Brand Trust: Pengertian, Pengaruh, Indikator, dan Strategi Membangunnya

brand trust

Brand trust menunjukkan seberapa besar kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda. Sebuah bisnis tentu membutuhkan strategi untuk membuat orang ingin membeli produk yang Anda tawarkan, salah satunya dengan meningkatkan kepercayaan brand.

Pahami lebih lanjut mengenai brand trust dan bagaimana pengaruhnya untuk bisnis Anda. Ketahui juga bagaimana strategi untuk membangun kepercayaan konsumen di artikel ini. Simak sampai selesai, ya!

Pengertian Brand Trust

Brand trust (kepercayaan merek) adalah kepercayaan pelanggan terhadap sebuah brand atau perusahaan. Pelanggan memiliki keyakinan bahwa perusahaan atau band tersebut dapat memecahkan masalah mereka. Perusahaan atau brand itu pun dianggap pantas mendapatkan respect pelanggan, yang mana mereka memberikan nilai lebih.

Menurut Laporan Khusus Barometer Edelman Trust, brand trust adalah alasan terpenting kedua, setelah harga, mengapa konsumen dan bisnis membeli produk. Pembeli mencari perusahaan yang dapat memenuhi janji merek atau brand promise

Kepercayaan merek merupakan hasil dari pengalaman positif yang konsisten dan interaksi yang baik antara brand dan konsumen selama jangka waktu tertentu. Brand trust melibatkan elemen-elemen seperti:

  • Kualitas produk yang konsisten
  • Integritas merek
  • Transparansi
  • Komitmen terhadap nilai-nilai yang relevan bagi konsumen
  • Kemampuan untuk memenuhi harapan dan janji yang diberikan

Brand trust memiliki peran penting dalam memengaruhi perilaku konsumen. Konsumen yang percaya pada suatu brand cenderung lebih cenderung memilih produk dari brand tersebut daripada brand lain yang kurang dikenal atau kurang dipercayai. 

Hal ini tentunya dapat menghasilkan keuntungan kompetitif bagi brand. Selain itu, kepercayaan dari pelanggan juga membantu mempertahankan dan memperluas pangsa pasar, serta membangun hubungan jangka panjang.

Jadi tak heran jika kepercayaan merek menjadi salah satu fondasi penting dalam hubungan antara konsumen dan brand atau perusahaan. Hal ini mencerminkan keyakinan dan loyalitas yang dikembangkan oleh konsumen terhadap kemampuan brand untuk memenuhi harapan dan memberikan nilai yang dijanjikan secara konsisten. 

Selanjutnya, brand trust dapat berubah menjadi loyalitas merek (brand loyalty) ketika konsumen sudah yakin dengan produk Anda. Hal ini membuat konsumen tidak ragu untuk merekomendasikan produk kepada keluarga, teman, dan kolega.

Sebaliknya, kehilangan kepercayaan dapat berdampak buruk pada citra merek dan dapat mengakibatkan penurunan penjualan serta kerugian reputasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, menjaga dan memperkuat brand trust harus menjadi fokus utama bagi setiap brand yang ingin membangun hubungan yang langgeng dengan konsumen.

Pengaruh Brand Trust untuk Bisnis

Brand trust memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap bisnis atau merek dalam berbagai aspek. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari brand trust terhadap bisnis atau brand.

Loyalitas Pelanggan yang Tinggi

Seperti yang telah dijelaskan, konsumen yang memiliki kepercayaan yang kuat terhadap suatu brand cenderung menjadi pelanggan yang lebih setia. Mereka akan memilih kembali produk dari brand tersebut tanpa pertimbangan berlebihan. Bahkan, bukan tidak mungkin pelanggan akan tetap setia meskipun ada alternatif yang tersedia.

Penjualan yang Lebih Tinggi

Brand trust dapat meningkatkan konversi penjualan karena konsumen yang percaya akan lebih cenderung untuk membeli produk dari brand tersebut. Konsumen akan merasa yakin bahwa produk akan memenuhi harapan mereka.

Ketika pelanggan mengetahui, menyukai, dan mempercayai suatu brand, mereka sering kali bersedia membayar lebih untuk itu. Ketika nama brand menjadi produk premium, perusahaan dapat membebankan harga yang lebih tinggi. Hal ini tentu akan menghasilkan peningkatan pendapatan dan keuntungan yang lebih besar.

