Cost-per-Acquisition (CPA): Pengertian, Manfaat, Cara Menghitung, dan Cara Mengoptimalkannya

tangan pegang pulpen yang menunjuk ke kertas bertuliskan CPA

CPA alias cost-per-acquisition merupakan salah satu metrik yang digunakan sebagai metode dalam menghitung biaya pemasaran. Dalam digital marketing, CPA memiliki peranan yang penting terutama untuk menghitung biaya pemasaran atau promosi.

Lalu, apa sebenarnya CPA dalam digital marketing dan mengapa perannya dianggap penting? Bagaimana pula cara menghitung CPA untuk pemasaran? Temukan jawabannya di pembahasan berikut, ya!

Apa Itu CPA dalam Digital Marketing?

Untuk memahami apa itu CPA dalam digital marketing, Anda perlu mengetahui kepanjangan serta pengertiannya terlebih dahulu. CPA adalah kepanjangan dari Cost-per-Acquisition, yang secara sederhana dapat diartikan dengan biaya per-akuisisi. Lalu, apa yang dimaksud dengan akuisisi tersebut?

Akuisisi di sini maksudnya keadaan di mana Anda berhasil mengakuisisi seorang konsumen untuk melakukan tindakan yang diharapkan. Tindakan tersebut disebut dengan conversion atau konversi. Konversi yang paling umum dan sering menjadi tujuan pemasaran adalah pembelian oleh konsumen.

Namun tentu saja konversi tidak sebatas pada meningkatnya angka penjualan. Konversi juga bisa berupa tindakan-tindakan seperti pengisian formulir, mengklik website, mengunduh aplikasi, dan lain sebagainya. Misalnya, Anda membuat kampanye pemasaran dengan tujuan meningkatnya konversi untuk pengisian formulir di website.

Lalu, bagaimana peran CPA pada kampanye dan konversi tersebut? Cost-per-acquisition menghitung biaya yang Anda keluarkan untuk membuat konsumen melakukan konversi atau sebuah tindakan. Biaya ini mencakup total pengeluaran yang Anda keluarkan untuk keseluruhan iklan atau kampanye pemasaran yang dilakukan.

Lebih sederhananya seperti ini. Ketika sedang berbisnis dan ingin mendapat keuntungan, Anda tentu perlu mengeluarkan modal, bukan? Lalu, Anda perlu mengukur apakah modal yang dikeluarkan sudah sebanding dengan keuntungan yang didapat.

Di sini kemudian peran cost-per-acquisition muncul. Anggaplah kalau biaya iklan dan pemasaran yang Anda keluarkan merupakan modal untuk mendapat keuntungan. Lalu konversi yang dilakukan konsumen merupakan penghasilan atas bisnis yang dijalankan. CPA akan mengukur apakah biaya yang Anda keluarkan sudah sebanding dengan konversi yang didapat.

Mengapa CPA dalam Pemasaran Itu Penting?

Setelah memahami apa itu CPA, pertanyaan selanjutnya yang sering diajukan adalah mengapa CPA penting? Terlebih lagi dalam pemasaran online atau yang dikenal juga dengan digital marketing.

Anda pasti tahu kalau salah satu keunggulan praktik digital marketing adalah mudahnya pengukuran kampanye dan strategi yang dilakukan. Ada berbagai metode pengukuran atau metrik yang bisa Anda manfaatkan untuk menilai apakah pemasaran sudah efektif atau belum.

Salah satu keunggulan cost-per-acquisition adalah metode pengukuran ini adanya angka langsung yang menunjukkan bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis. Anda bisa melihat apakah modal atau investasi yang dikeluarkan memberikan keuntungan atau tidak. 

Dengan kata lain, CPA membantu Anda dalam mengukur Return on Investment atau ROI dalam bisnis. Inilah yang menjadikan CPA sangat penting dan sering digunakan sebagai metrik untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran.

Manfaat Penggunaan Cost-Per-Acquisition

Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa CPA (cost-per-acquisition) merupakan metrik penting dalam pemasaran digital. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan CPA.

Mengukur Efektivitas Kampanye

Cost-per-acquisition membantu Anda dalam mengukur sejauh mana kampanye pemasaran berhasil dalam menghasilkan aksi atau konversi yang diinginkan. Dengan mengetahui berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk setiap konversi, Anda dapat mengevaluasi apakah kampanye tersebut efektif atau perlu disesuaikan.

