Co-Branding: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Perbedaannya dengan Co-Marketing

co branding

Co-branding merupakan salah satu strategi marketing yang dapat Anda terapkan untuk mengembangkan bisnis. Namun masih banyak orang yang belum memahami konsep branding yang satu ini. Hal tersebut menjadikan hambatan bagi pebisnis yang sebenarnya bisa menerapkan strategi itu untuk kemajuan usahanya.

Pembahasan kali ini akan mengulas secara mendalam mengenai co-branding beserta kelebihan dan kekurangannya untuk bisnis. Baca selengkapnya dibawah ini, ya!

Apa Itu Co-Branding?

Bagi Anda yang baru mendengar istilah co-branding, mungkin bingung apa maksud dari konsep tersebut. Apakah co-branding sama dengan konsep branding secara umum? Kalau tidak, apa hal yang membedakan co-branding dari prinsip branding?

Anda pasti sudah memahami bahwa branding adalah bagian penting dari bisnis apa pun. Konsep ini mengacu pada citra yang ingin ditampilkan perusahaan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Strategi branding yang baik dapat membantu perusahaan meningkatkan penjualannya dan meningkatkan profitabilitasnya.

Singkatnya, branding bukan hanya tentang apa yang Anda tunjukkan, namun juga mencakup apa yang Anda katakan.

Di sisi lain, co-branding adalah strategi pemasaran di mana dua atau lebih merek bekerja sama untuk menciptakan dan memasarkan produk baru yang menggunakan kedua merek tersebut. Dalam co-branding, kedua merek tersebut memanfaatkan kekuatan dan citra positif masing-masing untuk saling memperkuat dan mencapai tujuan bersama.

Tujuan dari co-branding adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua merek yang terlibat. Dengan bekerja sama, merek-merek tersebut dapat menggabungkan keahlian, sumber daya, dan popularitas mereka untuk mencapai keuntungan bersama. Co-branding juga dapat membantu merek memperluas target pasar, meningkatkan kesadaran merek, dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.

Co-branding dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya adalah dengan menghubungkan logo, menggunakan kampanye iklan bersama, atau menciptakan produk yang sama sekali baru.

Penerapan co-branding dapat ditemukan dalam berbagai industri, seperti mode, makanan dan minuman, teknologi, dan olahraga. Misalnya, kerja sama antara merek pakaian terkenal dengan merek sepatu terkenal untuk menciptakan koleksi pakaian olahraga yang eksklusif. 

Dalam hal ini, kedua merek saling menguntungkan dengan memanfaatkan popularitas dan reputasi mereka untuk menarik perhatian konsumen. Tak hanya itu, bentuk kerja sama antar bisnis ini juga tentunya bertujuan untuk mencapai penjualan yang lebih tinggi.

Manfaat Co-Branding

Setelah memahami apa itu co-branding, selanjutnya kita akan mengulas manfaatnya untuk bisnis. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari penerapan co-branding.

1. Meningkatkan Kesadaran Merek

Co-branding dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dengan memanfaatkan popularitas dan visibilitas merek mitra. Dengan bekerja sama dengan merek yang sudah dikenal, bisnis Anda dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan pengenalan merek. Hal ini dapat membantu dalam memperluas basis konsumen dan menciptakan kepercayaan pada merek.

2. Memperluas Basis Pelanggan

Dengan bekerja sama dengan merek lain yang memiliki basis pelanggan yang berbeda, bisnis Anda dapat mencapai segmen pasar baru yang sebelumnya tidak terjangkau. Kolaborasi ini memungkinkan Anda untuk menarik perhatian konsumen dari merek mitra. Tak hanya itu, Anda juga bisa memperkenalkan produk kepada pelanggan potensial yang sebelumnya tidak mengenal merek. 

3. Membangun Citra Merek

Manfaat selanjutnya adalah membantu membangun citra merek yang lebih kuat dengan memanfaatkan citra positif dari merek mitra. Dengan berkolaborasi dengan merek yang memiliki reputasi baik, bisnis Anda dapat memperoleh asosiasi positif dan meningkatkan persepsi konsumen terhadap merek. Hal ini dapat membantu dalam membedakan merek dari pesaing dan menciptakan identitas merek yang unik.

4. Menciptakan Nilai Tambah

Co-branding bermanfaat untuk menciptakan nilai tambah bagi konsumen dengan menggabungkan kekuatan dan keahlian kedua merek yang terlibat. Dengan menggabungkan sumber daya dan inovasi, bisnis Anda dapat menciptakan produk yang lebih menarik sekaligus bermanfaat bagi konsumen. Hal ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan lebih baik.

5. Menambah Brand Equity

Co-branding dapat meningkatkan brand equity dengan memperkuat nilai dan reputasi merek. Dengan bekerja sama dengan merek yang sudah mapan, bisnis Anda dapat meminjamkan keunggulan merek mitra dan meningkatkan persepsi konsumen terhadap merek mereka sendiri. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan nilai merek Anda dalam jangka panjang.

