Brand Image: Pengertian, Indikator, Cara Mengukur, dan Tips Meningkatkannya

brand image

Brand image merupakan salah satu komponen penting yang perlu Anda perhatikan dalam membangun serta mengembangkan bisnis. Memiliki image yang baik akan sangat membantu perkembangan brand Anda. Maka tak heran jika para pebisnis melakukan berbagai upaya untuk dapat memiliki image positif bagi bisnis mereka.

Pada pembahasan ini, kita akan mengulas lebih jauh mengenai apa itu brand image dan indikatornya. Tak hanya itu, kita juga akan membahas lebih jauh bagaimana cara meningkatkan image untuk brand Anda.

Simak selengkapnya dibawah ini, ya!

Pengertian Brand Image

Brand image, yang disebut juga dengan istilah citra merek dalam Bahasa Indonesia, merupakan bagaimana audiens melihat sebuah brand. Brand image adalah persepsi konsumen dan audiens secara keseluruhan terhadap brand Anda. Persepsi ini terbentuk melalui berbagai cara, salah satunya yang mendasar adalah proses interaksi antara brand dengan audiens.

Pada prakteknya, image ini bisa mencakup berbagai hal yang merepresentasikan brand Anda. Mulai dari logo, warna, desain, produk yang ditawarkan, sampai bagaimana brand berkomunikasi dengan pelanggan. Semua hal yang terkait dengan brand akan membentuk citra merek yang dipersepsikan oleh audiens.

Menggambarkan citra merek ini serupa dengan bagaimana kita mempersepsikan orang lain berdasarkan berbagai hal yang berkaitan dengannya. Ketika kita mengenal seseorang, aspek-aspek dalam dirinya seperti bagaimana caranya berbicara dan berpakaian akan membentuk image tertentu.

Begitu juga dengan brand. Apa yang ‘dikenakan’ oleh brand tersebut, bagaimana brand berbicara dan berinteraksi dengan konsumen, apa pesan yang disampaikan brand, dan lain sebagainya dapat membentuk citra tertentu. Brand image ini kemudian dapat menunjukan kepada pasar bagaimana karakter dari brand tersebut.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa faktor yang dapat membentuk citra merek:

  • Kualitas produk
  • Harga
  • Desain brand/produk
  • Kredibilitas
  • Strategi pemasaran
  • Interaksi dengan pelanggan
  • Ulasan di media sosial

Dari faktor-faktor di atas, bisa dipahami bahwa pembentukan citra merek bisa melalui metode konvensional dan digital. Terlebih lagi di zaman sekarang ini, di mana keberadaan internet memberi pengaruh pada berbagai lapisan kehidupan termasuk pembentukan brand image.

Contoh Brand Image

Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai konsep citra merek yang bagus, kita akan mengulas apa saja contohnya. Berikut ini adalah beberapa contoh brand image dari nama-nama besar yang sudah terkenal:

  1. Coca-Cola: Brand minuman bersoda yang dianggap sebagai simbol kebahagiaan dan persahabatan.
  2. Apple: Brand teknologi yang dikenal sebagai inovator dan pelopor dalam pengembangan produk-produk yang menarik dan mudah digunakan.
  3. Nike: Brand produk olahraga yang dianggap keren, inovatif, dan menginspirasi.
  4. Amazon: Brand toko online yang dianggap nyaman, mudah digunakan, dan memiliki pilihan produk yang sangat luas.
  5. Google: Brand mesin pencari yang dianggap andal, canggih, dan membantu orang mencari informasi dengan mudah.
  6. McDonald's: Brand restoran cepat saji yang dianggap cepat, nyaman, dan menyediakan makanan yang lezat dengan harga yang terjangkau.
  7. Mercedes-Benz: Brand mobil mewah yang dianggap elegan, berkualitas tinggi, dan inovatif.
  8. Red Bull: Brand minuman energi yang dianggap memberikan dorongan energi dan kekuatan, serta kesan gaya hidup yang aktif.

Pentingnya Brand Image untuk Bisnis

Brand image sangat penting bagi bisnis karena dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang merek dan produk yang ditawarkan. Dengan memiliki image yang positif, brand Anda bisa mendapatkan konsumen loyal dan mempengaruhi keputusan pembelian.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa brand image penting untuk bisnis:

1. Membedakan Brand dari Kompetitor

Untuk membedakan brand dari kompetitor, Anda perlu memiliki citra merek yang unik namun konsisten. Terlebih lagi jika bisnis Anda bergerak di bidang yang memiliki banyak pemain di dalamnya, yang mana memerlukan usaha untuk terlihat menonjol. Dengan image yang kuat, audiens bisa dengan mudah membedakan brand Anda di antara kompetitor.