Reputasi yang Kuat: Kepercayaan yang konsisten dan positif dari konsumen dapat membangun reputasi merek yang baik. Reputasi yang baik dapat membantu merek bertahan dalam jangka panjang dan bahkan menjadi aset berharga dalam situasi krisis.

Rekomendasi dan Word-of-Mouth

Konsumen yang percaya pada suatu brand cenderung merekomendasikannya tersebut kepada orang lain. Rekomendasi dari mulut ke mulut memiliki dampak besar pada proses keputusan pembelian, dan ini dapat membantu brand mendapatkan lebih banyak pelanggan potensial.

Resistensi terhadap Perubahan Harga

Konsumen yang memiliki brand trust cenderung kurang sensitif terhadap perubahan harga. Mereka akan lebih mampu menerima kenaikan harga jika yakin bahwa produk yang mereka dapatkan tetap berkualitas tinggi.

Keunggulan Kompetitif dan Tahan Krisis

Brand dengan kepercayaan merek yang kuat dapat memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. Konsumen cenderung memilih brand yang mereka percayai daripada brand pesaing yang belum membangun tingkat kepercayaan yang sama.

Begitu juga saat terjadi krisis atau situasi yang menantang bagi brand maupun perusahaan. Brand yang memiliki kepercayaan kuat dari pelanggannya cenderung lebih mudah pulih dan mengatasi dampak negatifnya. Konsumen yang percaya pada suatu brand lebih cenderung memberikan manfaat keraguan daripada beralih ke brand lain.

Indikator Brand Trust

Indikator brand trust adalah tanda atau elemen yang mengukur sejauh mana konsumen memiliki kepercayaan terhadap suatu brand atau perusahaan. Indikator tersebut adalah cara untuk mengukur secara empiris tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh brand dalam pikiran konsumen. 

Berikut adalah beberapa indikator brand trust yang umum digunakan.

Brand Reliability

Brand reliability adalah tingkat keandalan merek yang didasarkan pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut dapat memberikan nilai yang dijanjikan. Dengan kata lain, konsumen memiliki persepsi bahwa brand tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan untuk mereka. 

Brand reliability sangat penting untuk membangun brand trust karena rasa percaya bergantung pada kemampuan brand untuk memberikan nilai yang dijanjikan. Keandalan merek ini juga akan menjaga tingkat kepuasan konsumen yang sama di masa depan. 

Brand Characteristic

Indikator selanjutnya adalah brand characteristic atau disebut juga sebagai karakteristik merek. Indikator ini mencakup atribut dan ciri khas yang terkait langsung dengan brand itu sendiri, seperti citra merek, identitas merek, dan pesan merek yang diterima oleh konsumen. 

Berikut beberapa komponen dalam indikator brand characteristic:

  • Kualitas Merek: Persepsi konsumen tentang kualitas produk ]yang ditawarkan oleh brand.
  • Reputasi Merek: Bagaimana brand dilihat oleh konsumen secara umum, termasuk reputasi dan citra merek di mata konsumen.
  • Persepsi Produk: Bagaimana konsumen menilai produk secara keseluruhan dalam hal nilai, kinerja, dan manfaat yang diberikan.
  • Asosiasi Merek: Nilai-nilai, atribut, dan emosi yang dikaitkan dengan merek oleh konsumen.

Company Characteristic

Karakteristik perusahaan atau company characteristic berkaitan dengan atribut yang terkait dengan perusahaan di balik brand tersebut. Konsumen sering memandang karakteristik perusahaan sebagai indikator kepercayaan. Beberapa elemen dalam indikator ini meliputi:

  • Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan: Bagaimana perusahaan terlibat dalam inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan yang positif.
  • Integritas Perusahaan: Bagaimana perusahaan menjalankan bisnis dengan etika dan integritas yang tinggi.
  • Transparansi: Sejauh mana perusahaan berkomunikasi terbuka dan jujur tentang praktik bisnis dan proses produksi.
  • Pengelolaan Krisis: Kemampuan perusahaan dalam menangani situasi krisis atau tantangan dengan transparansi dan tanggung jawab.

Consumer-Brand Characteristic

Indikator kepercayaan merek yang terakhir adalah consumer-brand characteristic atau karakteristik konsumen merek. Indikator ini mencerminkan hubungan antara konsumen dan brand. Selain itu, Anda juga bisa melihat bagaimana karakteristik konsumen memengaruhi kepercayaan mereka terhadap brand. 

