mulai dari menerima feedback dengan baik, melayani komplain yang diajukan, sampai menjalin interaksi dengan efektif. Dengan begitu, Anda akan bisa mendapatkan retention dan advocacy. 

Lalu, apa yang dimaksud dengan kedua istilah tersebut?

Retention adalah tahapan di mana konsumen Anda melakukan pembelian kembali, baik kedua sampai seterusnya. Retensi merupakan tahap yang diharapkan oleh para pebisnis karena banyak manfaatnya bagi brand atau perusahaan. Tingkat retensi konsumen pada produk atau brand akan dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan Anda.

Sedangkan advocacy adalah tahapan di mana konsumen Anda memberikan rekomendasi mengenai produk kepada orang lain. Pada tahap ini, konsumen berperan menjadi brand advocate yang secara tidak langsung ikut mempromosikan produk.

6 Cara Mengoptimalkan Digital Marketing Funnel

Dari berbagai manfaat yang bisa didapat dari digital marketing funnel, tentu Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut cara-cara yang bisa Anda terapkan untuk mengoptimalkan digital marketing funnel.

1. Tentukan Tujuan dengan Jelas

Anda harus memiliki tujuan yang jelas untuk setiap tahap dalam funnel yang dirancang untuk konsumen. Misalnya, jika Anda ingin meningkatkan jumlah konversi, maka tujuan funnel harus fokus pada bagaimana meningkatkan konversi.

2. Pahami dan Identifikasi Audiens

Langkah selanjutnya adalah memahami serta mengidentifikasi target audience yang hendak disasar. Dilansir dari National Positions, memahami audiens akan sangat membantu dalam membuat pesan pemasaran yang lebih baik. Pemahaman audiens yang baik juga membantu Anda dalam memberikan pesan pemasaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan konversi.

3. Sampaikan Pesan dengan Efektif

Langkah untuk mengoptimalkan marketing funnel selanjutnya adalah dengan menyampaikan pesan secara efektif. Hal ini bertujuan agar pesan Anda dapat menarik perhatian audiens, yang kemudian melanjutkan pada funnel berikutnya. Untuk itu, pastikan bahwa pesan Anda mudah dipahami dan menarik bagi audiens.

4. Pilih Media yang Tepat

Langkah selanjutnya adalah memilih media yang tepat untuk menjangkau audiens Anda. Mulai dari platform digital yang ingin digunakan, sampai jenis konten yang akan dibagikan kepada audiens. Misalnya jika ingin menjangkau audiens gen-Z, Anda dapat membuat konten video pendek melalui TikTok.

5. Ciptakan Pengalaman yang Menarik

Cara selanjutnya adalah menciptakan pengalaman yang menarik dan bernilai bagi audiens Anda. Dalam marketing funnel, Anda dapat mencapai hal ini dengan memberikan informasi atau konten yang relevan. Anda juga bisa menawarkan diskon atau penawaran eksklusif lainnya yang akan menarik perhatian pelanggan potensial.

6. Pantau dan Evaluasi

Terakhir, pastikan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja funnel Anda. Hal ini dapat membantu Anda mengetahui apa yang berfungsi dan apa yang tidak dari setiap tahapan yang dilakukan. Dengan begitu, Anda dapat membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas marketing funnel tersebut.

Optimalkan Digital Marketing Funnel Bersama BigEvo

Mengoptimalkan customer journey atau marketing funnel memang menjadi target para pebisnis. Terlebih lagi dengan peran penting dan manfaatnya untuk kelangsungan bisnis, brand, atau perusahaan. Namun pada pelaksanaannya, Anda mungkin akan menemukan hambatan demi hambatan.

Untuk itu, sebaiknya Anda mempercayakan prosesnya kepada jasa atau layanan dari agensi yang sudah berpengalaman seperti BigEvo. Dengan sepak terjang yang mumpuni dan tim profesional yang ahli, BigEvo siap membantu Anda dalam meraih tujuan serta target bisnis.

Ada berbagai strategi digital yang bisa Anda terapkan untuk mengoptimalkan digital marketing funnel dan mencapai target bisnis lainnya. Segera hubungi tim profesional kami dan diskusikan kebutuhan bisnis atau brand Anda. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



5 Tips Memilih KOL yang Tepat untuk Kampanye Pemasaran Anda
Memilih agensi KOL yang sesuai dengan tujuan bisnis dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kredibilitas brand, serta memaksimalkan kampanye pemas ...
by Izza  |  18 Nov 2024
Transformasi Digital dalam Bisnis: Definisi, Fungsi, dan Pilarnya
Transformasi digital adalah proses di mana perusahaan atau organisasi mengadopsi teknologi digital & mengintegrasikannya ke dalam semua aspek bisnis. ...
by Izza  |  11 Jun 2024
Personalisasi Konten: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Tips yang Efektif
Personalisasi konten (content personalization) adalah strategi menyesuaikan konten agar lebih relevan dan bermakna bagi audiens yang disasar. ...
by Izza  |  07 Jun 2024
    Whatsapp BigEvo