AIDA marketing merupakan salah satu konsep pemasaran yang sudah lama ada, namun tetap bisa relate dari zaman ke zaman. Karena itu, seorang pebisnis sebaiknya memahami dan menguasai penerapan konsep pemasaran yang satu ini. Bahkan di era teknologi dan digital seperti sekarang pun, konsep AIDA bisa Anda terapkan dengan baik.
Pembahasan kali ini akan mengulas tentang konsep pemasaran AIDA dan bagaimana penerapannya pada digital marketing. Baca selengkapnya dibawah ini, ya!
Memahami Konsep AIDA Marketing
Konsep AIDA merupakan salah satu model pemasaran yang sudah lama hadir dan bisa dibilang sebagai salah satu teori marketing yang klasik. Meskipun merupakan teori klasik, konsep AIDA tetap bisa menjelaskan bagaimana proses inti yang terjadi dalam kegiatan pemasaran.
Model AIDA menunjukkan bagaimana proses seorang konsumen dalam membuat pilihan dan tindakan yang diinginkan, secara umum berupa pembelian. Proses ini perlu dipahami oleh pebisnis agar dapat mengetahui bagaimana keputusan pembelian terbentuk. Selain itu, pebisnis perlu memahami bagaimana strategi yang tepat untuk bisa membentuk dan mendorong terjadinya keputusan tersebut.
Konsep AIDA memiliki 4 tahap, yaitu Awareness, Interest, Desire, dan Action. Jika Anda perhatikan, keempat tahapan ini merupakan kepanjangan dari AIDA itu sendiri. Jadi AIDA merupakan singkatan dari 4 tahap dalam proses pembelian konsumen.
Untuk lebih jelasnya, berikut pembahasan mengenai masing-masing tahap dalam model AIDA.
Awareness (Kesadaran)
Tahap pertama adalah awareness atau kesadaran, yaitu proses dimana calon konsumen mengenali keberadaan produk. Proses ini bisa terjadi melalui berbagai channel dan dimana saja. Baik melalui iklan yang ditayangkan, penggunaan produk oleh konsumen lain, promosi di minimarket, dan lain sebagainya.
Di tahap ini, seseorang menyadari sebuah produk dan brand yang ditawarkan. Namun baru sekadar tahu saja, dan bisa jadi bukan hanya produk Anda yang diketahui calon konsumen. Agar bisa melangkah ke tahap selanjutnya, pastikan produk Anda memiliki ciri khas atau keunggulan dibanding dengan kompetitor.
Interest (Ketertarikan)
Tahap selanjutnya setelah calon konsumen menyadari keberadaan produk adalah tahap interest atau ketertarikan. Di tahap ini, calon konsumen sudah mulai melihat adanya nilai khusus atau sesuatu yang membuatnya tertarik. Hal yang membuatnya tertarik ini bisa beragam, mulai dari benefit yang diberikan, harga, promosi, packaging, dan lain sebagainya.
Di tahap ini, produk Anda bisa dibilang lebih unggul dibanding kompetitor bagi calon konsumen. Namun perlu diingat bahwa ini tidak selalu terjadi, dengan artian bisa jadi calon konsumen masih mempertimbangkan merek lain. Anda perlu mengenali target pasar dengan baik dan memahami hal apa saja yang akan membuat mereka tertarik dengan produk Anda.
Agar rasa ketertarikan tumbuh semakin besar di benak target pasar, Anda perlu memberikan informasi sejelas mungkin. Tentu saja, informasi tersebut haruslah yang berkaitan dengan kebutuhan target pasar. Sampaikan apa saja keunggulan produk Anda dan berikan mereka alasan untuk memilih produk Anda dibanding kompetitor.
Desire (Keinginan)
Setelah tumbuh rasa ketertarikan, tahap selanjutnya dalam proses pembelian oleh konsumen adalah desire atau keinginan. Pada tahap ini, calon konsumen akan memiliki rasa keinginan untuk memiliki produk atau mencoba layanan yang Anda tawarkan. Dan seperti di tahap-tahap sebelumnya, keinginan ini tidak akan muncul begitu saja.
Untuk menumbuhkan keinginan di benak calon konsumen, Anda perlu membuat ajakan aktif kepada mereka. Bisa berupa iklan yang sifatnya persuasif, konten yang berisi benefit produk, promosi dan harga spesial, serta masih banyak lagi. Usahakan untuk membuat keinginan calon konsumen Anda bergerak ke tahap selanjutnya, yaitu action.
Action (Tindakan)
Tahapan pada model AIDA yang terakhir adalah action atau tindakan. Tahap ini bisa dibilang merupakan hasil dari proses yang terjadi di tahap-tahap sebelumnya. Pada tahap ini, calon konsumen akan berubah statusnya menjadi konsumen dengan tindakan yang mereka lakukan.
Biasanya tindakan ini berupa pembelian produk yang Anda tawarkan, atau penggunaan layanan yang Anda miliki. Dan seiring berjalannya waktu, tindakan ini juga bisa berupa konversi ke website. Misalnya konsumen meng-klik dan mengunjungi website, mengisi data konsumen, atau berlangganan newsletter.