Mengoptimalkan Anggaran

Dengan memahami CPA, Anda dapat mengoptimalkan alokasi anggaran pemasaran dengan lebih efektif. Anda dapat mengidentifikasi kanal atau strategi pemasaran yang memberikan CPA yang lebih rendah dan mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke sana. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi pengeluaran dan menghindari pemborosan anggaran pada upaya yang kurang efektif.

Mengukur Kinerja Iklan dan Kampanye

CPA memungkinkan Anda untuk mengukur kinerja iklan dan kampanye secara spesifik. Dengan membandingkan CPA dari berbagai iklan atau kampanye yang berbeda, Anda dapat menentukan mana yang memberikan hasil terbaik. Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan perubahan dan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas iklan dan kampanye.

Mengidentifikasi Target Audiens yang Lebih Efektif

Dengan mempelajari cost-per-acquisition dari berbagai segmen atau kelompok target, Anda dapat mengidentifikasi kelompok yang memberikan CPA yang lebih rendah. Hal ini membantu Anda dalam menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk lebih fokus pada target audiens yang lebih potensial. Anda juga dapat mengurangi biaya yang tidak perlu pada kelompok yang kurang responsif.

Memperluas Identitas Bisnis

Cost-per-acquisition memiliki manfaat yang signifikan dalam memperluas identitas bisnis. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang efektif dan mengoptimalkan CPA, Anda dapat meningkatkan visibilitas di platform digital. Dalam hal ini, CPA membantu Anda menjangkau lebih banyak orang dan memperluas jangkauan identitas bisnis.

Selain itu, CPA juga berperan penting dalam meningkatkan brand awareness. Dengan mengalokasikan anggaran pemasaran dengan lebih efisien, Anda dapat memperkenalkan merek kepada lebih banyak orang dan membangun kesadaran merek yang lebih luas. Dengan kata lain, CPA membantu bisnis Anda dalam memperluas identitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

Cara Menghitung CPA dalam Digital Marketing

Hal selanjutnya yang akan kita ulas pada pembahasan ini adalah bagaimana cara menghitung CPA dalam digital marketing. Dari apa yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, Anda mungkin sudah mendapat gambaran bahwa CPA terkait dengan biaya dan konversi.

Untuk menghitung cost-per-acquisition, Anda dapat membagi total biaya yang dikeluarkan dengan jumlah konversi yang didapat. Misalnya, total biaya yang dikeluarkan adalah Rp 5.000.000 dan jumlah konversinya sebanyak 50. Maka CPA dari kampanye tersebut adalah Rp 100.000.

Bagaimana cara membaca angka CPA ini? Nilai ini berarti Anda mengeluarkan biaya Rp 100.000 untuk mendapatkan satu konversi. Konversi ini, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bisa berupa pembelian atau tindakan lainnya.

Lalu, apakah nilai cost-per-acquisition tersebut sudah menguntungkan atau belum? Hal ini kembali lagi pada tujuan kampanye, konversi yang diharapkan, dan keuntungan yang didapat. Namun tentu saja, semakin rendah nilai CPA akan lebih baik bagi kegiatan pemasaran Anda.

Sebaliknya, semakin tinggi nilai CPA mungkin akan menunjukkan bahwa strategi pemasaran atau bahkan bisnis Anda mengarah pada kerugian. Karena ketika nilai CPA semakin tinggi, ini berarti biaya yang Anda keluarkan untuk mendapatkan konversi makin tinggi juga. Dan ketika biaya yang dikeluarkan tinggi, kemungkinan keuntungan yang didapat lebih rendah.

Berapa CPA yang Bagus dalam Pemasaran?

Setelah mengetahui bagaimana cara menghitung CPA, tak sedikit pebisnis yang ingin tahu berapa nilai CPA yang ideal. Jadi sebenarnya berapa cost-per-acquisition yang bagus dalam pemasaran digital?

Seperti yang diulas pada bagian sebelumnya, bagus tidaknya nilai CPA yang didapat tergantung pada berbagai hal. Nilai CPA Rp 100.000 mungkin bisa diartikan sebagai hal yang bagus, jika dari segi konversinya menguntungkan. Misalnya, angka konversi ini menunjukkan jumlah pembelian dengan keuntungan yang cukup besar.

Namun lain ceritanya jika konversinya berbentuk tindakan yang lebih sederhana, seperti jumlah klik atau pengisian formulir. Terlebih lagi, jika konversi tersebut tidak memberikan hasil yang nyata untuk perkembangan bisnis secara keseluruhan.

