Sudah join Clubhouse belum?
Mungkin pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang belakangan ini sering muncul di lingkungan sekitar Anda. Aplikasi Clubhouse memang sedang booming di Indonesia saat ini. Tapi tunggu dulu, install aplikasi Clubhouse di smartphone saja ternyata tak cukup. Anda harus mengikuti aturan main Clubhouse untuk ikut berpartisipasi di dalamnya. Kenali lebih jauh mengenai aplikasi Clubhouse yang sedang booming dengan fakta-fakta berikut ini.
Fakta Aplikasi ClubHouse Beserta Fitur Uniknya
Fakta 1 : Banyak Digemari di Kala Pandemi
Masa pandemi sedikit banyak mempengaruhi popularitas aplikasi Clubhouse. Bagaimana tidak? Semenjak protokol kesehatan digaungkan, berkumpul bersama dengan orang terdekat secara fisik menjadi sangat sulit dilakukan. Situasi ini tidak mempengaruhi kebutuhan manusia untuk tetap bersosialisasi, atau lebih tepatnya berkomunikasi secara verbal. Nampaknya, founder Clubhouse yakni Paul Davison dan Rohan Seth, melihat celah ini sehingga Clubhouse pun mulai diluncurkan di Maret 2020.
Fakta 2 : Aplikasi yang Eksklusif
Cara Clubhouse membatasi keanggotaannya hanya melalui undangan, memberikan kesan eksklusif pada aplikasi ini. Apalagi orang yang mengundang akan terpampang namanya di bawah profil yang diundang, nampak seperti Anda mempromosikan satu sama lain dengan cara yang elegan. Selain itu, saat ini aplikasi Clubhouse tersedia hanya untuk pengguna iPhone, sehingga menambah kesan elit dari aplikasi ini. Versi android Clubhouse sendiri konon sedang dalam tahap pengerjaan.
Fakta 3 : Bergabung di Clubhouse dengan Undangan
Untuk menikmati aplikasi Clubhouse, Anda harus menjadi member terlebih dahulu. Bagaimana cara menjadi member? Seperti yang sudah disebutkan di atas, satu-satunya cara adalah dengan mendapatkan undangan dari orang lain yang telah menjadi member Clubhouse. Orang lain yang akan mengundang Anda harus menyimpan nomor telepon Anda di phonebook mereka. Undangan dikirimkan melalui ikon amplop yang berada di bagian atas aplikasi dan Anda akan menerima pesan singkat berisi kode undangan sehingga Anda bisa bergabung ke dalam Clubhouse.
Setelah menjadi member, Anda akan diberi dua kesempatan untuk membagikan undangan. Semakin banyak partisipasi Anda di Clubhouse, maka Anda berkesempatan memperoleh lebih banyak undangan untuk dibagikan ke orang lain.
Fakta 4 : Tidak Ada Batasan Topik Diskusi
Clubhouse menyediakan ruang bebas bagi siapa saja untuk mengadakan forum diskusi. Tak heran jika Anda bisa menemukan diskusi dengan topik yang beragam, mulai dari finansial, hubungan asmara hingga karir. Anda hanya perlu bergabung di salah satu conversation room yang Anda anggap menarik, dalam satu waktu.
Ruang diskusi akan dibuka oleh moderator lalu moderator akan memberikan kesempatan pada siapa saja yang dianggap penting untuk menjadi pembicara. Siapa saja boleh bergabung ke conversation room. Jika Anda ingin mengungkapkan pertanyaan atau pendapat, Anda dapat menggunakan fitur raise hand untuk memberikan kode kepada moderator. Jika disetujui moderator, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara.
Fakta 5 : Semua Tentang Audio
Clubhouse bekerja dengan sistem drop-in audio chat. Artinya, pengguna aplikasi ini hanya akan berkomunikasi dengan suara. Tidak ada video maupun layanan berbagi foto layaknya Instagram. Kabar baiknya, sistem audio ini akan membuat Anda lebih mudah melakukan persiapan, karena tak perlu memperhatikan penampilan anda layaknya keikutsertaan dalam Zoom maupun Google Meet.
Tampilan visual aplikasi ini pun dijaga seminimalis mungkin karena memang bukan sisi visual yang menjadi daya tarik aplikasi ini. Hal ini bisa dilihat dari foto profil pengguna aplikasi ini hanya tersedia dalam ukuran thumbnail.
Fakta 6 : Siapapun Bisa Membuat Ruang Percakapan dengan Mudah
Tanpa melihat latar belakang Anda, siapapun bisa membuka ruang diskusi yang bisa didengar siapa saja. Siapapun bisa menjadi moderator, siapapun bisa menjadi pembicara. Aplikasi ini tidak menetapkan batasan durasi, sehingga Anda bisa melakukan percakapan selama yang Anda mau. Begitu pula sebaliknya, Anda bisa menutup conversation room kapan saja.
Jika dielaborasi lagi, bebasnya room yang terbentuk dalam Clubhouse membuat aplikasi ini tak jauh beda dengan pesta. Kadang di dalam pesta, Anda bisa menemukan orang-orang yang mengangkat topik-topik random sebagai bahan obrolan. Kadang Anda bisa menemukan seseorang yang mati-matian menghidupkan suasana. Ada juga yang terang-terangan sedang berusaha menjual sesuatu. Begitu pula dengan Clubhouse. Namun jika Anda beruntung, Anda bisa menemukan topik-topik menarik yang dikemas dengan cara yang berkualitas, sehingga berkesan daging banget.
Fakta 7 : Tidak Bisa Bersembunyi dalam Akun Anonim
Akun anonim seakan menjadi duri dalam daging di berbagai platform media sosial. Sebut saja di dalam Instagram atau Facebook, ada saja akun anonim yang sengaja meninggalkan jejak digital yang tak etis atau tak pantas diungkapkan. Namun mungkin Anda tidak akan menemukannya dalam Clubhouse. Mengapa demikian?
Kita bisa melihat dari cara rekrutmen member baru yang disaring melalui sistem undangan. Anda harus mengenal seseorang untuk bisa dinominasikan, sehingga secara tak langsung Anda dituntut untuk menampilkan profil yang kredibel di akun Clubhouse Anda. Dengan kata lain, baik buruknya perilaku Anda di Clubhouse akan mempengaruhi citra orang yang mengundang Anda di aplikasi tersebut.
Dengan segala pesonanya, Clubhouse menjadi arena bermain baru bagi para digital agency saat ini. Banyak brand yang mulai meraba-raba peruntungan mereka melalui aplikasi ini. Apakah anda salah satunya? Jika Anda ingin mengeksplorasi lebih lanjut media sosial yang sedang viral ini, hubungi kami di team@bigevo.com dan tim profesional kami siap membantu Anda.