2. Membangun Loyalitas Konsumen

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, citra merek membantu brand Anda dalam membangun loyalitas konsumen. Sekarang ini, konsumen tidak memilih sebuah produk atau brand semata-mata karena apa yang mereka tawarkan. Namun lebih dari itu, konsumen akan cenderung memilih brand dengan reputasi yang baik.

Faktor lain yang juga mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam memilih produk adalah adanya hubungan emosional dengan brand. Karena sudah merasa terkait dan terhubung dengan baik, konsumen tidak ragu untuk membeli dan menjadi pelanggan yang loyal.

3. Meningkatkan Brand Value

Image yang melekat pada sebuah brand akan berpengaruh dalam meningkatkan brand value, atau nilai merek tersebut. Misalnya brand Anda memiliki image sebagai merek mewah untuk kalangan atas, maka hal tersebut juga mendongkrak brand value. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa harga produk pada luxury brand bisa jauh lebih tinggi dibanding yang lain.

4. Meningkatkan Daya Tarik Brand untuk Karyawan

Alasan mengapa brand image penting yang terakhir sebagai daya tarik untuk karyawan. Seorang karyawan tentunya lebih tertarik untuk bekerja pada brand dengan image yang bagus dan reputasi baik. Hal ini akan membantu Anda dalam mendapatkan dan mempertahankan karyawan dengan kualitas tinggi.

Jadi bisa disimpulkan bahwa brand image merupakan aset berharga bagi bisnis dan dapat memberikan manfaat, terutama untuk jangka panjang. Image yang kuat dan tepat bisa memberikan keunggulan kompetitif, keuntungan dari segi penjualan, hingga loyalitas konsumen bagi brand Anda.

3 Indikator Brand Image

Untuk membangun dan meningkatkan brand image, Anda perlu mengetahui apa saja indikator di dalamnya. Image sebuah brand memiliki tiga indikator dasar, yaitu corporate image, user image, dan product image. Berikut penjelasan masing-masing indikator citra merek untuk brand Anda.

1. Corporate Image

Indikator yang pertama adalah corporate image, yaitu citra perusahaan atau organisasi secara keseluruhan. Corporate image menggambarkan bagaimana persepsi suatu organisasi di mata publik. Meskipun masyarakat mungkin tidak mengetahui apa kegiatan perusahaan, tapi mereka memiliki persepsi tertentu terhadap perusahaan.

Citra perusahaan ini juga dapat diartikan sebagai kepribadian dan reputasi perusahaan. Citra tersebut didapat dari semua kesan yang dimiliki perusahaan terhadap pemangku kepentingannya. Bukan saja oleh pelanggan, namun juga karyawan perusahaan, investor, supplier, serta regulator.

Dengan begitu, Anda dapat melihat citra perusahaan sebagai proyeksi dari apa yang orang pikirkan tentang perusahaan dan produknya. Corporate image dibuat oleh strategi branding dan pemasaran perusahaan, seperti pemasangan iklan, hubungan masyarakat, dan kampanye media sosial.

2. Product Image

Selain image perusahaan secara keseluruhan, indikator yang juga penting dalam brand image adalah product image. Product image merupakan citra produk yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau brand. Citra produk ini menggambarkan bagaimana persepsi konsumen dan masyarakat umum terhadap sebuah produk.

Ada berbagai aspek yang dapat meningkatkan citra sebuah produk di mata konsumennya. Seperti fitur unggulan yang ditawarkan, benefit khusus yang dimiliki produk, sampai jaminan atau garansi yang diberikan. 

Citra produk yang positif dapat membantu dalam menjaring konsumen baru serta mempertahankan konsumen yang sudah ada. Image produk yang positif juga dapat menjadi upaya dalam membangun dan mendongkrak loyalitas konsumen.

3. User Image

Indikator terakhir yang ada dalam brand image adalah user image, yaitu citra pengguna produk atau brand. Citra pengguna ini dapat dilihat dari bagaimana karakter konsumen, status sosial, sampai gaya hidup yang mereka miliki. Informasi-informasi tersebut dapat merepresentasikan bagaimana user image untuk brand Anda.

User image penting untuk menjadi perhatian karena dapat mewakili produk, brand, maupun perusahaan Anda. Brand dengan citra pengguna yang baik akan mengarahkan pada citra perusahaan serta produk yang baik juga. Begitu juga sebaliknya, citra pengguna yang buruk bisa turut mempengaruhi brand image Anda.

User image juga dapat menunjukkan bagaimana posisi dan image produk serta brand Anda di pasar. Misalnya user image dari brand Anda adalah kalangan ekonomi atas yang memiliki selera tinggi. Maka hal tersebut akan dikaitkan dengan citra produk serta brand sebagai mewah dan berkelas.