6. Meningkatkan Penjualan

Manfaat co-branding selanjutnya adalah meningkatkan penjualan dengan menggabungkan basis konsumen dari kedua merek yang terlibat. Dengan bekerja sama, Anda dapat menarik konsumen baru yang sebelumnya tidak terjangkau dan memperluas pangsa pasar. Kolaborasi ini juga dapat menciptakan peluang penjualan lintas dan meningkatkan daya tarik produk yang ditawarkan.

7. Mengurangi Biaya Pemasaran

Co-branding dapat membantu mengurangi biaya pemasaran dengan membagi beban promosi dan iklan antara kedua merek. Dengan berbagi sumber daya dan saluran pemasaran, bisnis Anda dapat mengoptimalkan anggaran pemasaran mereka dan mencapai hasil yang lebih efisien. Hal ini dapat membantu dalam mengurangi biaya yang terkait dengan promosi dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.

10 Contoh Brand yang Melakukan Co-Branding

Terdapat banyak contoh merek yang telah melakukan co-branding untuk menciptakan produk bersama. Berikut beberapa contoh brand yang melakukan kolaborasi tersebut:

1. Nike X Apple

Nike dan Apple bekerja sama untuk menciptakan produk Nike+, yang menggabungkan teknologi sensor gerak dengan sepatu lari Nike. Sensor tersebut dapat berkomunikasi dengan perangkat Apple, seperti iPod atau iPhone, untuk melacak aktivitas fisik pengguna.

2. Starbucks X Spotify

Starbucks dan Spotify melakukan kemitraan untuk menciptakan pengalaman musik di dalam toko Starbucks. Pengunjung Starbucks dapat memilih dan mengatur lagu-lagu di dalam toko melalui aplikasi Spotify yang terintegrasi dengan WiFi Starbucks.

3. Coca-Cola X McDonald's

Coca-Cola dan McDonald's bekerja sama dalam menciptakan produk minuman bernama McFloat. Ini adalah minuman yang menggabungkan minuman bersoda Coca-Cola dengan es krim yang disajikan di restoran McDonald's.

4. GoPro X Red Bull

GoPro dan Red Bull memiliki berbagai kemitraan pemasaran di mana merek GoPro digunakan dalam produksi konten ekstrem yang dipromosikan oleh Red Bull. Kolaborasi ini menciptakan hubungan simbiosis antara merek kamera aksi dan merek minuman energi.

5. BCA X Garuda Indonesia

BCA, salah satu bank terkemuka di Indonesia, dan Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional, melakukan co-branding melalui program kartu kredit Garuda BCA. Kartu kredit ini memberikan berbagai keuntungan, seperti poin reward yang dapat ditukarkan dengan tiket pesawat atau diskon untuk penerbangan dengan Garuda Indonesia.

6. Oreo X Supreme

Oreo, merek biskuit terkenal, berkolaborasi dengan Supreme, merek streetwear, untuk menghadirkan produk yang unik dan menarik. Kolaborasi ini berbentuk biskuit Oreo yang diubah menjadi warna merah (sesuai dengan identitas warna Supreme) dan embos “Oreo” diganti dengan “Supreme” pada permukaannya. Produk ini menjadi sangat eksklusif dan menarik perhatian banyak orang.

7. Chitato X Indomie Goreng

Kolaborasi antara merek keripik Chitato dan mi instan Indomie Goreng menghasilkan produk yang menggabungkan dua rasa favorit. Chitato Rasa Indomie Goreng diluncurkan dengan rasa khas mi goreng Indomie yang dilengkapi bumbu bawang goreng dan cabai bubuk. Perpaduan rasa gurih mi goreng Indomie dengan tekstur renyah Chitato menghasilkan sensasi camilan yang unik dan digemari banyak orang.

8. Lego X Disney

Lego dan Disney berkolaborasi untuk menghasilkan set Lego berdasarkan karakter dan film Disney. Kolaborasi ini memungkinkan penggemar Lego dan Disney menggabungkan dua merek favorit mereka. Lego dan Disney berkolaborasi untuk menciptakan berbagai set mainan Lego bertema karakter Disney yang populer, seperti Star Wars, Marvel, Princesses, dan Frozen.

9. Samsung X BTS

Kolaborasi Samsung dan BTS merupakan salah satu contoh co-branding paling fenomenal dalam beberapa tahun terakhir. Perpaduan teknologi inovatif Samsung dengan popularitas global BTS menghasilkan produk-produk eksklusif dan menarik perhatian banyak orang, khususnya para ARMY (penggemar BTS).

Samsung meluncurkan produk edisi terbatas dengan desain yang terinspirasi dari BTS, seperti smartphone Galaxy S20, Galaxy S21, Galaxy Buds, dan Galaxy Watch.