Berikut beberapa komponen dalam indikator consumer-brand characteristic:

  • Ketepatan Nilai Konsumen-Merek: Sejauh mana nilai-nilai dan identitas konsumen cocok dengan nilai dan identitas merek.
  • Loyalitas Konsumen: Tingkat loyalitas dan keterikatan konsumen terhadap brand.
  • Pengalaman Pelanggan: Bagaimana konsumen mengalami interaksi dan pengalaman dengan merek selama berbagai tahap perjalanan pembelian.
  • Persepsi Personalisasi: Sejauh mana konsumen merasa bahwa brand memahami dan merespon kebutuhan individu mereka.

Strategi Membangun Kepercayaan Pelanggan

Brand trust membutuhkan hubungan yang lebih dengan pelanggan. Perusahaan harus jelas menunjukkan siapa mereka dan apa yang dapat dilakukan produk mereka, kemudian konsisten dalam tindakan mereka. 

Berikut beberapa strategi untuk membangun kepercayaan pelanggan berikut dengan langkah-langkahnya yang yang bisa Anda terapkan.

Buat Produk Berkualitas dan Konsisten

  • Lakukan riset pasar Anda untuk mengidentifikasi tren serta kebutuhan dan preferensi target audience.
  • Buat produk yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan audiens yang Anda sasar. 
  • Pastikan produk Anda berkualitas, konsisten, dan memenuhi atau bahkan melebihi harapan konsumen.

Bangun Kredibilitas dan Reputasi Positif

  • Tunjukkan nilai-nilai produk dan brand yang unik, jelas, serta sesuai dengan target audience.
  • Berikan pesan brand yang konsisten melalui berbagai channel komunikasi, baik daring maupun luring.
  • Tunjuk brand leader dan brand ambassador yang menguasai produk serta pasar.
  • Tanggapi ulasan dengan hormat dan solusi, dan upayakan untuk membangun reputasi online yang positif.

Tingkatkan Pengalaman Pelanggan

  • Pastikan untuk menjawab setiap pertanyaan dan keluhan pelanggan.
  • Buat FAQ dan layanan pelanggan yang informatif.
  • Permudah proses pembelian dan pengembalian barang.
  • Tawarkan program loyalitas untuk pembelian berulang.

Pastikan Brand Anda Bertanggung Jawab

  • Berkontribusi secara proaktif kepada masyarakat dan terapkan praktik bisnis yang etis.
  • Terlibat dalam kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang sesuai dengan nilai-nilai brand.
  • Lakukan apa yang Anda katakan dan katakan apa yang Anda lakukan sebagai brand.

Tingkatkan Brand Trust Bersama BigEvo

Selain menerapkan strategi di atas, Anda juga bisa membangun serta meningkatkan brand trust melalui strategi digital. Terlebih lagi bila Anda ingin membangun hubungan dan interaksi yang positif dengan audiens melalui internet serta media sosial.

Untuk itu, Anda bisa menggunakan layanan digital dari agensi terpercaya seperti BigEvo. BigEvo Digital Agency berpengalaman dalam menerapkan strategi digital jitu dan membantu brand mencapai tujuan bisnisnya.

Terdapat berbagai jenis layanan digital yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan serta target bisnis lainnya. Seperti Digital Ads, Programmatic Marketing, Social Media Management, KOL Marketing, Website Development, SEO Optimization, Live Streaming, dan lain sebagainya.

Jadi, saatnya meningkatkan brand trust pelanggan Anda bersama BigEvo. Diskusikan kebutuhan branding dan strategi digital lainnya melalui team@bigevo.com. Tim profesional kami akan membantu penerapan strategi digital yang sesuai kebutuhan Anda. BigEvo, your trusted digital agency.



Share:



Cara Memasarkan Bisnis Bagi UMKM Melalui Strategi Digital
Simak apa saja manfaat dan bagaimana cara memasarkan bisnis bagi UMKM di ranah digital dengan efektif, mulai dari penggunaan web sampai media sosial. ...
by Izza  |  25 Mar 2024
7 Strategi Promosi Bisnis Kuliner UMKM
Simak bagaimana peranan penting promosi dalam bisnis kuliner UMKM dan strategi apa saja yang dapat diterapkan, termasuk penggunaan media sosial.   ...
by Izza  |  20 Feb 2024
TikTok Shop: Cara Berjualan, Jenis Iklan, dan Tips Jualan Agar Laku
Pahami bagaimana cara berjualan di TikTok Shop, apa saja jenis-jenis iklan yang bisa digunakan, dan tips agar produk yang dijual laku. ...
by Izza  |  19 Feb 2024
    Whatsapp BigEvo