5 Cara Mengukur Brand Image

Memahami bagaimana pentingnya brand image tentu membuat Anda ingin membangun citra yang kuat dan positif untuk brand. Namun, bagaimana Anda bisa mengetahui apakah brand sudah memiliki citra yang bagus?

Mengukur citra merek melibatkan penilaian dan pengukuran persepsi konsumen dan calon konsumen terhadap merek Anda. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengukur image untuk brand.

1. Survei Konsumen

Cara pertama adalah dengan melakukan survei pada konsumen brand atau produk Anda. Survei tersebut bertujuan untuk meminta penilaian dari konsumen terhadap brand. Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan meliputi kesan terhadap brand, kualitas, kredibilitas, preferensi, dan kepercayaan.

2. Wawancara dan FGD

Selain membuat survei, Anda juga dapat menanyakan langsung pada konsumen melalui wawancara. Tak hanya itu, Anda pun bisa membentuk diskusi kelompok atau Forum Group Discussion untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap brand. Dari situ, Anda dapat mengetahui mengapa konsumen memilih atau tidak memilih brand.

3. Social Media Listening

Untuk mengukur brand image, Anda bisa melakukan social media listening alias analisis media sosial. Anda dapat menganalisis media sosial dan melihat apa yang dikatakan orang tentang brand. Untuk itu, Anda bisa memantau postingan di platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, LinkedIn, dan lain-lain.

4. Studi Kompetitif

Cara yang selanjutnya adalah dengan melakukan studi kompetitif, yaitu penelitian mengenai kompetitor dari brand. Dengan melakukan studi kompetitif, Anda akan mendapatkan wawasan mengenai bagaimana posisi kompetitor sekaligus brand Anda di pasar. Hal ini akan membantu Anda dalam mendapatkan informasi mengenai konteks pasar yang lebih luas.

5. Metode Pengukuran Kuantitatif

Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa melakukan pengukuran melalui metode kuantitatif. Beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengukur citra merek adalah Net Promoter Score (NPS), Brand Equity Index, Brand Personality Scale, dan lain-lain.

Cara Membangun Brand Image yang Kuat

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, memiliki citra merek yang kuat memang merupakan hal penting dan memberikan banyak manfaat. Meski begitu, membangun citra merek tersebut membutuhkan waktu, strategi, dan konsistensi.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membangun brand image yang kuat:

1. Tentukan Brand Identity

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan brand identity atau identitas dari brand Anda. Tentukan apa nilai-nilai yang ingin diusung oleh brand, berikut dengan visi dan misi yang akan dijalankan. Dalam menentukan hal-hal tersebut, pertimbangkan bahwa hal tersebut yang akan membedakan brand Anda dengan kompetitor.

Selain itu, Anda juga perlu menentukan brand positioning. Anda ingin brand dikenal sebagai brand yang seperti apa di benak audiens? Untuk itu, Anda juga perlu melakukan riset kompetitor dan memberikan nilai unik yang hanya dimiliki oleh brand Anda.

2. Riset dan Identifikasi Target Audience

Langkah selanjutnya adalah melakukan riset mengenai target audience yang akan Anda sasar. Lakukan identifikasi mengenai bagaimana karakter, kebutuhan, preferensi, demografi, dan hal-hal lain yang terkait dengan audiens. Dari informasi tersebut, Anda bisa mengetahui apa yang audiens ingin dapatkan dari brand Anda.

3. Buat Pesan Brand yang Konsisten

Setelah menentukan identitas brand dan mengidentifikasi audiens, langkah selanjutnya adalah membuat pesan brand. Pesan ini yang akan disampaikan di seluruh kampanye pemasaran, yang mana mencakup identitas serta nilai-nilai brand. Agar dapat membangun citra merek yang kuat, pastikan untuk membuat pesan brand secara konsisten.

Dalam membuat pesan brand, Anda juga perlu menyesuaikan dengan data target audience yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Buatlah pesan yang bisa menyasar audiens Anda dengan tepat, berikut dengan pemilihan platform media yang sesuai. Pesan brand juga bisa dapat terlihat dari komponen desain yang konsisten.

4. Berikan Pengalaman Konsumen yang Positif

Langkah terakhir yang tak kalah pentingnya dalam membangun citra merek adalah memberikan pengalaman konsumen yang positif. Pengalaman ini dapat Anda berikan melalui interaksi pada berbagai channel, baik offline maupun online. 

Beberapa hal yang dapat membentuk pengalaman konsumen yang positif adalah sebagai berikut:

  • Layanan yang responsif dan ramah.
  • Proses pembelian yang mudah.
  • Kualitas produk yang bagus.
  • Pemenuhan kebutuhan pelanggan.