Manfaat Penggunaan AIDA Marketing
Konsep AIDA memiliki beberapa keunggulan yang berguna bagi perkembangan bisnis Anda. Berikut beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dari penggunaan model ini dalam strategi pemasaran bisnis.
Struktur Komunikasi yang Jelas
Model AIDA memberikan struktur yang jelas untuk merencanakan pesan dan konten pemasaran. Setiap tahapan (Attention, Interest, Desire, Action) dapat membantu Anda fokus pada jenis informasi yang tepat untuk setiap tahapan, sehingga pesan lebih terarah dan efektif.
Memahami Perilaku Konsumen
Selain pesan yang lebih terarah, model AIDA juga membantu bisnis memahami perjalanan yang mungkin diambil oleh konsumen. Anda dapat memantau bagaimana perilaku yang dilakukan konsumen, dari awal munculnya perhatian hingga tindakan pembelian. Hal ini dapat membantu dalam merancang strategi yang lebih tepat sesuai dengan fase tertentu dalam perjalanan pembelian.
Penyaringan Target Audience
Dengan memahami tahapan-tahapan dalam model AIDA, Anda dapat menyaring calon pelanggan dengan lebih baik. Calon pelanggan yang dimaksud adalah yang paling mungkin untuk merespons pesan pemasaran mereka pada tahapan tertentu. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kampanye pemasaran Anda.
Mengarahkan Minat dan Kepuasan
Manfaat selanjutnya dari AIDA marketing adalah dapat mengarahkan minat dan kepuasan dari target audience. Model AIDA membantu Anda memandu minat pelanggan potensial dan mengubahnya menjadi keinginan untuk memiliki produk yang ditawarkan. Hal ini bisa membantu dalam menciptakan hubungan emosional yang lebih kuat antara brand dan pelanggan.
Meningkatkan Konversi
Setiap bisnis tentunya ingin mendapatkan keuntungan yang dapat membuat usaha terus berkembang dengan pesat. Hal inilah yang menjadi salah satu manfaat dari AIDA marketing, yaitu membantu meningkatkan konversi. Secara umum, konversi yang diharapkan dari model ini adalah terjadinya pembelian.
Namun seiring berjalannya waktu, konversi juga bisa terlihat dari aktivitas-aktivitas yang diharapkan pebisnis di dunia digital. Seperti melakukan pendaftaran, mengisi formulir, berlangganan newsletter, dan lain sebagainya.
Dengan memberikan konten dan informasi yang relevan pada setiap tahapan AIDA, Anda dapat meningkatkan kemungkinan konversi dari konsumen. Dan tentu saja, konversi tersebut didapat setelah melewati tahapan-tahapan dalam AIDA marketing.
Secara keseluruhan, model AIDA masih memiliki nilai sebagai alat panduan dalam merencanakan strategi pemasaran dan mengarahkan komunikasi dengan pelanggan potensial. Namun, penting untuk diingat bahwa model ini perlu disesuaikan dengan konteks pemasaran yang lebih luas dan beragam.
Kelemahan AIDA Marketing untuk Bisnis
Meskipun model AIDA sangat umum digunakan dalam dunia pemasaran, tetapi ada beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa hal yang menjadi kelemahan dari AIDA marketing.
Sederhana dan Linear
Model AIDA memiliki pendekatan yang relatif sederhana dan linier terhadap perilaku konsumen. Pendekatan ini mungkin tidak sepenuhnya merefleksikan kompleksitas pengambilan keputusan konsumen yang seringkali dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lebih kompleks. Misalnya saja ulasan online, rekomendasi teman, tren sosial, dan informasi tambahan yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Selain itu, model ini cenderung mengasumsikan bahwa konsumen akan melalui tahapan-tahapan tertentu secara linier. Namun dalam realitasnya, konsumen dapat melompat-lompat antara tahapan-tahapan ini. Atau, konsumen bahkan mengalami tahapan yang berbeda-beda dalam waktu yang berdekatan.
Kurang Mengakomodasi Perilaku Digital
Di era digital saat ini, konsumen seringkali melalui banyak tahapan dan interaksi sebelum melakukan pembelian. Model AIDA tidak sepenuhnya menggambarkan perjalanan konsumen di era digital, di mana mereka dapat berinteraksi dengan brand melalui berbagai saluran dan platform sebelum akhirnya melakukan tindakan.
Kurangnya Fokus pada Retensi
Model AIDA lebih berfokus pada tahapan awal pemasaran, yakni menarik perhatian dan menciptakan minat. Namun, keberhasilan pemasaran juga tergantung pada kemampuan brand untuk mempertahankan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang. Model ini tidak memberikan penekanan yang cukup pada upaya retensi pelanggan.
Tidak Memperhitungkan Variabel Individual
Setiap konsumen memiliki preferensi, nilai-nilai, dan kebutuhan yang berbeda. Model AIDA mungkin kurang dapat mempertimbangkan perbedaan individual ini dengan cukup baik. Hal ini dapat membuatnya kurang efektif dalam menghadapi pasar yang beragam.