10. Airbnb X Flipboard

Kolaborasi Airbnb dan Flipboard merupakan salah satu contoh co-branding yang inovatif dan menarik. Perpaduan platform pemesanan penginapan Airbnb dengan aplikasi agregator berita Flipboard menghasilkan pengalaman baru bagi para traveler, yaitu menemukan inspirasi dan informasi tentang tempat tujuan wisata mereka.

Airbnb membuat beberapa majalah Flipboard khusus yang menampilkan berbagai informasi menarik tentang destinasi wisata, seperti tips perjalanan, rekomendasi tempat wisata, dan cerita dari para traveler. Airbnb dan Flipboard juga bekerja sama untuk membuat konten eksklusif, seperti video dan foto, yang hanya tersedia di platform Flipboard.

Co-Branding vs Co-Marketing

Co-branding dan co-marketing adalah dua konsep yang terkait, tetapi memiliki perbedaan utama dalam ruang pemasaran. Berikut adalah perbedaan antara co-branding dan co-marketing.

Definisi

Co-branding adalah strategi pemasaran di mana dua atau lebih merek bekerja sama untuk menciptakan produk baru, yang menggabungkan elemen dari setiap merek tersebut. Sementara co-marketing adalah strategi pemasaran di mana dua atau lebih perusahaan bekerja sama dalam upaya pemasaran bersama, tetapi mungkin tidak selalu melibatkan penciptaan produk baru.

Fokus Utama

Pada co-branding, fokus utama adalah kepada pengembangan produk bersama yang memanfaatkan kekuatan dan keunikan masing-masing merek. Sedangkan dalam co-marketing, fokusnya adalah pada upaya pemasaran bersama, seperti kampanye iklan, promosi, atau kegiatan pemasaran lainnya.

Tujuan

Tujuan utama co-branding adalah menciptakan nilai tambah dan keunggulan bersama melalui kolaborasi, sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan penjualan produk tersebut. Sementara itu, tujuan co-marketing adalah meningkatkan eksposur merek, mencapai target pasar yang lebih besar, dan mengoptimalkan sumber daya pemasaran dengan berbagi biaya.

Dengan kata lain, co-branding lebih terkait dengan produk yang dihasilkan dari kolaborasi dua merek. Sementara co-marketing menitikberatkan pada upaya pemasaran bersama tanpa selalu menciptakan produk baru. 

Namun dalam beberapa kasus, co-branding dan co-marketing dapat terjadi secara bersamaan, di mana dua merek bekerja sama untuk mengembangkan produk baru dan memasarkannya secara bersamaan.

Terapkan Strategi Co-Branding dengan Tepat

Agar co-branding dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan, Anda harus menerapkan strategi yang tepat. Lakukan riset dan analisis secara mendalam terlebih dahulu, terutama mengenai hal-hal krusial terkait penerapan co-branding. Karena strategi ini bukan sesuatu yang dapat dianggap enteng, maka persiapannya pun harus dilakukan sematang mungkin.

Penerapan strategi co-branding memang bukan hal yang mudah dan pastinya akan menemui berbagai tantangan dalam menjalankannya. Namun bukan berarti Anda tidak bisa menerapkan strategi tersebut, terutama jika ketika perusahaan ingin memperluas basis pelanggannya dan jangkauan produknya.

Jangan ragu untuk menggunakan jasa agensi profesional dalam penerapan strategi marketing, seperti BigEvo Digital Agency. BigEvo telah dipercaya banyak brand dalam implementasi strategi digital yang efektif dan efisien. Dengan tim profesional yang handal, BigEvo siap membantu menerapkan strategi digital yang tepat untuk brand Anda.

Untuk konsultasi dan diskusi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi tim profesional kami di team@bigevo.com. Bagi Anda yang ingin menerapkan co-branding dan strategi lainnya, manfaatkan berbagai layanan digital yang ada dalam BigEvo. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



Cara Memasarkan Bisnis Bagi UMKM Melalui Strategi Digital
Simak apa saja manfaat dan bagaimana cara memasarkan bisnis bagi UMKM di ranah digital dengan efektif, mulai dari penggunaan web sampai media sosial. ...
by Izza  |  25 Mar 2024
7 Strategi Promosi Bisnis Kuliner UMKM
Simak bagaimana peranan penting promosi dalam bisnis kuliner UMKM dan strategi apa saja yang dapat diterapkan, termasuk penggunaan media sosial.   ...
by Izza  |  20 Feb 2024
TikTok Shop: Cara Berjualan, Jenis Iklan, dan Tips Jualan Agar Laku
Pahami bagaimana cara berjualan di TikTok Shop, apa saja jenis-jenis iklan yang bisa digunakan, dan tips agar produk yang dijual laku. ...
by Izza  |  19 Feb 2024
    Whatsapp BigEvo