Tips Meningkatkan Brand Image

Ketika bisnis Anda sudah berjalan beberapa waktu, brand dapat memiliki citra atau image tertentu di mata audiens. Namun sayangnya, tidak semua citra merek yang Anda dapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, tidak sedikit pebisnis yang ingin meningkatkan image untuk brand mereka agar bisa lebih baik lagi.

Meningkatkan citra merek memerlukan strategi yang komprehensif dan terintegrasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan brand image:

1. Memiliki Brand Value yang Jelas dan Terarah

Langkah pertama dan paling mendasar adalah memastikan bahwa brand Anda sudah memiliki value (nilai) yang jelas dan terarah. Brand value dapat berperan seperti kompas yang menjadi penunjuk arah brand untuk melangkah. Dengan begitu, strategi-strategi yang Anda buat pun bisa lebih terarah pada tujuan yang sudah jelas.

2. Membangun Positioning yang Tepat dan Kuat

Langkah selanjutnya adalah membangun brand positioning yang tepat dan kuat. Pastikan positioning yang dibentuk sudah sesuai dengan brand Anda. Tak hanya itu, Anda juga harus membuat positioning yang kuat agar lebih menonjol dibanding kompetitor.

3. Menerapkan Unique Selling Point (USP)

Untuk bisa bersaing di pasar, brand Anda perlu memiliki keunikannya sendiri atau Unique Selling Point (USP). USP ini bentuknya bisa macam-macam, mulai dari keunggulan produk, pelayanan yang diberikan, desain yang khas, dan lain sebagainya. Buatlah USP yang akan menjadi alasan kuat bagi audiens untuk selalu memilih brand Anda.

4. Membangun Interaksi Dua Arah

Langkah selanjutnya adalah membangun interaksi dua arah dengan konsumen. Jangan hanya ingin menyampaikan pesan-pesan promosi, namun juga dengarkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen. Dengan begitu, Anda bisa memberikan pengalaman konsumen yang terbaik dan membuat mereka puas.

5. Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial

Media sosial adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk membangun citra merek. Jadilah aktif di platform media sosial yang relevan dengan brand Anda. Buat juga konten yang berkualitas dan bermanfaat untuk menarik perhatian dan memperluas jangkauan brand.

6. Menerapkan Strategi Pemasaran Influencer dan KOL

Menggunakan influencer dan KOL yang relevan dapat membantu meningkatkan citra merek. Pastikan Anda memilih key person yang tepat agar penerapan strategi perusahaan bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

7. Melakukan Evaluasi Produk dan Brand Secara Konsisten

Pantau citra merek secara teratur dengan memantau feedback dari pelanggan dan hasil kampanye pemasaran. Hal ini dapat membantu mengevaluasi keberhasilan strategi branding dan menentukan apakah perlu dilakukan perubahan atau penyesuaian.

Bangun Brand Image Positif Bersama BigEvo

Keberhasilan sebuah brand tidak hanya ditentukan oleh produk yang Anda tawarkan. Namun juga tergantung pada seberapa baik Anda dapat mengkomunikasikan pesan brand. Citra merek penting karena mempengaruhi pilihan pelanggan, dan juga berdampak besar pada reputasi perusahaan.

Untuk penerapan strategi yang lebih optimal, percayakan prosesnya pada agensi terpercaya seperti BigEvo. BigEvo Digital Agency telah berpengalaman dalam menerapkan dan mengelola strategi digital yang efektif. Diskusikan kebutuhan brand Anda untuk menerapkan strategi digital yang tepat dan sesuai target bisnis.

Segera hubungi team@bigevo.com untuk konsultasi dan diskusi mengenai kebutuhan bisnis Anda. Bangun brand image yang baik melalui strategi digital terbaik bersama BigEvo. BigEvo, your trusted digital agency.

 



Share:



Cara Memasarkan Bisnis Bagi UMKM Melalui Strategi Digital
Simak apa saja manfaat dan bagaimana cara memasarkan bisnis bagi UMKM di ranah digital dengan efektif, mulai dari penggunaan web sampai media sosial. ...
by Izza  |  25 Mar 2024
7 Strategi Promosi Bisnis Kuliner UMKM
Simak bagaimana peranan penting promosi dalam bisnis kuliner UMKM dan strategi apa saja yang dapat diterapkan, termasuk penggunaan media sosial.   ...
by Izza  |  20 Feb 2024
TikTok Shop: Cara Berjualan, Jenis Iklan, dan Tips Jualan Agar Laku
Pahami bagaimana cara berjualan di TikTok Shop, apa saja jenis-jenis iklan yang bisa digunakan, dan tips agar produk yang dijual laku. ...
by Izza  |  19 Feb 2024
    Whatsapp BigEvo