Terlalu Fokus pada Transaksi
Model AIDA cenderung memandang konversi atau tindakan pembelian sebagai tujuan utama. Namun, dalam pemasaran modern, ada lebih dari sekadar transaksi. Membangun brand yang kuat, mengembangkan loyalitas pelanggan, dan menciptakan hubungan jangka panjang juga merupakan komponen penting dari strategi pemasaran yang sukses.
Dalam mengimplementasikan strategi pemasaran, penting untuk menyadari bahwa model AIDA merupakan salah satu kerangka kerja. Sebagai kerangka, AIDA tidak harus diterapkan secara baku dan dapat disesuaikan oleh pelaku bisnis.
Jadi, penerapan model pemasaran AIDA dapat bervariasi tergantung dengan kebutuhan serta kondisi di pasar. Jadi, bukan tidak mungkin untuk menerapkan model ini pada kampanye pemasaran yang lebih modern di era digital ini.
Penerapan AIDA Marketing dalam Pemasaran Digital
Setelah memahami konsep AIDA marketing berikut manfaat dan kelemahannya, selanjutnya kita akan mengulas bagaimana penerapannya dalam pemasaran digital. Pada dasarnya, konsep inti model AIDA tetap sama baik pada pemasaran klasik maupun digital. Namun tentu saja Anda perlu melakukan beberapa penyesuaian dengan memanfaatkan platform digital dan fitur-fitur yang ada.
Berikut penerapan AIDA marketing dalam pemasaran digital.
Cara Membangun Awareness
Di tahap pertama ini, Anda perlu membangun awareness terhadap produk atau layanan yang dimiliki. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membangun awareness melalui digital marketing adalah sebagai berikut:
- Mengenali target pasar, karakteristik, dan kebutuhan mereka.
- Membuat strategi yang sesuai dengan target pasar.
- Membuat materi promosi yang membuat produk lebih menonjol.
- Membuat headline iklan yang membuat orang penasaran.
- Membuat materi visual yang menarik, baik dari segi video, audio, maupun gambar.
- Membuat jingle iklan yang mudah diingat dan berkesan.
Cara Membangun Interest
Selanjutnya adalah bagaimana agar target pasar Anda tidak hanya mengetahui keberadaan produk, namun menjadi tertarik dengannya. Anda bisa menerapkan hal-hal berikut:
- Memberikan informasi produk yang lengkap.
- Menyajikan katalog produk yang menarik.
- Membuat konten terkait keunggulan produk.
- Memberikan promosi, diskon, dan penawaran menarik lainnya.
Cara Membangun Desire
Jangan sampai target pasar Anda hanya berhenti di tahap interest saja, tanpa ada keinginan untuk memiliki produk Anda. Pada tahap ini, strategi yang dapat Anda lakukan tidak jauh berbeda dengan tahap interest. Namun Anda perlu lebih aktif dalam menyajikan keunggulan produk agar target pasar memiliki keinginan untuk membelinya.
Berikut beberapa hal yang dapat Anda terapkan di tahap ini:
- Menyajikan testimoni atau review positif tentang produk.
- Menunjukkan manfaat produk dengan lebih nyata, seperti foto sebelum dan sesudah pemakaian serta data pemakaian produk.
- Menunjukkan bagaimana produk Anda dapat memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah target pasar.
- Menjalin interaksi dengan aktif dengan audience melalui berbagai platform digital, seperti media sosial dan website.
Cara Mendorong Action
Agar target pasar Anda mencapai tahap terakhir ini, Anda dapat menggunakan materi promosi yang sifatnya persuasif. Misalnya dengan teknik copywriting yang mengandung CTA (Call to Action). Berikan juga kemudahan untuk target pasar dalam melakukan tindakan, seperti kontak customer service atau pembelian melalui website.
Optimalkan Strategi Digital dengan Agensi Terpercaya
Apapun konsep pemasaran yang ingin Anda terapkan, pastikan untuk mengoptimalkannya dengan strategi terbaik. Karena itu, sebaiknya Anda mempercayakan penerapan strategi pemasaran pada agensi berpengalaman seperti BigEvo. BigEvo Digital Agency telah membantu banyak brand dalam mengoptimalkan strategi digital yang tepat.
Bersama BigEvo, Anda bisa memilih dan menerapkan berbagai strategi digital yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Seperti pemasaran melalui media sosial, Social Media Management, KOL Marketing, Digital Advertising, Programmatic Marketing, Website Development, SEO Optimization, dan lain sebagainya.
Masih bingung mau pakai strategi digital mana? Tidak usah khawatir! Anda bisa mendiskusikan mengenai kebutuhan bisnis dan apa saja target-target yang ingin dicapai. Tim profesional kami yang handal siap membantu menemukan jawaban dari kebutuhan bisnis Anda.
Jadi, segera hubungi team@bigevo.com untuk diskusi dan informasi lebih lanjut. Temukan strategi digital terbaik untuk AIDA marketing dan kebutuhan bisnis lainnya bersama BigEvo. BigEvo, your trusted digital agency.