Cara Mengoptimalkan Cost-per-Acquisition

Nilai cost-per-acquisition bisnis Anda belum bagus? Jangan khawatir, Anda bisa mengoptimalkannya melalui beberapa cara. Ikuti langkah-langkah berikut ini, ya!

Identifikasi Target Pasar yang Tepat

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi target market yang tepat untuk bisnis. Dilansir dari HubSpot, Anda perlu memahami apa yang ingin audiens ketahui dan apa saja yang membuat mereka penasaran. Hal ini akan membantu Anda dalam membuat strategi pemasaran, termasuk pemasangan iklan digital.

Ketika Anda menyajikan iklan yang membuat audiens penasaran, mereka akan lebih terdorong untuk mengklik untuk mengetahui lebih lanjut. Jadi Anda perlu mengetahui apa yang bisa disampaikan dan apa yang sebaiknya tidak ditampilkan pada promosi tersebut. Pastikan juga audiens yang Anda sasar sesuai dengan bisnis atau produk yang dipasarkan, ya!

Desain dan Optimasi Landing Page

Selain mengidentifikasi target pasar, Anda juga perlu mendesain landing page agar bisa menarik perhatian audiens. Buatlah halaman dengan tampilan simpel namun menarik, sekaligus mudah dinavigasikan. Pastikan pengunjung betah berlama-lama di halaman tersebut, bukannya langsung keluar lagi karena tidak menemukan apa yang dicari.

Anda juga perlu melakukan optimasi landing page agar pengunjung lebih mudah menemukannya. Susun tata letak yang jelas dan menarik, terutama untuk teks atau tombol yang berkaitan dengan tindakan pengunjung. Seperti pengisian formulir, mendaftar newsletter, atau pembelian produk.

Lakukan A/B Testing

Untuk dapat mengoptimalkan nilai cost-per-acquisition, Anda dapat melakukan A/B testing. Lakukanlah uji pada komponen-komponen yang menurut Anda masih perlu untuk diperbaiki. Atau pada komponen yang dinilai memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan audiens bisnis Anda.

Misalnya ketika Anda memasang iklan digital, Anda bisa menguji dua variasi desain iklan yang berbeda. Dari hasil uji tersebut, Anda bisa melihat variasi mana yang memiliki performa lebih baik. Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan pemasaran menggunakan variasi yang lebih baik dan meningkatkan nilai CPA.

Tingkatkan Kualitas Iklan

Satu lagi cara yang bisa Anda terapkan untuk mengoptimalkan nilai CPA adalah dengan meningkatkan kualitas iklan digital. Pastikan iklan yang Anda pasang menarik dan relevan dengan audiens yang dituju. Tak hanya itu, tingkatkan juga aspek-aspek seperti visual, fitur yang ditawarkan, sampai CTA yang menarik pada iklan Anda.

Agar kualitas iklan semakin meningkat, sebaiknya Anda mempercayakan prosesnya pada agensi digital BigEvo. BigEvo telah berpengalaman dalam menerapkan iklan digital yang efektif dan efisien untuk pertumbuhan bisnis. Supaya lebih maksimal, Anda juga bisa menggunakan strategi digital lainnya yang ada di BigEvo.

Jadi, ingin menerapkan strategi pemasaran digital dan mendapatkan nilai CPA (cost-per-acquisition) yang bagus? Percayakan saja perencanaan dan penerapan strategi digital untuk perkembangan bisnis Anda pada BigEvo. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



5 Cara Jualan Online, Dulang Cuan Jadi Makin Mudah
Ini dia 5 cara jualan online yang ampuh agar bisnis Anda bisa mendulang cuan dengan mudah di era digital seperti sekarang. Baca selengkapnya di sini. ...
by Izza  |  27 Dec 2023
7 Strategi Promosi UKM untuk Berkembang dan Sukses di Pasaran
Temukan apa saja strategi promosi UKM yang dapat membantu untuk berkembang dan sukses pada era digital seperti sekarang ini. Selengkapnya di sini. ...
by Izza  |  27 Dec 2023
5 Jenis Iklan untuk UMKM Agar Sukses di Era Digital
Penggunaan iklan untuk UMKM memiliki peranan penting agar bisnis Anda bisa berkembang & sukses di era digital. Simak apa saja jenis-jenisnya di sini. ...
by Izza  |  15 Dec 2023
    Whatsapp BigEvo